Hoseok masuk ke restoran malam itu pelanggan sedang rame-rame nya membuat bo young kewalahan, hoseok yang mau ke kamat pun tak jadi karena di panggil ibunya.
"Hoseok tolong ambilkan ibu daging!" Teriak nya di meja pojok.
Hoseok mengusap wajah dan air matanya dia membantu ibunya yang kini memakai apron dan memanggang daging.
Kling! Pria muda itu masuk lagi dan kaget karena hoseok menangis ada di sini, memakai apron bahkan memanggang daging memang dia siapa? Pekerja baru ya?
"Bibi jung dia siapa? Kau merekrut pekerja baru ya?" Tanya pria muda melirik hoseok.
"Aigo.. aku lupa memperkenalkan nya." Bibi jung yang sedang memotong daging pun memanggil hoseok.
Hoseok selesai dengan daging nya dia datang menghampiri ibunya dan tersenyum memeluk nampan.
"Ada apa?" Tanya hoseok.
"Ini pekerja baru kita, nama nya siapa ya aduh ibu lupa." Bo young benar-benar lupa.
"Nama ku jeon jungkook, dan kau bukan nya pria tadi yang menangis di pinggir restoran ya? Kau di apakan oleh nya??" Tanya jungkook penasaran.
"Oya jeon jungkook, ini anak ku jung hoseok. Apa tadi? Hoseok menangis?!" Kaget bo young.
Ah sudahlah pasti setelah ini ibunya akan bertanya kenapa juga harus di lihat orang ini sih menyebalkan, hoseok jadi malu dan malas mendengar ocehan ibunya yang akan panjang itu.
Saat toko tutup jungkook di undang untuk makan malam dulu sebelum pulang karena hari ini toko sangat ramai sekali, dan jungkook mendapat bonus karena toko tutup di pukul 9 malam.
Ketiganya duduk menikmati daging panggang bo young tidak bertanya dia hanya sibuk menatap anak nya, sedangkan hoseok malah asik minum jungkook juga sibuk makan.
"Jadi kenapa kau menangis? Atau karena dia lagi?" Tanya bo young.
Hoseok yang sudah setengah mabuk menatap ibunya dengan pipi memerah.
"Hik.. ibu tau dia datang ke restoran, katanya aku tidak boleh bersama siapapun. Bukankah itu egois? Rasanya aku ingin memukul dia sekarang!" Kesal hoseok.
"Harusnya tadi kau pukul dia, jika ibunya tau pasti akan marah dan mendatangi mu." Lirih bo young.
Jungkook hanya diam karena sepertinya ini bukan urusan dia.
"Kau jeon jungkook, kenapa memilih bekerja di sini?" Tanya hoseok menunjuk dengan mata teler.
"Aku butuh uang, karena orang tua ku sudah tak memberiku uang." Cengirnya.
"Kau tidak sekolah ya? Hik." Menelisik mata jungkook.
"Aku sudah kuliah! Tapi karena hari ini libur aku memilih membantu bibi jung, tidak masalahkan?" Tanya jungkook.
"Tentu tidak bibi senang karena kau datang lebih awal." Senyum nya.
"Oh kau anak kuliah, hik. Pasti butuh uang untuk bayar sewa ya? Hum, hik. semangat kawan memang hidup itu sulit tanpa uang." Hoseok kacau dia bahkan merangkul jungkook sekarang.
"Haha ya begitulah." Malu jungkook.
Bo young tersenyum menatap kedua anak itu semoga saja mereka semakin akrab dan menjadi partner baik, saat masih menikmati makanan ponsel jungkook berdering begitu berisik dan hoseok sudah teler di atas meja.
Datang, atau ku anggap kau kalah jeon jungkook...
Begitulah isi pesan nya jungkook meminum soju nya hendak pamit.
"Bibi jung aku harus pulang ibu dan ayah sudah menunggu, terima kasih untuk makan malam nya besok aku akan kembali saat jam makan siang. Terima kasih banyak!" Jungkook memberi hormat hendak pamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love All Wins(END)
Romanceaku mencintaimu sebagai jung hoseok dan akan selalu begitu, jadi ku mohon tunggu aku sampai pernikahan ku usai. (min yoongi) kau gila?! lihat istri mu sekarang jangan lihat aku yang bukan takdir mu min yoongi, sadarlah! (jung hoseok)