chapter 22 love me

158 21 25
                                    

Resmi sudah hoseok berpindah ke gangnam sekarang dia sedang memindahkan barang, bersama jungkook dan ibunya yang membantu begitu sibuk sekali.

Dari mulai ranjang hoseok pernak pernik lainnya, pokoknya banyak sekalu bawaan yang hoseok di bawa ke seoul.

"Tolong angkat ini kook." Ucap hoseok menunjuk sofa.

Jungkook mengangguk dan menggotong sofa di bantu hoseok selesai sudah semua beres, bo young sedang berada di restoran untuk mengecek barang-barang.

Keduanya duduk di sofa yang tadi mereka pindahkan jungkook menarik nafas lega karena semua sudah beres.

"Maaf ya banyak merepotkan mu." Ucap hoseok tak enak.

"Tidak kok! Aku senang malah membantu pacar ku ini." Senyum nya menatap hoseok.

"Hii... Iya terima kasih pacar." Kekeh hoseok.

Rasanya aneh karena jungkook sekarang menjadi kekasihnya dia hanya sedang mencoba membuka hati, agar bisa melupakan yoongi dan ini adalah hari kedua mereka bersama.

"Apa harus ku beritahu ibu?" Gumam hoseok

"Jangan dulu, aku tak mau bibi jung kaget saat tadu diriku adalah kekasih mu hyung." Jungkook takut bibi jung marah.

"Aku juga takut dia marah." Hoseok menatap jungkook.

"Hum ya sama aku juga." Saling menyandarkan kepala satu sama lain.

Momo yang sudah pulang sedari tadi dan hoseok begitu banyak mengucapkan terima kasih, saat keduanya sedang asik beristirahat pintu apartemen terbuka karena bo young masuk.

Srak! Sontak jungkook agak menjauh sedikit membuat hoseok kaget.

"Seok sore kita belanja ya, sepertinya akan ada banyak bahan yang harus kita beli. Dan jungkook terima kasih untuk hari ini, mau ikut belanja sekalian bibi traktir boleh?" Bo young melirik pada jungkook.

"Eh boleh! Tentu saja, aku mau bibi hehehe.." cengir nya.

"Oke kalau begitu kalian istirahat lah dulu, ibu mau mencari list bahan yang mau kita beli." Bo young pergi ke kamar nya mencari buku catatan dia.

"Iya." Pekik keduanya.

Jungkook melirik hoseok dan tersenyum tidak jelas.

"Kenapa kau?" Bingung hoseok.

"Ayo ke luar dan cek restoran!" Ajak jungkook berdiri.

"Hum boleh." Hoseok berdiri.

Saat mau ke arah pintu depan jungkook menghentikan langkah hoseok membuat hoseok bertanya.

Cup! Cup! Sekilas bibir hoseok di cium sampai dia kaget dengan tingkah jungkook, ada apa dengan pria muda tampan ini?

"Hey, nanti di lihat ibu!" Malu hoseok memerah.

"Tidak tuh ibu kan sedang di dalam, boleh tidak ku cium lagi?" Tanya nya dengan wajah memohon begitu lucu.

Hoseok tersenyum dan mencium bibir jungkook lama tidak ada lumatan dan hanya sibuk mengecup, dengan gemas jungkook memeluk hoseok lalu dia lumat sedikit.

"Eumhh.." hoseok melenguh sedikit.

"Hoseok! Apa kau melihat tas ibu?" Teriak bo young di dalam.

Brak! Reflek hoseok mendorong jungkook ke tembok menghapus bibirnya, jungkook terdorong dan melihat hoseok kabur dia tertawa sedikit.

"Menggemaskan!" Gemas nya.

"Iya aku lihat!" Teriak hoseok.

Ciuman itu hanyut begitu saja hoseok mengingat nya membuat dia malu, kenapa juga dia termakan buayan jungkook menyesal sekali rasanya.

Love All Wins(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang