9. Nongkrong

397 50 18
                                    

Katakan saja jika sekarang orang - orang memberi julukan kepada Taeyong dan Jisoo adalah sepasang magnet yang di mana keduanya tidak bisa berjauhan. Di mana ada Taeyong di situ ada Jisoo. Namun, belum tentu di sana ada Jisoo di situ ada Taeyong. Ya begitulah, hanya Jisoo yang hobi nemplokin Taeyong. Sedangkan si pria hanya bisa pasrah karena semakin ia menghindar, Jisoo akan semakin gencar dan gila mengejarnya.

Seperti sekarang, Taeyong memiliki janji dengan teman - temannya untuk nongkrong setelah kelas selesai dan pastinya memaksa ikut, jika tidak berbagai macam ancaman dan hal gila akan si gadis lakukan pada dirinya.

Kalau kebanyakan cewek susah ikut cowoknya nongkrong dengan alasan bosan, Jisoo justru sebaliknya. Kini ia menjadi satu - satunya perempuan yang ikut permainan uno diantara para teman pria Taeyong.

" Pokoknya yang kalah harus traktir ya." Ucap Yuta bersemangat memenangkan permainan.

" Gak ah lagi krisis gue." Ucap Ten

" Krisis apaan? Jangan bilang lo bokek ya. Kemarin gue lihat lo beli motor baru." Ucap Hoshi

" Krisis hati. Masa kemarin gue lihat Lisa boncengan sama Mingyu? Saingan gue jadi nambah. Belum lagi Mingyu itu lebih - lebih dari gue." Curhat Ten

" Mingyu anak pindahan dari Surabaya itu?" Tanya Taeyong dan diangguki lesu oleh Ten.

" Pantes sih Lisa milih Mingyu, soalnya badannya gede, wajahnya ganteng. Nah lu cungkring begini kena angin aja terbang lu." Ucap Yuta

" Lu jangan gitu dong gue jadi tambah insecure." Cemberut Ten

" Masih deket kan belum pacaran? Udah lah langsung gas aja nggak usah pakek insecure." Ucap Jisoo namun mantanya masih fokus menunggu giliran kartu.

" Gimana caranya? Modelan Mingyu gue bisa kalahin pakek apa?" Tanya Ten

" Tanam benih." Ucap Jisoo

" Maksudnya?" Tanya Taeyong curiga

" Ya hamilin aja tuh si Lisa. Kalau benihnya jadi kan pasti dia minta lo tanggung jawab. Udah deh langsung aja nikahin dan Lisa jadi milik lo seutuhnya." Ucap Jisoo santai.

Semua terkejut, tak habis pikir dengan jalan pikiran Jisoo. Taeyonglah yang lebih dulu menyadarkan Jisoo dengan menyenggol lengannya.

" Lo mabuk? Maksud lo apa ngomong kaya gitu?" Tanya Taeyong

" Siapa yang mabuk? Gue sadar kok ngomong kaya gitu. Lagian kalo ada yang bisa diduelin antara Ten sama Mingyu ya gue cari opsi lain. Lah ini nggak ada. Cara ini udah paling ampuh. Kecuali si Mingyu udah duluan slebewan sama Lisa nah itu namanya Ten kalah telak." Ucap Jisoo

" Jis...jangan bikin gue tambah galau deh." Rengek Ten

" Apaansih orang gue nyariin lo solusi. Kalau lo nggak suka ya udah pikir sendiri cara lainnya." Ucap Jisoo

Taeyong nepok jidatnya sendiri. Entahlah dia jadi ikut malu dengan ide konyol Jisoo yang diberikan untuk sahabatnya itu.

" YEAYYY GUE MENANG...YUTA KALAH HUUUUUUU..." Sorak Jisoo bahagia karena saat tersisa dirinya dan Yuta, Jisoo berhasil mengalahkan Yuta dengan mengeluarkan dua kartu plus empat.

" Rasain lo jilat lidah sendiri." Ledek Hoshi

" Aelah teraktir doang. Yaudah sebut - sebut kalian mau gue teraktir apa?" Tanya Yuta enteng.

" STEAK AYAM DOUBLE PORSI!!!" Kompak semua.

" HEH KALIAN YANG TAU DIRI ANJIR!!! BISA TEKOR GUE!!!" Seru Yuta kesal.










































































































My Man [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang