Keesokan harinya hoseok sudah siap dengan jas kebanggan nya dia menyisir rambut sangat tampan dan manis, keluar memasuki dapur betapa terkejutnya bo young melihat hoseok yang nampak bersinar.
"Aigoo.. putra ibu mau kemana hum? Kenapa begitu rapih dan tampan?" Goda bo young.
"Tentu saja bekerja! Hehe, hari ini aku semangat karena mau meeting bersama sajang-nim. Tidak pernah loh staf rendah seperti ku bertemu dan menatap nya langsung, ibu harus lihat! Dia begitu tampan dan berkharisma, tentunya dia sudah menikah jadi ibu tidak boleh menaksirnya hahaha." Tawa hoseok.
"Wah anak ini benar-benar ya hahaha, baiklah makan dulu sarapan mu asisten jung." Tawa bo young.
Hoseok tersenyum mengangguk dan bersiap mengangkat sumpitnya dia menghabiskan seluruh sarapan, tidak lupa bekal yang ibunya buat berpamitan hendak pergi namun ibunya mengatakan sesuatu.
"Seok, ibu sudah mendapat pekerja jadi kau tidak perlu membantu mengangkat barang lagi ya." Ucap nya.
"Kapan? Siapa?" Karena kemarin hoseok langsung ke kamar.
Memikirkan pesan yoongi belum lagi jung soo mengutarakan perasaan nya.
"Hum ibu lupa namanya hahaha, pokonya marga dia jeon! Dan tadi malam dia datang langsung membantu ibu." Senang bo young.
"Syukurlah, senang mendengarnya kalau begitu nanti aku akan berkenalan dengan nya. Aku pergi!" Hoseok keluar dan menaiki mobilnya.
"Hati-hati!" Senyum bo young menggeleng gemas.
Anaknya benar-benar tumbuh dewasa dan baik meski tanpa suaminya, hoseok mampu menafkahi dia dan memberi bo young makan sesekali juga jika modal restoran kurang hoseok datang membantu.
Di pukul 9 pagi dia mulai menyiapkan bahan masakan untuk restoran nya, memotong bawang bombay dan lainnya banyak hal yang bo young siapkan.
Tiba-tiba saja pria itu datang yang semalam ingin bekerja di sini tidak ada yang menyuruhnya sih, hanya saja dia inisiatif datang untuk membantu karena di rumah hanya tiduran saja.
"Selamat pagi sajang-nim." Sapa pria itu pada bo young.
"Loh jeon, kenapa datang di waktu belum buka restoran? Padahal kau kan bisa datang di saat jam makan siang, jangan terlalu rajin karena itu jam kerja mu." Kaget bo young.
"Haha maafkan aku, di rumah pagi ini aku tidak melakukan apapun jadi aku ingin datang awal membantu mu sajang-nim." Cengirnya.
"Aigo.. kau begitu baik sekali hahaha, jangan panggil sajang-nim ah! Panggil saja bibi jung, kalau begitu tolong buatkan bumbu kimchi ya. Bibi mau ke belakang mengambil daging sebentar!" Senyum nya menepuk bahu pria itu.
"Baik bibi jung." Ramah nya.
Dan benar saja dia datang untuk membantu karena rumah nya sangat sepi jadi dia memutuskan untuk kemari, membantu sekaligus mendapat uang untuk pekerjaan nya ini ternyata seru ya bekerja.
Ini kali pertama dia bekerja pada orang lain biasanya dia hanya terus meminta uang pada ibunya, tapi dia akan berubah dan tidak perlu meminta uang pada orang tuanya lagi.
"Nak! Tolong bantu angkat daging nya jika kau sudah selesai." Teriak bo young.
"Iya bibi jung!" Sahut nya berjalan ke belakang.
Di gudang belakang memang begitu ada banyak bahan masakan daging pun di taruh di sini karena ada kulkas khusus, restoran hoseok cukup besar sekali karena sudah lama berdiri belum lagi pelanggan bertambah banyak.
Bahkan selalu mengantri membuat orang tidak kebagian duduk dan hanya bisa menunggu yang lain keluar, rencana hoseok sih restoran nya ingin dia tambah lagi jadi hoseok bisa membuat semua seoul merasakan masakan ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love All Wins(END)
Romanceaku mencintaimu sebagai jung hoseok dan akan selalu begitu, jadi ku mohon tunggu aku sampai pernikahan ku usai. (min yoongi) kau gila?! lihat istri mu sekarang jangan lihat aku yang bukan takdir mu min yoongi, sadarlah! (jung hoseok)