chapter 20 blank space

154 17 9
                                    

"kim sowon, berhentilah marah seperti anak kecil! Keluar cepat suami mu datang lagi." Kesal doyun.

"Aku tidak mau ayah, biarkan saja dia menunggu atau suruh dia pulang!" Sahut sowon dengan teriakan.

"Ya! Kalau kau ada masalah selesaikan sekarang, jangan biarkan yoongi di rumah sendirian memang kau mau dia dengan wanita lain hah?!" Emosi doyun menjadi.

"Wanita lain apanya, dia bahkan suka pria." Gumam sowon.

Yoongi mendengar itu menghela nafas doyun pergi membiarkan mereka berdua.

"Sowon, kau masih marah? Apa kau sudah sarapan?" Tanya yoongi.

"Jangan pedulikan aku, pergi sana kejarlah pria mu itu!"

Klak! Pintu sowon terbuka karena dia membuka dengan kunci cadangan, yoongi melihat sowon yang sibuk menatap jendela.

"Aku minta maaf, sungguh aku benar-benar sudah melupakan nya sowon." Yoongi berkata ragu.

"Cih! Kau bohong kan? Yoongi dengar ya, mau kau atau ibu yang mencoba membujuk ku. Aku tidak akan kembali padamu jadi ayo bercerai, sudah ku putuskan ini tak membuat mu menjauhi mantan pria mu itu." Sowon menatap yoongi sendu.

"Apa maksudmu? Tidak sowon, jangan lakukan itu aku sudah berjanji dan melupakan nya. Aku tidak mau cerai!" Tolak yoongi.

"Aku tak suka pria yang masih belum selesai dengan masa lalu nya, dia pasti akan terus mengingat mantan kekasihnya seperti kau. Lebih baik kita berpisah agar kita bisa bahagia tanpa paksaan apapun, soal bisnis tenang saja aku yang akan menanggung nya jadi ku mohon menjauh dariku hm?" Sowon berdiri menghampiri yoongi.

"Tidak! Aku tak bisa, dan kau tak boleh menceraikan ku. Ayo kita pulang!" Yoongi menyeret tangan sowon.

"Min yoongi lepas! Ya! Jangan gila atau aku akan jatuh." Kaget sowon dengan tingkah yoongi.

Yoongi berbalik melepaskan tangan itu lalu menggendong sowon membawanya keluar.

"Oh sudah baikan ya? Ya sudah bawa pulang anak itu." Ujar doyun.

"Maaf dan terima kasih ayah, kami pergi." Ucap yoongi meninggalkan rumah sowon.

Sowon berteriak dan berontak minta di lepaskan kenapa yoongi begini sih, apa dia sudah gila? Kenapa dia tidak mau menceraikan sowon.

Brak! Bruk! Keduanya masuk ke dalam mobil dan pergi dari sana. Tentu di dalam mobil sowon marah pada yoongi dan memukulinya, tapi yoongi tak peduli dia tetap menyalakan mesin dan pergi dari sana.

Jihyo masih tidak terima dengan apa yang terjadi dalam satu minggu ini, dia harus menemui hoseok kembali pasti sowon tau dari nya.

"Lihat saja nanti aku akan menyingkirkan mu jung hoseok." Ucap jihyo menatap ke arah jendela.

Waktu menuju siang dan jihyo sedang berada di rumah nya dia mendengar kabar jika sowon tak kunjung pulang, membuat jihyo semakin kesal pada hoseok yang seenak nya hidup tenang.

Hoseok sibuk dengan restoran nya jungkook tidak datang karena sedang sidang skripsi, dia akan lulus dengan skripsi terbaik nya jungkook tak mau terus berada di kampus.

Tepat di pukul 3 siang jihyo datang ke restoran hoseok untuk menemui anak itu, karena kemarin rencana penculikan hoseok gagal lebih baik dia sendiri yang turun tangan.

Kling! Harusnya di jam segini hoseok belum pulang bekerja, dia tidak tau jika hoseok sudah resign begitu juga dengan yoongi.

Karena dia sibuk mengurus sowon jadi yoongi tidak tau tentang ini. Jihyo kaget saat masuk melihat hoseok sibuk memanggang daging, kenapa anak itu di rumah? Ah mungkin sedang cuti.

Love All Wins(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang