24. Maaf?

422 52 19
                                    

Taeyong membeku melihat Jisoo yang kini terbaring lemah dengan selang oksigen yang membantunya untuk bernafas. Hatinya hancur. Ini semua ulahnya bukan?

Jisoo yang sadar ada seseorang yang masuk menoleh. " Taeyong..." Gumam Jisoo dengan cepat memalingkan wajahnya. Bentakan Taeyong kemarin masih sangat membekas dipikirannya.

" Hai..." Sapa Taeyong berusaha menahan tangisnya.

" Mau apa lo ke sini? Mau bentak gue lagi dan belain mantan lo itu, iya?" Tanya Jisoo enggan menatap Taeyong.

Taeyong menggeleng cepat, ia mendudukkan dirinya dikursi sebelah ranjang rawat Jisoo dan menggenggam tangan istrinya yang ditempeli infus itu dengan erat.

" Maafin aku...aku minta maaf..." Tangis Taeyong pecah. Ia benar - benar malu. Setelah hampir membahayakan nyawa Jisoo dan anak mereka, dia datang untuk meminta maaf.

Jisoo terkejut mendengar suara tangisan Taeyong. Sudah lama sekali Jisoo tidak mendengarnya. Terakhir Taeyong menangis saat pertemuan mereka di club waktu itu bukan?

" Aku minta maaf...aku salah udah nggak percaya sama kamu, aku salah karena lebih mentingin Bella daripada kamu, aku salah karena hampir bahayain nyawa kamu dan anak kita." Ucap Taeyong menempelkan keningnya pada punggung tangan Jisoo dengan air mata yang masih mengalir dengan derasnya.

Jisoo menoleh, Taeyong tau tentang kehamilannya?

" y-yong lo tau?"

Taeyong mengangguk semakin mengeratkan genggamannya. " Iya aku udah tau semuanya, tentang Bella dan anak kita. Aku minta maaf udah bodoh banget percaya sama cewek licik kaya Bella. Aku menyesal..." Ucapnya penuh penyesalan.

" Y-yong..."

" Aku cinta kamu Jisoo, aku sayang kamu. Aku tau ini terlambat tapi aku bener - bener nggak bisa hidup tanpa kamu." Ucap Taeyong yang membuat Jisoo langsung menangis. Ini pertama kalinya bagi Jisoo mendapat uangkapan cinta dari orang yang dia cinta. Cintanya berbalas. Perjuangannya tak sia - sia.

" Maafin aku manusia pengecut ini, aku akan lakuin apapun asal kamu mau maafin aku." Ucap Taeyong air matanya tidak bisa berhenti. Keduanya sama - sama menangis.

Dada Taeyong semakin sesak mendengar tangisan Jisoo yang berubah menjadi isakan pilu.

" Sayang..." Taeyong merengkuh tubuh mungil Jisoo. Disitulah Jisoo tak dapat mengendalikan emosinya. Ia membalas pelukan Taeyong dan tangisannya semakin menjadi.

Suara tangisanpun semakin menggema di ruang rawat Jisoo.

Dirasa lebih tenang, Jisoo memberi jarak dan meraih tangan Taeyong untuk diletakkan di atas perutnya.

" Dek..." Panggil Jisoo menoel perutnya.

" Ini nih orang yang sering mommy curhatin ke kamu, namanya Elderiko Taeyong Maheswara. Dia orang yang selama ini mommy kejar cintanya. Dia ganteng banget kan aslinya? Tapi dia jahat dek. Dia suka bikin mommy kesel, bete, dan galau tiap hari. Tapi mommy cinta banget sama dia. Dan hari ini akhirnya cinta mommy terbalas walaupun harus melalui banyak drama dulu. Mommy sayang banget sama dia dan kamu juga harus sayang banget sama dia karena dia itu...papa kamu sayang. Kamu bisa rasain kan sentuhan papa kamu?" Ucap Jisoo begitu halus menuntun tangan Taeyong mengusap perutnya untuk menyapa buah hati mereka.

Tangis Taeyong kembali pecah.

" Sayang...ini papa sayang..." Ucap Taeyong sesenggukan.

" Hai papa..." Ucap Jisoo menirukan suara anak kecil. Taeyong tersenyum mengecup perut Jisoo.

" Maafin papa ya sayang udah bodoh banget hampir nyelakain kamu sama mommy kamu. Papa pantes dapet hukuman dari kamu sama mommy. Apapun akan papa lakuin supaya kalian mau maafin papa. Papa sayang banget sama kalian berdua." Lirih Taeyong menempelkan telinganya diperut Jisoo dan mengusapnya lembut. Hatinya menghangat dapat berbicara dengan buah hatinya. Walaupun masih seuprit.

" Adek udah maafin lo kok." Ucap Jisoo mengusap rambut Taeyong.

Taeyong langsung bangkit menatap Jisoo. " Kamu?"

" Boleh bantu gue duduk dulu nggak?" Tanya Jisoo.

Taeyong mengangguk lalu membantu Jisoo untuk duduk.

Jisoo menghapus jejak air mata Taeyong. " Adek beruntung banget ya punya papa kaya lo yong. Selamanya lo papanya dan gue nggak akan pernah ngelarang lo buat nemuin dia. Dia-"

" Maksud kamu apa?" Tanya Taeyong panik.

Jisoo tersenyum mengusap pipi Taeyong, " Gue sayang banget sama lo yong tapi maaf gue belum bisa lupain kejadian kemarin. Lo udah ingkar janji dan lo yang justru membuka luka lama gue. Gue trauma yong..." Ucap Jisoo yang masih mengulas senyum.

" Sayang..."

" Kasih gue waktu ya? Gue akan terus ngabarin lo soal perkembangan adek. Jadi, jauhin gue ya...ijinin gue menata hati buat balikin kepercayaan gue lagi ke lo." Ucap Jisoo membuat dada Taeyong bak ditusuk ribuan jarum.

" Sayang aku nggak mau..." Taeyong menggeleng ribut.

" Kita sama - sama berdoa yang terbaik yong. Kalau emang berjodoh kita pasti bisa bersatu lagi, tapi kalo nggak-"

Cup

Jisoo membelalakkan matanya tak percaya. Ia membiarkan Taeyong melakukan yang dia mau tanpa berniat membalasnya. Sakit, dada Taeyong sakit Jisoo tak bergerak membalasnya.

" Jisoo jangan gini please...aku nggak bisa jauh dari kalian..." Mohon Taeyong.

" Kasih aku kesempatan buat memperbaiki semuanya..."

Jisoo menggeleng menghapus air mata Taeyong yang kembali membasahi pipinya. " Ini yang terbaik. Lo tenangin diri, perbaiki hati dan pikiran lo. Tuntasin masalah lo sama Bella, ajak dia ngobrol dan selesaiin masalahnya. Dan gue, gue akan berusaha perbaiki hati gue yong. Biarin gue sembuhin luka hati gue dulu. Gue janji kok akan jaga adek baik - baik." Ucap Jisoo melembut.

" Sayang please..."

Jisoo tersenyum mengecup kening Taeyong.

" Pulang gih istirahat." Ucap Jisoo

" Sayang..."

" Taeyong..." Itu suara Seungcheol.

" Pulang gih tante Yuri sama Beomgyu nyariin lo." Ucap Seungcheol.

Taeyong menatap Jisoo berharap istri cantiknya itu menahannya. Sayangnya Jisoo justru mengangguk menyetujui ucapan Seungcheol.

" Tungguin aku ya sayang...kali ini aku yang akan berjuang buat balikin kelepercayaan kamu. Elderiko Taeyong Maheswara sangat mencintai Anataya Jisoo Ezravana." Ucap Taeyong mengecup kening Jisoo lalu pamit.

Jisoo tersenyum, " Alay banget tuh bapak - bapak." Ucap Jisoo sambil nangis.

Tbc

Haiii
Gimana nih? Sedih, kesel, atau seneng?
Maaf ya kalau kurang sesuai ekspetasi kalian😭
See you guys🤍

My Man [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang