chapter 26 back to dark

207 20 24
                                    

Flashback area

Kita kembali saat sowon memasuki masa kuliah mungkin saat itu umurnya 23 atau 24 tahun, dia berpindah ke london setelah kuliah satu tahun di korea.

Karena ayah dan ibunya ada pekerjaan di sana, kebetulan juga sowon memiliki satu apartemen di sana.

Masa kuliah nya cukup menyenangkan namun karena sowon ke london sebagai pelarian, dia merasa bahwa london bukan lah tempat yang cocok untuknya.

"Kenapa harus pindah? Ku lebih suka di korea, ada yoongi dan bibi min." Lesu sowon di pesawat.

"Kau juga akan mendapatkan teman di sana, kan bisa lewat video call." Senyum ibu sowon.

"Huh!" Sowon memilih memakai headphone nya.

Dia termenung ke arah jendela pesawat perasaan nya gelisah, sedari SMP sowon menyimpan perasaan nya untuk yoongi dia tidak bisa mengungkap kan nya.

Karena takut mereka menjadi asing hingga saat menaiki SMA sowon memilih untuk berkencan dengan orang lain, agar bisa melupakan yoongi rupanya tidak semudah itu yoongi masih sibuk mengelana di otak nya.

Sampai dia kuliah dan berada di universitas berbeda dari yoongi, membuat sowon sulit untuk melihat atau menemui yoongi maka dari itu sowon tidak tau kehidupan masa kuliah yoongi seperti apa.

Hingga 10 bulan berada di london sowon masih belum terbiasa dengan kekosongan, biasanya ada yoongi dan teman lainnya mengajak sowon bermain.

Perasaan nya semakin di tekan oleh doyun yang terus memaksa sowon belajar, dia tidak mau anak satu-satunya itu tidak bisa apa-apa karena sowon adalah pewarisnya.

Hal itu terus berulang ibunya juga tak henti menekan sowon untuk belajar dan bekerja di perusahaan, hingga entah sejak kapan sowon merasakan aneh pada dirinya.

Tingkah sowon mulai aneh dan membuat kedua orang tuanya bingung, dari yang terus makan tanpa henti dan ucapan aneh sowon serta tingkah lainnya.

Bahkan sowon pernah terluka saat dia masuk ke dalam apartemen, entah dari mana anak itu hingga telapak tangan nya berdarah.

Hal itu terus berulang membuat ibu sowon memutuskan untuk membawa anak nya ke rumah sakit, dokter menyarankan agar sowon di rawat yang ternyata ada di rumah sakit jiwa.

"Ibu aku baik-baik saja! Untuk apa ibu mengurungku di sini?! Ibu ku mohon keluarkan aku!" Tangis sowon.

"Maafkan ibu nak, tapi tolong sembuh lah dulu setelah itu kau bebas mau kemana pun." Ucap nya tak tega.

"Tidak ibu! Tolong jangan!" Teriak sowon histeris.

Klang! Pintu besi tertutup sowon seorang diri di sana, dia di tahan kurang lebih 15 bulan tanpa kuliah dan bersosialisasi. Dia hanya sibuk di kamar sambil menatapi matahari keluarganya sering datang menengok, dan sowon hanya bisa diam tanpa mengatakan apapun.

Sampai akhirnya dokter mengatakan sowon sudah bisa pulang, lalu setelah itu mereka memutuskan membawa sowon ke korea.

"Kita kembali sayang." Senyum ibu sowon.

"Iya ibu." Sowon tersenyum tipis dan menatapi langit.

Suasana korea masih sama hanya bangunan yang mulai berbeda, laut juga tetap indah ini adalah musim semi sebelum pulang ke rumah sowon mampir ke taman bunga.

Dia pergi sendiri tanpa ibu dan ayah nya sowon senang bisa melihat bunga sakura berterbangan.

"Kau akan menikah dengan yoongi, malam ini mereka datang untuk menentukan tanggal pernikahan." Ucap doyun.

Love All Wins(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang