chapter 23 penyesalan

173 20 18
                                    

"saranghae jeon jungkook."

Tring!!! Tring!! Begitu kagetnya hoseok mendengar bunyi alarm yang nyaring, sejak kapan dia pakai alarm? Padahal semenjak resign hoseok tidak memasang nya.

Begitu melihat jam suara teriakan di luar terdengar hebat.

"Ya! Hoseok bangun. Cepat bantu ibu bereskan restoran!" Teriak bo young.

Dia terduduk di ranjang dengan kepala yang berat dan pusing minum berapa banyak dia semalam, seolah mimpi hoseok ingat kejadian semalam itu nyata suara lembut jungkook.

Perkataan yang halus cara dia memperlakukan hoseok juga begitu lembut, ciuman itu bahkan hoseok ingat sehingga dia memegang bibirnya sekarang.

"Aargh! Sial. Aku merindukan nya lagi." Malu hoseok menutup diri dengan selimut.

Ibunya masih terus berteriak agar hoseok bangun karena tak kunjung buka pintu pukul 8 itu bo young merapihkan restoran nya.

Ini hari pertama dia buka mungkin harus mengadakan promosi dulu karena menarik pelanggan baru, tak lama hoseok berada di ambang pintu dengan hoodie dan kaus nya.

Dia sudah selesai mandi lalu pergi menghampiri ibunya.

"Maaf aku terlambat bangun." Ujar hoseok.

"Aish! Dasar kau. makanya jangan terlalu banyak minum! Sudah ku bilang jangan pulang malam susah payah jungkook memboyong mu ke rumah!" Kesal bo young pada anak nya.

"Ung maaf." Hoseok masih merasakan sakit di kepalanya.

"Sudahlah, rapihkan daging ini ke kulkas depan dan belakang. Ibu mau mengepel lantai dulu!" Dia bergegas pergi.

Hoseok mengangguk dan mulai bekerja dia terus mengingat kejadian semalam, otak nya tak bisa fokus memikirkan jungkook dia kembali pada fase dimana otaknya di penuhi cinta sama seperti yoongi dulu.

Sibuk memindahkan daging sementara diluar dari kejauhan ada satu orang mencurigakan, dia adalah pesuruh yoongi seorang pria mantan detektif yang kini bekerja untuk para orang kaya.

"Oh jadi dia membuka restoran di sini, huft.. sudah satu bulan aku mengikutinya, tidak ada yang berubah sifat tuan jung ini rupanya mudah di dekati orang. Dan nampak nya dia sudah ada pengganti, tapi terlihat baik dan bahagia kok." Pria itu mengomentari hidup hoseok.

Dia memilih duduk di toserba dan makan mie bersama kimbab, perutnya terus meminta untuk di isi sampai akhirnya dia memilih untuk memantau dari toserba.

"Enak!" Ucap nya menyeruput mie.

Di pukul 10 pagi saat restoran hoseok sudah beres dan rapih, bo young membuka papan tanda buka restoran ini kali pertama mereka buka.

Sampai hoseok memposting nya di instagram untuk menarik pelanggan, saat sedang menunggu hoseok memakai apron nya sambil duduk bersama sang ibu.

"Ibu khawatir tidak akan ada yang datang." Ucap bo young.

"Tenang saja, wajar jika tidak ada yang datang dalam sehari tapi aku yakin pelanggan akan datang." Hoseok tersenyum meyakinkan ibunya.

Kling! Pintu terbuka bukan nya pelanggan rupanya itu jungkook, dia datang sambil menenteng satu keranjang bunga yang penuh.

Tak! Kaget dong hoseok dan bo young.

"Apa ini untuk ku? Wah terima kasih kook, sangat cantik!" Hoseok menyentuh dan mencium nya.

Jungkook menahan gemas dan tawa karena bunga ini bukan untuk nya.

"Maaf mengecewakan mu hyung, tapi bunga ini untuk bibi jung. Selamat atas kepindahan dan restoran baru nya! Aku senang sekali kalian bisa pindah kemari, karena memudahkan ku untuk datang lebih awal." Cengir jungkook pada bo young.

Love All Wins(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang