Happy Reading, Love.
"Ada dua hal yang kita dapatkan saat jatuh cinta. Pertama kebahagiaan tiada tara dan yang kedua adalah kesedihan tiada ujung. Maka dari itu, tolong lebih bijak lagi saat jatuh cinta."
[ ʚ;ɞ ]
Seorang gadis dengan Vespa GTS 150 berwarna hijau itu menghentikan motornya dengan tergesa-gesa. Ia berlari sampai lupa melepas helmnya. Dua puluh lima meter di hadapannya tampak seorang gadis tengah menatap kosong danau dan dipantau oleh seorang laki-laki yang tidak jauh dari gadis itu.
Katlyn tadi ditelefon Alano jika laki-laki itu melihat Zefanya tampak kacau dan berusaha menyakiti dirinya sendiri karena Zefanya enggan ditenangkan oleh dirinya maka dari itu Alano menghubungi Katlyn.
“Thanks Al udah kasih tahu gue. Lo bisa pergi, biar Jeje gue yang urus,” ujar Katlyn saat melihat Alano masih memperhatikan Zefanya dari kejauhan.
“Gak papa gue di sini aja, kali aja lo butuh bantuan gue,” balas Alano yang masih khawatir dengan kondisi Zefanya.
Katlyn hanya mengangguk singkat, kemudian ia menghampiri sahabatnya yang tampak sedang frustrasi itu. Zefanya terbilang cukup jarang menunjukkan ekspresinya, ia lebih sering berekspresi datar dan menyembunyikan apa yang sedang ia rasakan. Sore ini untuk pertama kalinya Katlyn melihat Zefanya hancur.
Iris coklat gadis itu tampak sendu dengan rambut cukup berantakan dan pakaian lusuh. Katlyn tidak tahu harus bagaimana, ia memilih untuk langsung memeluk Zefanya dan memberikan gadis itu rasa aman.
“Gue gak akan memaksa lo buat cerita, tapi lo boleh luapkan apa pun yang lo rasakan di depan gue,” ucap Katlyn sembari mengusap lembut lengan Zefanya.
“Gue capek, Kate,” keluh Zefanya lirih.
“Wajar kalau kita merasa capek. Take your time and pull yourself together, baru setelah itu lo mulai perbaiki satu persatu apa pun masalah lo,” balas Katlyn.
Zefanya menghela nafas kasar, ia memberikan ponselnya ke Katlyn. Awalnya Katlyn bingung, kemudian ia menutup mulutnya karena terkejut melihat foto yang ada di ponsel Zefanya.
“Jee … “
“Gue gak tahu di mana letak kurangnya gue. Gue kurang apa, Kate?” racau Zefanya yang mulai kembali terisak.
Katlyn kembali memeluk Zefanya, kali ini pelukannya lebih erat. “Lo gak kurang apa pun, memang Raymond saja yang brengsek. Lo pantas dapatkan yang lebih baik dari dia.”
“Sakit banget hati gue, Kate,” racau Zefanya.
“Lo masih punya gue, Kiara, sama Valerie. Kita lewati ini semua sama-sama,” ujar Katlyn berusaha menenangkan Zefanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marakarma
Teen Fiction"𝓙𝓪𝓭𝓲 𝓹𝓮𝓶𝓮𝓷𝓪𝓷𝓰𝓷𝔂𝓪 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓪𝓻𝓾 𝓪𝓽𝓪𝓾 𝓶𝓪𝓼𝓪 𝓵𝓪𝓵𝓾?" ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆౨ৎ⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ Terbiasa dengan sepi, bukan berarti menyukai kesendirian. Zefanya Stephanie Amberson, gadis keturunan Indonesia-Denmark yang tinggal...