chapter 29 jump

160 16 24
                                    

Kakinya dia jatuhkan ke bawah besi hendak lompat...

Srak! "Ya! Apa kau gila?!" Teriak orang itu.

Yoongi terjatuh ke bawah dengan meringis merasakan sakit pada tulang ekor nya, dia kaget dan melihat orang itu gadis manis dimana yang membuat yoongi kaget.

"Min minji?!" Shock yoongi dia hampir tak bisa mengatakan apapun.

"Apa yang kau lakukan di sini yoongi oppa?! Sudah gila ya! Melompat di sini itu akan membuat mu mati, dan aku yang susah nantinya!" Teriak gadis manis itu menahan tangis.

"Tidak minji, aku tidak bermaksud untuk loncat." Yoongi menatap minji dengan takut.

"Bohong! Hiks, kau bahkan sudah mengangkat satu kaki jika saja aku tidak lewat ke sini mungkin kau sudah ada di sana!" Tunjuk minji ke sungai.

Dia menangis histeris saat tau kakak nya mau bertingkah gila alias bunuh diri, apa sebegitu susah nya hidup bersama mereka berdua? Tapi memang benar orang tuanya cukup gila.

Grep! Yoongi memeluk minji erat dan menenangkan adik bungsunya, rasa bersalah karena dia masih punya minji yang sudah lama tinggal di amerika serikat. Tentu itu ulah ibunya tapi karena minji tidak betah, dia memilih untuk bebas dan tinggal di AS tanpa bantuan orang tuanya.

"Hiks, oppa jahat! Apa kau lupa padaku?! Aku ada di sini. Kenapa juga tidak pernah menelpon ku! Hiks jahat!" Tangis minji berteriak.

"Maafkan oppa, sungguh oppa minta maaf minji." Mengelus dan menatap adik kesayangan nya.

Tangisan itu terhenti lalu mengajak yoongi ke mobil, karena tadi minji naik taksi dia memilih membawa mobil yoongi.

"Kapan kau kembali?" Tanya yoongi melirik adiknya.

"Baru saja tadi, aku ingin ke apartemen mu yang di gangnam tapi kau malah berada di sini. Untung saja aku masih mengenal wajah mu!" Teriak nya.

"Mentang-mentang kau tidak pernah pulang masa lupa pada wajah tampan ku ini, jangan lupa dong ingatkan wajah ku di kepalamu!" Ucap yoongi menatap adiknya.

"Huek.. mau muntah diriku mendengarnya." Minji menunjukkan rasa jijiknya.

"Ya!" Kesal nya.

"Sebenarnya kau ada masalah apa hah?!" Tanya minji melirik hyung nya.

Dia menyalakan mesin meninggalkan jembatan, umurnya masih muda terbilang 26 tahun minji sekarang. Minji adalah adik yoongi yang paling bandel karena itu orang tuanya membawa minji ke amerika agar gadis itu bisa dewasa dan mandiri, namun pergi ke AS membuat minji semakin berontak dan dia menghabiskan uang orang tuanya dengan bermain.

Kuliah nya dia sering bolos dan jarang masuk untuk belajar, tapi meski begitu minji lulus S1 kemarin jadi dia pulang ke korea untuk menemui yoongi.

Makanya minji tak pernah terlihat atau di bicarakan oleh keluarga yoongi, namun meski begitu yoongi selalu mengingat adiknya dan merindukan minji.

"Aku merindukan mu." Ucap yoongi tiba-tiba.

"Aish! Katakan atau aku pukul kau oppa." Sebal minji.

"Aw iya.. iya.. maaf." Yoongi ketakutan.

Adiknya ini galak sekali tapi minji masih terlihat seperti anak kecil sekarang, menggemaskan dan sangat lucu padahal dulu yoongi masih sering mengajak nya bermain.

"Jadi cepat ceritakan padaku!" Ucap minji tak sabar.

"Hah.. sebenarnya oppa mengajak sowon bercerai, karena sowon membuat seluruh keluarga kecewa tentang kebohongan nya. Dan kau tau kan oppa menikah demi kebahagiaan ibu, melepaskan hoseok begitu saja tanpa melakukan apapun. Sialnya aku malah di bodohi gadis bodoh itu! Argh... Aku benci dia. Sowon bodoh! Berbohong tentang kehamilan belum lagi tentang rumah sakit jiwa." Yoongi marah-marah dia stress karena memikirkan hal ini.

Love All Wins(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang