" Jis aduh udah dong nangisnya..." Ucap Sowon mengusap punggung Jisoo yang menangis dalam dekapannya.
Tepat pukul dua pagi, semua penghuni basecamp terbangun karena Jisoo yang tiba - tiba menangis kencang. Bahkan Seungcheol dan Jaehyun sampek dobrak pintu kamar Jisoo yang terkunci dari dalam.
" Kak Jisoo...kakak kenapa? Ada yang sakit ya? Ke rumah sakit aja yuk." Ucap Winter tak tega melihat Jisoo yang terus - terusan menangis.
" Kayanya Jisoo kesambet deh, panggil orang pinter aja deh biar di usir makhluknya atau panggil pak ustadz buat diruqyah." Ucap Seungcheol bersiap pergi namun urung karena lemparan sandal rumahan dari Jisoo yang mengenai kepalanya.
" Lo pikir gue kerasukan hah?!!" Seru Jisoo kesal sembari mengusap ingusnya yang sudah melebar kemana - mana.
" Abisnya lo nangis kejer malem - malem, ditanya nggak nyaut apa lo pikir kita nggak takut?" Omel Seungcheol.
" Huaaa won lihat Seungcheol marahin gue huaa..." Adu Jisoo kepada Sowon. Ia memeluk kembali sahabatnya itu dengan erat.
Seungcheol mengacak rambutnya frustasi, " Ya terus lo kenapa anjir? Mau lo apa?" Tanya Seungcheol sedikit emosi.
" Ck, sabar yang! Tambah nangis nanti anaknya." Omel Sowon. Seungcheol mendengus. Orang sumbu pendek kaya dia disuruh sabar? Lucu sekali.
" Jis...tenang okey...coba tarik nafas dulu terus buang pelan - pelan." Ucap Sowon membantu Jisoo agar lebih tenang dan Jisoopun menurut.
" Gimana? Udah enakan belum?" Tanya Sowon dibalas anggukan oleh Jisoo.
" Oke, sekarang cerita pelan - pelan kenapa lo bisa nangis begini?" Tanya Sowon mengusap kening Jisoo yang berkeringat.
Jisoo mengantur nafasnya, " Gue sebel karena gue ngidam tapi harus Taeyong yang nyari. Isshh gue sama dia kan lagi musuhan." Ucap Jisoo membuat semua melongo.
" Yaampun Jisoo kirain lo kenapa atau anak lo yang kenapa. Ternyata? Udahlah gue capek." Ucap Seungcheol mau balik ke kamar tapi ditarik lagi sama Eunwoo dan Winter.
" Jangan nambah masalah dong bang." Bisik Eunwoo.
" Lagian gengsian amat sih lo sama suami sendiri. Itu kan juga kemauan anak lo. Turutin ajalah dari pada anak lo ileran." Omel Seungcheol.
" Iya jis turutin aja emang lo mau anak lo ileran?" Tanya Sowon dan Jisoo menggeleng cepat.
" Nggak mau..." Ucapnya menunduk.
" Yaudah sekarang lo mau apa biar sekalian dicariin Taeyong sebelum ke sini." Ucap Sowon.
" Ehmm gue pingin bebek goreng sambel rujak tapi bebeknya harus utuh dan sambelnya banyak sampek badan bebeknya ketutupan sambel." Ucap Jisoo.
" Buset, mau cari dimana jam segini warung bebek goreng yang buka?" Tanya Eunwoo.
" Ya mana gue tau, biar dicariin aja sama Taeyong dan harus sampek dapet." Ucap Jisoo bodo amat.
" Yaudah yang telfonin Taeyong gih bilang ke dia kalau Jisoo ngidam." Ucap Sowon pada Seungcheol.
" Istri gue mana istri gue?!" Seru Taeyong memasuki basecapm.
" Ada tuh di kamar sama ciwi - ciwi." Jawab Seungcheol yang asik main remi sama Jaehyun dan Eunwoo. Mau tidur lagi juga nggak bisa mereka. Denger tangisan kejer Jisoo langsung seger matanya.
Taeyongpun langsung lari ke lantai atas untuk menemui istri tercinta.
" Sayang..." Panggil Taeyong yang sudah berada di ambang pintu.
" Nah itu Taeyong udah dateng, gue sama Winter balik ke kamar dulu ya jis. Baek - baek lo." Ucap Sowon diangguki Jisoo.
Tersisalah Taeyong dan Jisoo
Taeyong naik ke atas ranjang Jisoo, mengecup keningnya sebentar.
" Maaf ya sayang kalau lama, ini tadi aku udah muter - muter nggak ada yang buka warungnya jadi aku balik pulang dan bikin sendiri." Ucap Taeyong membuka bungkusan yang ia bawa.
" Lah bebeknya lo dapet darimana?" Tanya Jisoo.
" Tetangga sebelah, kebetulan dia peternak bebek dan aku beli satu bebeknya." Ucap Taeyong.
" Untung aja tadi yang punya habis pulang ngeronda jadi gak perlu gedor - gedor pintu tengah malem." Ucap Taeyong mulai menata makanan yang ia bawa dan bersiap menyuapi sang istri.
Taeyong meniup - niup nasinya supaya Jisoo nggak kepanasan. " Pelan - pelan sayang." Taeyong mulai menyuapi istrinya.
" Gimana? Enak nggak?" Tanya Taeyong.
Jisoo mengangguk, " Enak, pinter juga lo masak." Ucap Jisoo.
" Iya dong suami siapa dulu." Ucap Taeyong bangga.
" Udah, sisanya lo makan aja." Ucap Jisoo menghentikan tangan Taeyong yang hendak menyuapinya lagi.
Taeyong melongo, " Yang? Baru sesuap loh kamu makannya." Taeyong tak habis pikir.
" Ya maunya cuma sesuap doang anaknya. Udah jangan banyak protes tuh makan habisin. Gue temenin sambil nonton Byeon Woo Seok." Ucap Jisoo mengambil remot tv di nakas samping tempat tidurnya.
geudaeneun seonmurimnida
haneuri naeryeojun
hollo seon sesang soge
geudael jikyeojulgeyoeoneu nal mundeuk
sonagicheoreom
naerin geudaejimanoneuldo bulleo bomnida
naegen sojunghan saram
OhJisoo asik nyanyi sementara Taeyong rasanya pingin nangis. Makanan yang ia buat dengan susah payah cuma dimakan sesuap? Untung Taeyong cinta dan sayang sama Jisoo kalau nggak? Pasti udah diomelin habis - habisan.
" Yaampun ganteng banget oppa."
" Gantengan juga aku." Protes Taeyong.
" Idih."
Pyarrr
Keduanya terlonjak kaget
" LO MAU DEKETIN DIA SETELAH LO CAMPAKIN DAN BUAT DIA KEGUGURAN?!"
Tbc
See you...🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Man [Jisyong]
RandomCerita Jisoo yang mencintai Taeyong secara ugal - ugalan