14. Ritual

392 60 20
                                    

Jisoo melirik sebal ke arah Taeyong yang sedari tadi mendiaminya. Pria berkacamata itu sibuk dengan layar laptop di depannya. Tangannya yang sibuk menari - nari dan matanya yang fokus mengamati layar itu membuat Jisoo kesal.

" Kenapasih ngedumel mulu?" Tanya Taeyong yang sadar jika istrinya itu menatapnya dengan bibir yang berkomat - kamit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kenapasih ngedumel mulu?" Tanya Taeyong yang sadar jika istrinya itu menatapnya dengan bibir yang berkomat - kamit.

" Gue bacain doa biar suami gue jadi manusia peka." Ucap Jisoo

Taeyong tertawa, " Ada - ada aja lo." Ucap Taeyong.

Jisoo semakin kesal karena pria itu terus menatap laptopnya bahkan saat mereka berbicara. Dengan kaki yang dihentak - hentakkan, Jisoo menghampiri Taeyong dan merebut laptop sang suami.

" Ehh jisss belum selesai..." Panik Taeyong.

" Diem lo!! Mau gue buang aja laptopnya?!!" Ancam Jisoo karena Taeyong terus meminta laptopnya.

" Ehhh iya iya...jangan dibuang..." Pasrah Taeyong pada akhirnya. Taeyong duduk anteng menatap gerak - gerik Jisoo.

" Mau ngapain sih?" Tanya Taeyong memperhatikan Jisoo yang sibuk berdandan.

" Dandan biar cantik." Ucap Jisoo memoleskan lipstik merah ke bibir hatinya. Taeyong yang melihat itu mendadak merasa gerah.

" Mau pergi kemana emang kok dandan segala?" Tanya Taeyong berusaha menepis pikiran kotornya.

Jisoo membalikkan badannya membuat raut wajah menggoda. Ia melepas ikat rambutnya dan membiarkannya tergerai indah.

Satu demi satu langkahnya ia buat gerakan seindah mungkin. Saat sudah berada di depan sang pujaan hati, Jisoo melepas kaos oblong yang ia pakai dan tersisalah daleman singletnya serta celana hot pants.

Taeyong menelan ludahnya dengan susah payah. " Jis...."

" Hari ini malem Jum'at yong. Kita ritualan yukk..." Jisoo naik ke atas ranjang dan duduk di atas tubuh kekar Taeyong.

" Ri-ritual ap-apa?" Gugup Taeyong. Ia tau sebenarnya apa maksud Jisoo tapi ia pura - pura bodoh.

" Ngepet duitnya tetangga sebelahhh...gue yang jaga lilin dan lo yang jadi babinya..." Jisoo berbicara selembut mungkin. Ia kesal dengan ketidak pekaan Taeyong namun ia tidak boleh menyerah.

" Jis...yang bener aja..."

Plak

" Ya lo mangkannya yang peka dikit anjing!! Lo jadi cowok yang gantle dikit godain istrinya kek buat dia luluh. Masa gue terus yang harus mancing? Dasar laki - laki mental tempe lu." Kesal Jisoo memelintir puting Taeyong.

" Awhhh jis habis ditampar masih dipelintir aja! Bisa molor ini puting gue!" Ringis Taeyong.

" Ya lonya anjir!! Udah ah lo diem biar gue yang beraksi." Jisoo membekap bibir Taeyong dengan tangan kanannya dan tangan kirinya ia gunakan untuk membuka satu persatu kancing baju tidur Taeyong.

My Man [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang