19. Aku atau dia?

350 58 44
                                    

Yuri, Beomgyu, dan Jisoo terdiam melihat wanita yang duduk berhadapan dengan Taeyong saat ini. Yap, setelah pertemuan mereka tadi, Taeyong membawa Bella pulang ke rumah untuk meminta banyak penjelasan.

" Jadi selama ini kamu memalsukan kematianmu?" Tanya Taeyong matanya berkaca - kaca. Ia masih tak menyangka Bella kini berada di hadapannya.

Bella yang sedari tadi menunduk hanya bisa mengangguk sebagai jawaban. Dirinya tak kuasa menatap mata penuh kekecewaan dari kekasihnya oh tidak mantan kekasihnya itu.

" Kenapa kamu ngelakuin semua ini? Kenapa kamu tega ninggalin aku dengan rasa cinta yang besar waktu itu?" Tanya Taeyong tak habis pikir. Bella tak bergeming. Ia justru terisak dan menggengam Taeyong meminta maaf.

" Taeyong maafin aku...aku terpaksa ngelakuin ini karena aku dipaksa sama papaku. Papa maksa aku buat nikah sama pilihan dia atau kalau nggak dia bakal sakitin adek aku. Aku nggak mau nikah sama laki - laki tua itu karena aku cintanya sama kamu. Papaku tetep bersi keras karena dia dibutakan harta dan jabatan, aku dijual yong...Satu - satunya jalan yaitu dengan aku pura - pura sakit biar laki - laki tua itu batalin perjodohannya. Aku pikir itu akan berhasil tapi kenyataanya laki - laki tua itu tetap mau sama aku. Pilihan terakhir aku cuma memalsukan kematianku dan pergi jauh dari sini." Jelas Bella diiringi isak tangisnya.

" Bisa aja si nenek lampir." Gumam Jisoo yang menyaksikan itu dari kejauhan.

" Apa?" Tanya Beomgyu yang sedikit mendengar.

" Itu bibirlo kaya tapir." Ucap Jisoo dengan cepat lalu kembali fokus menonton drama di dalam sana.

" Enak aja! Bibir aku seksi kaya begini juga. Sini kakak aku cium bibir tau se seksi apa bibirku!" Kesal Beomgyu bersiap mencium Jisoo namun berhasil ditahan oleh Yuri.

" Adek jangan aneh - aneh!" Tegur Yuri membekap bibir Beomgyu dengan telapak tangannya.

Back to Bella Taeyong

Mendengar cerita dan tangisan Bella, dada Taeyong semakin sesak. Ia berjalan menghampiri Bella dan memeluknya. Pelukan yang selama ini mereka rindukan. Oh atau hanya salah satu dari mereka yang merindu?

Ketiga manusia yang menonton dari kejauhan hanya melotot tak habis pikir. Yuri melirik ke arah Jisoo dan mengusap pundaknya, takut menantunya itu sakit hati dan menangis.

" Jisoo kuat kali mi." Ucap Jisoo dengan senyum tenangnya lalu berjalan menghampiri sepasang insan yang sedang menangis menyalurkan kerinduan.

" Ekhemm..." Dehem Jisoo membuyarkan adegan romantis itu.

" Sorry, bukannya gue ganggu waktu kangen - kangenan kalian. Tapi, nggak pantes aja dilihat kalo cewek meluk - meluk suami orang." Ucap Jisoo menekankan kata suami.

Taeyong mengusap air matanya dengan kasar dan mendekati Jisoo. " Jisoo pleasee jangan sekarang." Ucap Taeyong.

" Kenapa? Lo masih mau kangen - kangenan sama dia? Masih cinta?" Tanya Jisoo menatap tajam ke arah Taeyong.

Mendengar gaya bahasa Jisoo yang kembali lo gue an membuat Taeyong sedikit emosi. " Kamu ngomong apaansih?!" Tanya Taeyong kesal.

" Taeyong dia siapa?" Tanya Bella

Jisoo tersenyum manis mendorong Taeyong menjauh lalu kakinya melangkah menghampiri Bella. " Halo, lo Bella ya? Si malaikat tak bersayap yang dikagumi semua orang. Kenalin, gue Jisoo. Orang bilang gue jelmaan setan tapi mereka nggak tau siapa yang setan sebenarnya." Ucap Jisoo memutari tubuh Bella.

" Jisoo..." Tegur Taeyong

" Maksud lo apa dan lo siapanya Taeyong?" Tanya Bella pada Jisoo.

" Dia kak Jisoo!! Istrinya bang Taeyong!! Pujaan hatinya Beomgyu!!!" Seru Beomgyu dari jauh. Yuripun langsung menyeret putranya itu masuk ke dalam kamar

" Istri?" Tubuh Bella melemas. Ia seolah kehilangan tumpuannya.

" Lo denger sendiri kan? Jadi stop gangguin suami gue! Lo udah nggak ada hak!" Tegas Jisoo

" Jisoo!!" Seru Taeyong

" Kamu apa - apaansih?" Tanya Taeyong mencengkram tangan Jisoo.

" Woww ada yang belain mantannya nih...btw bapak Taeyong yang terhormat, di sini gue yang istri sah lo bukan dia. Jadi lo salah besar kalo marah ke gue dan belain dia." Ucap Jisoo menunjuk - nunjuk Bella.

" Stop, kita bisa obrolin itu nanti Jisoo. Pleasee sekarang kasih aku waktu buat-"

" Buat melepas rindu sama mantan lo, iya kan? Taeyong suamiku tersayang...walaupun kenyataannya Bella masih hidup itu nggak akan merubah kenyataan kalo lo itu udah jadi milik gue." Tegas Jisoo

" Jisoo kam-"

" Kecuali, emang lo yang mau rubah kenyataan itu." Ucap Jisoo mengecup bibir Taeyong

" Maksud kamu apa?" Tanya Taeyong

" Simple, lo pilih gue atau dia?" Tanya Jisoo.

" Jisoo jangan kaya anak kecil. Kamu harus tau situasi. Bella habis lewatin masa - masa sulitnya dia butuh dukungan dan perlindungan. Kamu jangan egois." Marah Taeyong.

" Hahaha iya gue emang egois karena gue nggak mau punya gue direbut sama orang lain. Tapi apa daya, lo suami gue sendiri selain tolol ternyata Bego! Bego banget. Bisa - bisanya lo lebih belain dia daripada istri lo sendiri. Oke, gue anggap lo lebih milih dia. Jadi? See you gue angkat kaki dari rumah ini." Ucap Jisoo mengecup bibir Taeyong lalu pergi.

" Jisoo...Jisoo dengerin aku dulu..." Taeyong menahan tangan Jisoo.

" Apa yang harus didengerin?"

" Gue capek ya yong, gue pikir harapan gue besar buat milikin hati lo. Tapi, nyatanya disaat gue hampir bisa milikin lo seutuhnya, pemilik hati lo kembali dengan tidak sopannya. Gue nyerah yong. Percuma juga gue perjuangin lo kalo perasaan lo masih buat dia." Ucap Jisoo melongos pergi.

" Jisoo tung-"

Grep

" Aku disini yong...dan perasaan aku masih sama. I love you Taeyong..." Bisik Bella yang memeluk Taeyong dari belakang.

Tbc









































Welcome to the era of naughty Jisoo

" Dalam kamus gue kalo gue nggak bisa ngejar dia, berarti dia yang harus ngejar gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Dalam kamus gue kalo gue nggak bisa ngejar dia, berarti dia yang harus ngejar gue."
( Jisoo new era )

Selamat hari raya Idul Adha bagi yang menjalankan😇💫

See you...🤍

My Man [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang