" Jis berita lo sama Taeyong ciuman di parkiran udah viral anjir. Mereka juga banyak yang dm gue buat cari tau status hubungan kalian." Ucap Sowon memperlihatkan berita viral yang ia maksud.
" Nggak usah ditanggepin won. Mereka kurang kerjaan banget asli. Dulu padahal gue udah koar - koar kalo gue sama Taeyong udah pacaran." Ucap Jisoo memakan bulatan daging itu.
" Mereka banyak yang nggak percaya. Sebagian dari mereka ada yang temen Taeyong dari jaman sma. Mereka tau gimana hubungan Taeyong sama Bella dimasalalu. Secinta dan sesayang apa Taeyong ke Bella. Bahkan mereka juga tau seterpukul apa Taeyong kehilangan Bella." Jelas Sowon.
" Ya terus? Pada kenyataannya emang sekarang Taeyong udah jadi cowok gue. Mereka nggak mau percaya kaya gimana lagi? Emang nggak sepantes itu gue buat Taeyong?" Tanya Jisoo sebal.
" Ya kita nggak ada yang tau jis gimana pandangan mereka. Lagipula mereka yang ngehate lo juga nggak tau gimana aslinya lo kan. Jadi nggak usah dipikirin." Ucap Sowon menenangkan Jisoo.
" Haii..." Keduanya menoleh.
" Eh Winter...sini gabung." Ajak Jisoo menarik kursi di sebelahnya.
" Hehe makasih kak..." Winter tersenyum senang.
" Oiya won, kenalin ini Winter maba difakultas kita dan Winter, ini Sowon sahabat gue." Ucap Jisoo saling menyenalkan keduanya.
" Halo kak aku Winter."
" Gue Sowon."
" Ngomong - ngomong aku nggak ganggu kan ya?" Tanya Winter
" Nggak kok, kita lagi ngobrol biasa." Jawab Sowon.
" Btw gimana ospeknya kemarin? Seru nggak?" Tanya Jisoo
" Seru banget kak...tapi ada satu kakak tingkat yang nyeremin. Yang ituloh kak yang ketua bem. Kemarin aku sempet kena bentak karena lupa bawa nametag." Ucap Winter.
Jisoo menahan tawanya melirik ke arah Sowon, " Seungcheol ya?" Tanya Jisoo berusaha tidak tertawa.
" Iya kak, kak Jisoo kenal?" Tanya Winter penasaran.
" Hahah dia itu pacarnya Sowon." Ucap Jisoo menunjuk ke arah Sowon dengan tawa yang meledak.
" Heh sepupu lo juga ya!" Protes Sowon. Jisoo dan Winterpun tertawa melihat ekspresi kesal Sowon.
" Oiya, lo asli orang mana?" Tanya Jisoo
" Aku asli sini sih kak. Aku kuliah di sini juga karena dulu kakak ku juga kuliahnya di sini." Jelas Winter.
" Ohh, siapa kakak lo?" Tanya Sowon.
" It-"
" JISOO GAWATTT!!!" Teriak Yuta yang berlari ke arah meja mereka.
" Kenapa?" Tanya Jisoo kaget.
" Taeyong pingsan di rooftop." Ucap Yuta panik.
" Hah?!!"
Plak
" Ini nih akibatnya lo nggak dengerin gue! Udah dibilang sebelum berangkat ke kampus tuh sarapan! Jadi maag kan? Bandel banget heran." Omel Jisoo setelah memukul paha Taeyong. Kini keduannya sudah berada di uks. Hanya ada mereka berdua.
" Ya maaf kan tadi aku juga buru - buru." Ucap Taeyong
" Alasan mulu. Lagian lo udah tau badannya lemes kenapa naik ke rooftop? Mau bundir lo saking kelaperannya?" Tanya Jisoo tak habis pikir.
" Hih mulutnya kok gitu ngomongnya?" Tanya Taeyong kesal.
" Ya biarin! Harusnya lo pingsannya tadi itu waktu duduk di tepi rooftop biar pas jatuh langsung ke lantai bawah." Ucap Jisoo saking kesalnya.
" Mati dong aku." Cicit Taeyong
" Biarin! Salah sendiri dibilangin nggak nurut." Sinis Jisoo mengambil makanan di meja lalu membukanya.
Taeyong yang mendengar itu hanya bisa menghembuskan nafas sabar. Salah dia udah mancing singa yang lagi pms. Mau ngajak debat juga dia nggak ada tenaga.
" Kalau aku mati kamu jadi janda." Ucap Taeyong.
" Gampang, simpenan gue masih banyak. Tuh Jaehyun salah satunya." Ucap Jisoo dengan santainya.
" Heh!!" Amuk Taeyong.
" Udah ah, lagi sakit juga. Nih makan gue suapin." Ucap Jisoo menodongkan sendok berisi bubur di depan mulut Taeyong.
" Nggak mau." Taeyong memalingkan wajahnya. Moodnya rusak karena Jisoo menyebut nama musuh bebuyutannya, Jaehyun.
" Makan yong...lo mau tambah parah?" Jisoo berusaha sabar. Tapi sepertinya Taeyong benar - benar sedang ingin menguji kesabarannya. Buktinya, suaminya terus memalingkan wajahnya tak mau membuka mulut.
" Terserah deh, lo mau makan atau nggak. Gue nggak peduli. Mendingan gue ke kantin ngutang makan seblak di warung pak Paijo bareng Jaehyun." Ucap Jisoo meletakkan makanannya kembali ke meja lalu mengambil tasnya.
Taeyong yang melihat itu dengan lemas turun dari tempat tidurnya untuk mengejar Jisoo dan memeluknya dari belakang.
" Suapiin...sorry udah buat kamu marah...tapi jangan sama Jaehyun..." Ucap Taeyong meletakkan dagunya dipundak Jisoo.
Jisoo rasanya mau teriak sekeras mungkin lihat kelakuan Taeyong sekarang. Jantungnya berdegup kencang dan tangannya gemeteran. Jisoo rasanya mau terbang.
" Yong..."
" Iya kenapa?"
" Hamilin gue sekarang juga."
Tbc
Haiii
Segini dulu ya teman - teman kita lanjut besok🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Man [Jisyong]
RandomCerita Jisoo yang mencintai Taeyong secara ugal - ugalan