Yoongi keluar dari ruang meeting nya dia sedang membahas produk yang akan keluar satu minggu lagi, para staf dan juga rekan nya sudah menyiapkan semua semoga saja peluncuran nya sukses.
Memasuki lift menuju ruangan nya karena meeting berada di lantai bawah yoongi berdiri menunggu lift terbuka, saat dia sedang menunggu seseorang masuk dan ikut bersama nya kini mereka hanya berdua saja.
"Selamat siang daepyo-nim." Sapa pria yang sekitar berumur 40an itu.
"Selamat siang manager kang, anda mau kemana?" Tanya yoongi.
"Oh saya hendak menemui sajang-nim, ada hal yang perlu saya bahas dengan beliau." Jawabnya.
Yoongi mengangguk sebagai tanda jawab nya lift yang hampir sampai di ruangan yoongi, dia pun berpikir dan berniat menanyakan sesuatu pada manager kang.
"Saya dengar jung hoseok mau di promosikan ya? Apa dia bekerja dengan baik?" Tanya yoongi.
"Oh iya daepyo-nim, dia anak yang penurut dan rajin dalam bekerja. Sajang-nim sendiri yang mengusulkan untuk mempromosikan jung hoseok, makanya itu dia sekarang bersiap untuk promosi jabatan nya." Senyum manager kang.
"Begitu ya senang mendengarnya, kenapa tidak saya yang melakukan itu? Ah iya, kalian kan sedang melakukan projek bersama." Sahut yoongi.
Ting! Pintu lift terbuka yoongi hendak pergi dari sana.
"Saya permisi." Yoongi memberi salam dan pergi.
"Ah iyaa." Manager kang diam tanpa kata sampai pintu kembali tertutup.
Yoongi masuk ke dalam ruangan nya duduk ke kursinya dengan wajah letih, dia masih penasaran dengan kabar hoseok satu bulan tidak melihat nya yoongi seperti mau mati.
Mengambil ponsel nya dan menekan nomor seseorang.
"Jadi bagaimana?"
"Semua aman, target hanya sibuk bekerja dia menghabiskan hari di rumah. Apa masih perlu di awasi tuan?"
"Terus awasi dia. Jangan sampai ada yang terlewat! Aku tak mau sesuatu yang buruk terjadi padanya."
"Dimengerti tuan."
Telpon tertutup yoongi berbalik menatap ke arah jendela ini adalah spot favoritnya untuk berpikir, satu bulan tanpa hoseok membuatnya gila dia tidak pernah bahagia sama sekali.
Tapi demi keselamatan hoseok dia akan melakukan apapun meski itu menyakiti hoseok, semoga saja hoseok tidak akan membenci dirinya terlalu lama.
"Kau tau baby, aku tak akan bisa hidup tanpa mu. Selama kau selamat dan aku mengawasi mu semuanya akan baik-baik saja." Gumam yoongi.
Tok! Tok! Pintu ruangan yoongi di ketuk yang ternyata itu sekretaris nya, dia membawa sebuah amplop berwarna coklat lalu menghampiri yoongi.
"Daepyo-nim ada paket untuk anda." Ucap sang sekretaris.
"Terima kasih." Yoongi mengambil nya sekretaris itu pergi.
Membuka amplop itu yang ternyata berisi poto hoseok sedang makan, pulang kerja, bahkan memasuki rumah.
Dengan hanya melihat poto ini yoongi suka ternyata hoseok hidup dengan baik, haruskah dia mengirimkan hoseok hadiah? Untuk berjaga-jaga.
"Apa dia masih suka boneka?" Yoongi menatapi poto hoseok.
Tatapan nya masih tertuju pada poto hoseok sampai seseorang datang mengetuk masuk dengan cepat dan menghampiri yoongi, poto itu segera yoongi masukan ke dalam laci karena tidak mau ada orang lain yang tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love All Wins(END)
Romanceaku mencintaimu sebagai jung hoseok dan akan selalu begitu, jadi ku mohon tunggu aku sampai pernikahan ku usai. (min yoongi) kau gila?! lihat istri mu sekarang jangan lihat aku yang bukan takdir mu min yoongi, sadarlah! (jung hoseok)