13. H+1

361 56 16
                                    

Jisoo membuka kedua matanya saat menyadari ada sesuatu yang berat melingkar pada pinggangnya. Kepalanya menoleh ke belakang, seketika wajahnya memerah saat mendapati Taeyong yang masih pulas dengan tidurnya. Bibirnya membentuk lengkungan indah saat mengingat apa yang mereka lakukan semalaman.

Karena hari ini adalah hari pertamanya, Jisoo segera turun dari ranjang lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

" Eh kakak ipar udah bangun. Gimana? Udah jadi belum?" Tanya Beomgyu saat melihat Jisoo keluar dari kamar.

" Jadi? Apanya yang jadi?" Tanya Jisoo bingung.

" Ituloh kak." Beomgyu menoel - noel perut rata Jisoo dengan jari telunjuknya.

" Apasih gyu?" Tanya Jisoo masih bingung.

Beomgyu merotasikan kedua bola matanya malas, " Huftt ituloh kak, dedek bayinya udah jadi atau belum?" Tanya Beomgyu.

" Bjirrr lo pikir sekali buat bisa langsung jadi? Nggak ya gyu, semua butuh proses nggak langsung sekali jadi." Ucap Jisoo syok dengan pertanyaan Beomgyu.

" Yaaahhhh padahal aku rela bangun pagi - pagi buat dapetin kabar baik kalau sebentar lagi aku bakal jadi paman." Ucap Beomgyu mengesedih.

" Paman nggak tuh." Gumam Jisoo tak habis pikir.

" Yaudah deh kalau belum jadi, tapi inget ya kak harus cepet jadinya soalnya aku nggak sabar punya ponakan." Ucap Beomgyu

" Ya kenapa nggak lo aja sendiri yang buat sama pacar lo?" Tanya Jisoo

" Maunya sih gitu tapi sayangnya aku belum punya pacar...tapi kalau kak Jisoo mau buat sama aku ayok - ayok aja!!" Ucap Beomgyu semangat.

" Bocah edan!!" Jisoo memutuskan untuk pergi sebelum pikiran ajaib bocah sma itu semakin membuat dirinya stress.
















































" Lah? Udah rapi aja." Gumam Jisoo saat kembali ke kamar mendapati Taeyong yang sudah berpakaian rapi dengan tas selempang di pundaknya.

" Gue ada kelas pagi." Jawab Taeyong menyisir rambutnya ke belakang setelah selesai mengenakan sepatunya.

" Yahhh padahal gue barusan masak buat lo sarapan. Kenapa nggak bolos aja sih? Baru kelar acara juga." Ucap Jisoo lesu menaruh nampan yang ia bawa ke atas nakas lalu duduk di pinggiran kasur membelakangi Taeyong.

" Ini tuh hari pertama kita jadi suami istri. Masih anget - angetnya yong udah main lo tinggal ngampus aja. Padahal gue udah bela - belain bangun pagi terus masak sampek kecipratan minyak buat lo sarapan." Jisoo menunduk memainkan ujung bajunya.

Taeyong menghela nafas lalu berjalan memutari kasur menghampiri Jisoo. Laki - laki berambut hitam itu berjongkok di depan sang istri dan menggenggam tangannya. " Maafin gue ya jis...ini semua gara - gara gue yang terlalu ngebet nikahin lo...jujur aja gue juga belum terbiasa tapi gue juga lagi berusaha. Makasih banyak buat semalem dan juga buat effort lo hari ini. Tapi, gue beneran harus masuk kampus karena hari ini ada kuis." Ucap Taeyong melembut.

" Makanannya dijadiin bekal aja ya? Nanti gue makan waktu istirahat." Ucap Taeyong lagi dan Jisoo mengangguk pasrah.

Taeyong tersenyum membantu Jisoo berdiri.

Cup

" Pelan - pelan ya jis...kita sama - sama usaha." Ucap Taeyong setelah mengecup bibir Jisoo singkat.

" Gue bisa sabar yong, tapi pleasee buka hati lo buat gue ya dan kasih jalan bebas buat gue buktiin, kalau gue bisa buat lo jatuh cinta lebih dalam ke gue." Ucap Jisoo

" Pasti, gue juga berharap waktu itu cepat datang. Waktu dimana gue bener - bener jatuh cinta sama lo." Ucap Taeyong mengusap rambut Jisoo.

" Yaudah kalau gitu gue ke dapur siapin bekal buat lo." Ucap Jisoo bergegas pergi ke dapur.

Taeyong tersenyum gemas, " Lo emang cewek tangguh jis." Gumam Taeyong.






















































" Gue kenapa goblok banget ya? Lemah banget gue tadi pagi. Sok - sok an sedih karena Taeyong nggak makan bekal gue. Anjirrrr...Jis ayo jis lo harus bringas nggak boleh lemah begini. Lo harus lebih ugal - ugalan lagi deketin Taeyongnya." Ucap Jisoo pada dirinya sendiri. Tangan dan matanya fokus mengemudi.

Jisoo berhenti di sebuah supermarket. Ia akan berbelanja kebutuhannya karena ia tak membawa apapun dari rumahnya setelah menikah dengan Taeyong. Padahal Junho sudah menawarkan akan mengatar semua kebutuhannya tapi, Jisoo menolak dengan alasan ia ingin membeli yang baru. Orang kaya mah bebas.

Jisoo mengambil troli belanjaan lalu berjalan mengitari satu persatu rak di dalam supermarket itu.

" Kak Jisoo kan?" Jisoo menoleh saat seseorang memanggil namanya.

" Iya? Maaf lo siapa?" Tanya Jisoo merasa asing dengan gadis di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Iya? Maaf lo siapa?" Tanya Jisoo merasa asing dengan gadis di depannya.

" Hai kak kenalin nama aku Winter. Aku maba di fakultasnya kakak. Aku tau kakak karena kata temen - temen, kakak itu kating yang paling terkenal difakultas." Ucap Winter memperkenalkan diri. Padahal Jisoo terkenal karena nakalnya hehehe.

" Ohh maba, salam kenal ya." Ucap Jisoo tersenyum manis. Entah apa yang diceritakan orang - orang tentang dirinya kepada gadis berwajah polos itu.

" Kak Jisoo belanja sendirian?" Tanya Winter sesekali melirik keranjag belanjaan Jisoo.

" Iya, lo sendiri?" Tanya Jisoo.

" Aku juga belanja sendiri. Oiya boleh mutualan ig sama minta nomer hpnya nggak kak?" Tanya Winter.

Jisoo menatapnya curiga, " Lo lagi cari channel ya? Tapi sorry win gue bukan asdos jadi kalo lo mau deketin kating buat jadi asdos bukan gue orangnya." Ucap Jisoo.

" Bukan atuh kak, aku emang beneran ngefans sama kakak. Aku juga nggak minat kok jadi asdos. Kuliah aja udah susah banget." Ucap Winter cengengesan, sama sekali nggak tersinggung sama ucapan Jisoo yang mencurigai dirinya.

" Oh..." Jisoopun mengangguk lalu keduanya bertukar nomer hp dan saling mutualan ig. Jisoo sih bangga karena akhirnya dia ada yang ngefans juga.

" Yeayy makasih ya kak. Kalau gitu aku ke kasir duluan soalnya papa udah nyariin." Pamit Winter mengecup pipi Jisoo lalu pergi.

Jisoo melongo, " Ngefans apa ngefans sih tuh anak. Gue jadi merinding." Gumam Jisoo.

" Jisoo..."








































































" Please gue mau belanja dengan tenang."

Tbc

Haiiii
Setelah melihat hasil vote kemarin ternyata banyak yang milih opsi pertama. Jadi aku tetep lanjutin kisah mereka sebagai suami istri. Kalian yang milih opsi dua/opsi lain tenang aja aku juga masih mempertimbangkan masukan - masukan dari kalian. Bisa nanti aku rubah sedikit atau justru aku mix sedikit - dikit. Intinya Jisoo dan Taeyong udah resminya ya guys...

Makasih banyak buat kalian yang udah vote dan memberi masukan semuanya akan aku tampung dengan baik. See you guys...

Btw notifnya muncul nggak sih?

My Man [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang