" Anjir si Beomgyu?! Yong gerak kek samperin adek lo, nanti kalo kita beneran digrebek gimana?" Jisoo narik - narik baju Taeyong yang sedari tadi diam natap wajahnya.
" Bukannya bagus? Kalo kita digrebek bisa aja kita dinikahin. Itu kan keinginan lo selama ini supaya bisa milikin gue." Ucap Taeyong bergerak mendekati Jisoo dan secara otomatis Jisoo memundurkan badannya karena tatapan Taeyong saat ini benar - benar membuatnya takut.
" Y-yong lo mabuk?" Tanya Jisoo menahan dada Taeyong yang semakin mendekatinya.
" Nggak, gue nggak mabuk." Ucap Taeyong yang kini justru mendekatkan wajahnya ke wajah Jisoo.
" Taeyong, ini salah. Ya emang gue mau milikin lo seutuhnya tapi sebelum itu gue mau kita punya perasaan yang sama. Gue nggak mau kita bersatu tapi lo belum ada perasaan ke gue. Hati lo masih ada buat Bella bukan gue, yong." Ucap Jisoo membuat Taeyong terdiam.
Tak lama suara keributan dari luar mengambil alih atensi keduanya. Yap, itu adalah warga yang berkumpul karena teriakan Beomgyu tadi yang berhasil membuat warga geger.
Mendengar itu, Taeyong menangkup pipi Jisoo dan menempelkan bibir mereka. Jisoo dibuat syok bukan main dengan tindakan Taeyong yang tiba - tiba ini. Jika tadi Jisoo berusaha membuat Taeyong terbuai, kini Jisoo justru berusaha memberontak dan melepaskan ciuman keduannya. Nyatanya Jisoo tidak bisa bergerak karena Taeyong memeluk pinggang dan menahan tengkuknya.
Warga yang datangpun dibuat kaget dan geram. Sementara Beomgyu panik tidak karuan karena dirinya pikir Taeyong dan Jisoo akan menyudahinya dan lari ke kamar saat dirinya berteriak tadi. Nyatanya tidak, keduanya justru semakin intim. Beomgyu juga bisa melihat seberapa pandai abangnga itu memimpin.
" WAHH NGGAK BENER NIH!!" Seru salah satu warga yang kini sudah mengangkat sapu di tangannya dan bersiap memukul Taeyong dan Jisoo.
" Ehhh pak jangan." Beomgyu berusaha menahan.
" Ini namanya pergaulan bebas! Mereka belum menikah tapi sudah melakukan hal tidak senonoh seperti ini apalagi di depan kamu yang belum cukup umur." Ucap pak RT
" Iya bener tuh."
" HEH KALIAN EMANG DASAR NGGAK PUNYA MALU YA!! UDAH KETANGKEP BASAH MASIH AJA DILANJUTIN." Ucapnya melihat Taeyong dan Jisoo yang masih melanjutkan kegiatan mereka.
Puk
Salah satu warga melempar sebelah sandalnya dan berhasil mengenai kepala belakang Taeyong, Jisoo menggunakan kesempatan itu untuk melepaskan diri lalu membalikkan tubuh Taeyong, bersembunyi di sana.
" Ngomong kek." Jisoo memukul pundak Taeyong karena pria tinggi itu masih saja diam disaat belasan orang di depan sudah menatap mereka penuh amarah.
Geram menunggu Taeyong yang lemot, Jisoo kini pasang badan.
" Kalian kenapa sih? Kurang kerjaan ya dateng ke rumah Taeyong rame - rame begini? Mau minta sumbangan apa gimana?" Tanya Jisoo berkacak pinggang.
Beomgyu tepok jidat saking capeknya.
" Heh mbak!! Kamu siapa? Bukan warga sini tapi berani - beraninya nglakuin hal - hal tidak senonoh di sini? Buat malu aja."
" Iya!! Lagian jaga mulut kamu ya, kita ke sini mau jaga nama baik lingkungan kita dari anak - anak nakal seperti kalian. Berpendidikan tinggi tapi akhlaknya rendahan, kasihan orang tua kalian mahal - mahal nyekolahin kalian tapi kelakuan kalian tidak bermoral begini." Nyinyir emak - emak berdaster yang bawa centong nasi di tangannya.
Jisoo dibuat kesal dengan makian yang dilontarkan wanita paruh baya itu. Bisa - bisanya dia berbicara seperti itu tentang dirinya dan Taeyong.
Saat Jisoo hendak mengamuk, Beomgyi berhasil menahannya dengan memeluknya dari samping.
" Heh buk jangan seenaknya gitu ya ngomongnya. Ibu tuh harusnya ngaca dulu sebelum ngomong. Dulu ibu kan orang yang keciduk lagi wleowleo di pos satpam komplek sama warga komplek sebelah padahal kalian masih sekolah. Ibuk itu kelakuannya lebih parah dari pada abang sama kakak ipar saya." Ucap Beomgyu membuat wanita paruh baya itu malu dan pergi.
" Huuu gitu aja kabur!! Sini lo maki - maki gue lagi!! Belum pernah gue slepet emang bokongnya!" Seru Jisoo
" Udah kak." Beomgyu semakin mengeratkan pelukannya karena Jisoo hendak mengejar wanita paruh baya itu.
" Bang udah napa ngebugnya!! Udah kaya orang mabuk aja lo." Ucap Beomgyu menendang lutut abangnya. Lalu tak lama Taeyong kembali sadar.
" Ini nggak bisa dibiarin. Kalian harus ikut kita ke kua dan kalian harus nikah hari ini juga." Ucap pak RT
Taeyong menyibakkan rambutnya yang mulai panjang ke belakang lalu menendang bokong Beomgyu agar melepas pelukannya pada Jisoo.
Kini giliran Taeyong yang menarik pinggang Jisoo mendekat dan mentautkan kedua tangan mereka.
" Ayok, bawa kita berdua ke kua sekarang juga." Ucap Taeyong mengeratkan genggamannya pada tangan Jisoo.
Jisoo dan Beomgyu syok.
Entahlah terjebak disituasi apa mereka sekarang. Keluarga dari pihak Taeyong, Jisoo, dan semua warga yang mengrebek mereka tadi, sudah berkumpul di kantor kua saat ini.
Keluarga Taeyong tentu saja antusias karena inilah yang sejak lama ingin bunda Taeyong rasakan melihat putra sulungnya menikah dengan gadis pilihannya, sementara dari keluarga Jisoo, mereka dibuat kebingungan karena ini sangat tiba - tiba. Mereka juga sampai heran kenapa masalah ciuman seperti itu harus sampai dibawa sejauh ini. Padahal dilingkungan rumah Jisoo yang elit hal itu sudah wajar terjadi.
Tapi, setelah berpikir panjang, papa Jisoo akhirnya setuju menikahkan Jisoo dengan Taeyong. Mungkin dengan cara ini Jisoo bisa tobat dan berhenti nakal. Lumayan lah ya.
Jisoo sendiri yang saat ini sudah duduk bersanding di sebelah Taeyong merasakan kepalanya yang berdenyut kencang. Niat hati cuma mau merubah penampilan untuk membuat Taeyong tertarik kepadanya. Tapi, kenapa berakhir digrebek dan dinikahin paksa seperti ini. Jujur saja Jisoo belum siap.
" Yong..."
" Hmm?"
" Lo serius? Kita nikah secepet ini? Gue nggak mau ya yong nanti kita jadi saling nyakitin." Ucap Jisoo menggenggam tangan Taeyong erat.
" Gue serius jis, gue janji gue nggak akan pernah nyakitin lo. Bunda pernah bilang cinta itu tumbuh karena terbiasa. Kita saling ya? Saling membangun rasa itu sama - sama." Ucap Taeyong tersenyum ke arah Jisoo.
Entahlah dari tatapan Taeyong, Jisoo sama sekali tidak menaruh keyakinan di sana. Mata pria di depannya ini penuh dengan kerinduan dan sakit teramat dalam. Tapi, Jisoo tidak mau berprasangka buruk. Jika Taeyong memang menginginkan mereka bersatu, berarti Taeyong memberikan peluang besar padanya untuk membuat Taeyong jatuh cinta dan Jisoo bertekad untuk hal itu. Jisoo akan menggapai Taeyong sampai pria itu tidak bisa jauh darinya.
" Bang, kak udah kali tatapannya kasihan itu pak penghulunya sampai lumutan." Bisik Beomgyu membuat keduanya tersadar.
Dan...acarapun dimulai, keduanya resmi menjadi suami istri.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Akankah mereka berdua sama - sama membangun cinta atauuuu kisah tom and jerry mereka masih berlanjut?
HeheheSee you guys...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Man [Jisyong]
RandomCerita Jisoo yang mencintai Taeyong secara ugal - ugalan