chapter 27 very angry

137 15 20
                                    

Seok jin datang sendiri ke restoran baru hoseok dia pertama kali kemari, senang bisa melihat tempat kakek momo di kelola hoseok istrinya memang pandai berbisnis.

Ketiganya duduk di kursi sedangkan bo young sedang sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk seok jin.

"Ada apa kemari hyung?" Tanya hoseok.

"Hanya ingin melihat restoran baru mu saja, kata momo pelanggan mulai ramai ku senang mendengarnya." Senyum seok jin.

"Ah iya haha aku bersyukur setelah pindah kemari, semua pelanggan duduk nyaman meski kadang penuh untuk mengantri." Malu hoseok.

"Baguslah, jadi bayaran sewa pun lancar hahaha." Tawa seok jin.

Hoseok juga ikut tertawa mendengar candaan itu, jungkook hanya diam sibuk meminum kopi nya.

"Hyung tidak kerja?" Hoseok rasa ini jam kerja walau sudah sore.

"Oh ya, aku lupa memberitahu karena itu aku datang kemari! Sebenarnya aku mengundurkan diri dari direktur utama." Ucap seok jin menatap hoseok.

"Apa?! Bagaimana bisa?!" Kaget hoseok dia sangat shock mendengarnya.

Jungkook yang merasa kurang nyaman di sini dia pamit untuk membantu bibi jung di dapur. Hoseok tersenyum pada jungkook yang pamit padanya tadi dia kembali menatap seok jin, begitu penasaran kenapa seok jin mengundurkan diri secara dia sudah lama bekerja di sana.

"Ya sudah saat nya pangkat itu kembali pada yoongi, aku tak mau terus ada di sana dan memutuskan untuk ikut ke jepang bersama istriku. Dan sekarang yoongi resmi menjadi direktur utama hyundai bukan kah itu bagus?" Senang seok jin.

"Wow aku terkejut mendengarnya, memang benar sih kasihan momo nuna terus jauh darimu. Baiknya kau ikut pindah ke sana! Oh biarkan saja aku turut senang." Senyum hoseok mendengar nama itu.

Seok jin menatap hoseok lekat saat mengucapkan nama yoongi tatapan hoseok berubah.

"Apa kau benar sudah melupakan nya?" Seok jin penasaran.

Hoseok menatap seok jin lalu tersenyum tentu dia akan tau saat hoseok berbohong.

"Bohong aku tidak bisa melupakan nya hyung, begitu sulit rasanya meski ada jungkook di sisiku perasaan deja vu itu suka ada." Lirih hoseok mengaduk es kopi nya.

"Benar ya, memang akan sulit mengingat banyak kenangan yang kalian buat. Aku turut prihatin dengan hatimu, ada satu hal lagi yang ingin ku ceritakan tentang sowon padamu. Mungkin ini penting tidak penting sih tapi kau harus tau agar tidak terus menyalahkan yoongi, dengan apa yang terjadi saat pernikahan itu." Seok jin menjelaskan alasan yoongi yang sebenarnya.

Seok jin mulai mengatakan tentang sowon yang sebenarnya, tentu hal itu membuat hoseok kaget karena dia baru tau fakta ini. Jadi siapa yang harus di salahkan? Tentu saja kim sowon.

"Jika yoongi hyung tau, dia pasti kecewa." Lirih hoseok.

"Hum pastinya, tapi kau jangan merasa sedih biarkan saja dia kecewa dan menyesal telah menuruti orang tuanya. Ingat hoseok kau harus bahagia dengan pilihan mu sendiri, jangan mau terus di sakiti oleh orang-orang yang tak suka padamu." Menggenggam tangan hoseok.

"Kau benar hyung, tapi tetap saja kasihan yoongi hyung dia mungkin sedih dan marah saat tau itu. Lantas sekarang dia dimana?" Jujur hoseok masih peduli pada mantan kekasihnya.

"Dia ada di korea, baru saja kembali dari jerman katanya sih mendadak pulang aku belum bertanya karena apa. Besok perayaan yoongi datanglah jika kau rindu, semuanya tidak akan tau kok jika kau datang." Ucap seok jin memberi ide.

Hoseok mengangguk setelah mengobrol tadi jungkook datang membawakan makan malam, di susul dengan bo young yang hadir untuk makan bersama.

"Nak seok jin ayo makan dulu, bibi memasak ikan makarel dan lauk lainnya." Ucap bo young menyediakan seluruh makan malam.

Love All Wins(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang