" Yang ikhlas dong nyuapin suaminya." Ucap Yoona melihat putri bungsunya yang menyuapi suaminya dengan gusrak - gusruk. Bahkan nasinya banyak yang jatuh di atas kasur daripada masuk ke dalam mulut Taeyong.
" Biarin, dianya manja banget. Sakit gini doang minta disuapin, minta diurusin." Ucap Jisoo dengan bibir yang merengut.
" Sakit maag tuh bukan sakit yang bisa disepelein sayang. Lagian kamu kenapa sih kok marah - marah terus dari tadi?" Tanya Yoona merasa anaknya tidak seagresif dan sebucin biasanya.
" Lagi badmood aja." Jawab Jisoo mengambil obat Taeyong yang ia beli tadi dan menuangkannya ke sendok.
" Dilihat dong dek itu yang kamu pakek sendok apa." Ucap Irene geleng - geleng melihat kelakuan adeknya.
Jisoo menunduk melihat benda yang ia pegang saat ini.
" Kamu mau buat aku overdosis ya? Bener - bener mau jadi janda?" Tanya Taeyong terkekeh geli dengan ekspresi istrinya. Irene dan Yoona yang juga ada di kamar si bungsu ikut tertawa dibuatnya.
" Gak usah ketawa kalian! Nggak lucu." Ketus Jisoo yang telinganya memerah karena malu sama kelakuannya sendiri.
" Mau kemana?" Tanya Taeyong melihat Jisoo yang beranjak dari duduknya.
" Palingan juga ke dapur buat nuker centong nasinya sama sendok." Ucap Yoona.
" Sok tau banget mami, orang aku mau ke gudang." Ucap Jisoo
" Hah? Ngapain?" Tanya Taeyong
" Mau ambil cangkul biar lebih puas masukin obatnya ke mulut lo." Ucap Jisoo bergegas pergi.
" ADEK JANGAN ANEH - ANEH YA!!"
" Jis udah dong jangan cuekin aku terus." Ucap Taeyong menatap melas ke arah Jisoo yang sibuk memijat kakinya namun atensinya fokus pada layar hpnya.
" Jis..."
" Apasih? Jas jis jas jis lo pikir gue najis!" Sewot Jisoo menarik sehelai bulu kaki Taeyong hingga membuat sang empu teriak kesakitan.
" Rasain!" Puas Jisoo
" Jis!"
" Gue bukan najis!" Protes Jisoo.
" Yaudah! Sayang, jangan cuekin aku. Aku nggak bisa kamu diemin kaya gini! Puas!" Seru Taeyong menangkup pipi Jisoo lalu mengecup bibirnya singkat.
" Babi! Lo jangan bikin gue makin nafsu anjing! Tau sendiri gue lagi pms dan lo lagi sakit. Sengaja ya lo, mancing - mancing gue pas lagi pms gini, hah?!" Jisoo mendorong Taeyong dengan kesal.
" Lemah banget sih, gitu aja sange." Kekeh Taeyong gemas.
" Nggak ngaca lo?" Smrik Jisoo menunjuk celana Taeyong yang menggembung dengan dagunya.
Taeyong menunduk dan dengan panik menutup tubuhnya dengan selimut.
" Sok - sok an lu jual mahal ke gue dulu. Taunya apa? Lo yang ngajakin gue nikah dan lo juga yang gampang sangean. Lo pikir gue nggak tau?" Ucap Jisoo puas.
Taeyong dengan jahil menarik tangan Jisoo hingga membuat Jisoo jatuh tepat di atas tubuhnya.
" Gimanasih perasaan kamu ke aku? Ini pertamakalinya aku tanya ke kamu karena selama ini kamu deketin aku, tapi belum pernah aku denger kamu cinta sama aku." Ucap Taeyong merapikan anak rambut Jisoo.
Jisoo menumpukan dagunya pada dada bidang sang suami. " Kalo gue jawab dengan jujur, apa itu bisa yakinin perasaan lo ke gue?" Tanya Jisoo memainkan jarinya di atas bibir Taeyong.
" Kalo memang bisa, bukannya itu kemajuan buat hubungan kita?" Tanya Taeyong mengusap punggung Jisoo.
" Gue nggak bisa ngasih tau ke lo kalau lo sendiri masih ragu sama perasaan lo ke gue. Gue nggak siap ditolak yong." Ucap Jisoo yang raut wajahnya langsung berubah.
" Jis are you okey?" Tanya Taeyong khawatir.
" Jaehyun mantan gue yong." Ucap Jisoo
Taeyong memasang wajah terkejut, padahal sebenarnya ia sudah tau semuanya. Ia tidak ingin memancing perdebatan untuk saat ini.
" Waktu pacaran sama Jaehyun, gue yang berjuang sendirian. Tiga tahun pacaran cuma gue yang cinta sama dia, sedangkan dia cinta sama orang lain." Ucap Jisoo
" Sama kaya lo sekarang yong, gue yang deketin duluan dan berusaha buat dia jatuh cinta." Lanjut Jisoo
" Kalo dia emang nggak cinta sama kamu, kenapa kalian bisa sampek pacaran?" Tanya Taeyong
" Orang yang dia cinta ternyata udah pacaran sama cowok lain. Jaehyun datengin gue dan nangis semaleman karena cewek yang dia suka udah jadian. Dari situ hubungan kita makin deket dan dia nembak gue. Gue seneng yong karena saat itu gue mikirnya dia udah nerima gue. Nyatanya dia cuma jadiin gue pelampiasan doang. Dari situ gue tau alasan dia nggak pernah bales pernyataan cinta gue. Cinta gue bertepuk sebelah tangan." Jisoo tersemyum getir.
Nafas Taeyong seolah tercekat, dari cerita Jisoo ini Taeyong yakin jika gadis yang dimaksud pasti Bella mendiang kekasihnya. Taeyong semakin khawatir.
" Kamu tau siapa orang yang Jaehyun cinta itu?" Tanya Taeyong
" Gue nggak tau, tapi gue pernah nggak sengaja lihat notif masuk dihpnya. Lala pakek emot love gitu dia namainnya." Ucap Jisoo menyenderkan kepalanya ke dada Taeyong.
Seratus persen akurat. Lala memang nama panggilan kesayangan dari Jaehyun untuk Bella dulu.
" Jisoo..."
" Hmm?"
" Maaf tapi aku nggak bisa." Ucap Taeyong membuat mata Jisoo semakin berkaca - kaca.
" Aku nggak bisa biarin kamu gagal untuk kedua kalinya. Yakinin aku jis, aku nggak akan lari. Buat aku yakin dan percaya kalau kamu adalah cinta terakhir yang Tuhan takdirkan untuk aku. Aku sayang kamu jis." Ucap Taeyong lalu menempelkan bibirnya dengan bibir manis Jisoo.
Bangsat gue jadi makin nafsu
- Batin TaeyongAnjirrrr perut gue rasanya muter - muter
- Batin JisooTbc
Yang mau double up merapat🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Man [Jisyong]
RandomCerita Jisoo yang mencintai Taeyong secara ugal - ugalan