6. Cucu

361 50 18
                                    

" BUNDAA LIHAT BANG TAEYONG BUNDAAAA..." Teriak Beomgyu sesaat setelah menciduk pasangan tom and jerry itu berada di atas kasur dengan posisi yang sangat ambigu.

" Kenapa sih dek teriak - teriak?" Yuri pun keluar dari kamarnya dan menghampiri si bungsu yang berteriak heboh.

" KAK TAEYONG MAU NGEWOW SAMA KAK JISOOO."

" Heh!! Mulut lo ya!!" Seru Taeyong panik mendengar teriakan Beomgyu. Sementara Jisoo tersenyum puas menahan kedua tangan Taeyong yang sudah ia ikat dengan sabuk baju tidurnya agar lelaki itu tidak bisa bergerak di bawahnya.

" Jis lepas jis!! Kalau ketahuan nyokap gue bisa mampus kita berdua." Berontak Taeyong berusaha lepas dari kungkungan Jisoo.

" Susshttt lo diem aja deh. Gue jamin bunda lo nggak akan teriak sampai kita digrebek warga. Tapi kalau digrebek juga nggakpapa sih, kan nanti kita bisa langsung dinikahin." Ucap Jisoo tersenyum senang.

" Bener - bener gila lo jis minggir nggak atau gu-"

" ASTAGA TAEYONG!!!" Seru Yuri yang melihat kelakuan anaknya.

Taeyong memejamkan matanya erat - erat siap untuk menghadapi amukan ibunda ratu. " Ngapain kamu hah?!! Mau buat bunda malu?!!" Yuri menarik telinga Taeyong dengan kencang.

Taeyong teriak kesakitan, Jisoo melepas ikatan tangan Taeyong lalu duduk di atas perut pria itu.

" Bunda dengerin penjelasan Taeyong dulu. Yang bunda lihat itu nggak bener. Pleaseee jangan marahin Taeyong. Dengeri penjelasn Taeyong, oke?" Taeyong menggenggam tangan bundanya lalu memiringkan tubuhnya secara paksa sehingga membuat Jisoo nyungsep ke lantai.

" Aduhhhhh..."

" Astaga kak Jisoooo..." Beomgyu berlari cepat menghampiri Jisoo dan menolongnya.

" Astaga Taeyong kamu tuh!! Kalo Jisoonya luka gimana? Ngawur aja kamu." Marah Yuri

" Kak Jisoo, gwenchanayooo?" Beomgyu menangkup pipi Jisoo.

" Pantat gue sakit." Keluh Jisoo

" Astaga...mana coba sini aku lihat."

" Heh!! Mau ngapain?" Panik Jisoo

" Mau lihat lah katanya sakit, biar bisa aku elus - elus. Kata bunda kalau ada anggota tubuh yang sakit harus dielus - elus. Kaya waktu itu bunda ngelus - ngelus pipiku yang habis kena tonjok temen." Ucap Beomgyu panjang lebar.

" Beomgyu..." Tegur sang bunda

" Kenapa sih bun? Kan aku cuma bantuin kak Jisoo." Tanya Beomgyu

" Nggak semua yang sakit bisa dielus. Udah sana kamu masuk kamar. Katanya ada ulangan kan besok? Belajar biar dapet 90." Ucap bunda

" Kok 90?"

" Kalo 100 bunda nggak percaya, itu pasti hasil nyontek. Ditanya 3 kali 4 aja nggak bisa mana mungkin dapet 100." Ucap bunda yang membuat Taeyong dan Jisoo tertawa.

Beomgyu mengerucutkan bibirnya lalu pergi ke kamar dengan kaki yang dihentak - hentakan. Kelewat malu.

" Nggak usah ketawa kamu!" Yuri menoyor kepala Taeyong.

" Bunda itu salah paham, aku sama Jisoo nggak-"

" Kamu ini laki - laki bukan sih?" Tanya Yuri. Taeyong mengerutkan dahinya.

" Maksudnya?"

" Tolol banget heran, kamu ini lo bisa - bisanya nyuruh Jisoo yang di atas!! Harusnya kamu dong yang mengendalikan. Kalau Jisoo yang di atas pasti dia cepet capek. Nggak sampek 5 ronde palingan juga udah tepar kalo gini caranya." Omel Yuri

" Hah?!" Baik Jisoo maupun Taeyong ikut melongo.

" Kalian mau bikin bunda cucu kan? Cara kalian aja udah salah gimana mau cepet jadi? Taeyong, kamu punya hp canggih jangan cuma buat ngegame doang. Sana cari refresnsi gaya atau cara yang baik dan benar waktu buat anak." Ucap Yuri

" Bunda? Bunda ngomong apasih?" Taeyong ngangong sementara Jisoo udah senyam senyum kaya orang gila.

" Tenang aja bunda nanti biar Jisoo yang bantuin Taeyong nyari. Emang bunda mau cucu berapa dari kita?" Tanya Jisoo

" 12 aja gimana? Kalo cowok bisa buat team sepak bola plus satu cadangannya kan kalo cewek bisa buat girl grup kaya yang di korea itu." Ucap Yuri membanyangkan betapa bahagianya punya cucu selusin.

" Bunda jang-"

" Ohh boleh banget dong bun. Nanti Jisoo sama Taeyong usaha ya." Ucap Jisoo memeluk Yuri dari samping.

" Nah gitu dong...oiya satu lagi kalau mau main dikunci dulu pintunya takut adek lihat. Kemarin aja lihat anjing kawin dia langsung demam saking kepikiran gimana rasanya." Ucap Yuri

" Siap bun." Ucap Jisoo dengan semangat.

" Yaudah kalu gitu bunda balik ke kamar ya. Yong inget kata - kata bunda, awas aja ya kalau kamu yang dibawah. Bunda sunatin lagi kamu." Ucap Yuri

Seperginya Yuri, Jisoo tersenyum penuh kemenangan. Kini bunda Taeyongpun ada dipihaknya.

" Lo lihatkan? Padahal ini pertama kalinya lo bunda ketemu sama gue tapi dia udah ngijinin gue sekamar sama lo bahkan udah nyuruh kita bikin anak. Fiks bunda lo restuin kita." Ucap Jisoo

" Guenya ogah sama lo!!" Ucap Taeyong sewot membalikkan tubuhnya membelakangi Jisoo.

" Hmmmm seriusan nih nggak mau?" Goda Jisoo. Tangannya bermain - main dibisep milik Taeyong. Dari bisep turun ke jejeran roti sobek itu lalu meniup - niup telinga Taeyong dengan sangat halus.

Taeyong mengepalkan tangannya kuat lalu secara tiba - tiba membalikkan badan menggendong Jisoo dan membawanya ke kamar mandi.












































































































" TAEYONGGG WOIIIIIII PELAN - PELAN HUAAAAAAA BUNDAAAAAAAA"

Tbc














Yang mau double up merapat sini🥰
Ada yang mau?

My Man [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang