chapter 16 heartbeat

192 21 30
                                    

Siang hari itu bo young menutup restoran dan dia berencana buka sore hari, jungkook juga sudah di kabari dan dia hanya menurut karena cuma pekerja.

Hoseok juga bekerja seperti biasanya mereka sibuk dengan persiapan produk peluncuran baru, membawa momo sebagai model mereka.

Begitu sibuk sehingga hoseok melewatkan makan pagi tadi dia tidak sempat sarapan, meeting dan meeting yang belum usai lalu mengarahkan momo yang di foto.

Kling! Bo young membuka toko dan duduk di pojok untuk menunggu seseorang, ini jam makan siang dia pasti ada waktu jadi bo young akan menunggu.

Tunggu aku 5 menit lagi bibi

Orang itu mengirimi bo young pesan jadi sekarang dia hanya duduk dan menunggu.

Dia ingin tau memang seburuk apa nyonya min menghina hoseok, jika hinaan itu memang menyakitkan bo young tak akan membiarkan hoseok kesakitan untuk kedua kalinya.

Tak! Langkah seseorang masuk setelah menutup pintu toko kue, mencari bo young yang berada di pojokan buru-buru dia datang.

"Selamat siang bibi, maaf kau menunggu lama ya?" Dia duduk di depan bo young.

"Hum tidak kok bibi baru sampai, pesanlah dulu yoon." Ucap nya.

Ya pria itu adalah min yoongi yang sengaja bo young ajak bertemu, karena ada sesuatu yang harus bo young bicarakan dengan pria ini.

Usai memesan americano yoongi datang dan menyeruput nya sedikit.

"Ada apa bibi?" Tanya yoongi yang memang sedang sibuk ingin langsung ke inti.

"Karena kau sibuk bibi akan langsung saja, kemarin siang tampak nya ibu mu datang menemui hoseok ke perusahaan apa kau tau?" Tanya bo young.

Yoongi diam tanpa kata saat bo young menanyakan ini memang benar sih, sepertinya hoseok sudah cerita pada bo young apa yang terjadi kemarin.

"Um.. ini salahku, harusnya aku tidak melakukan itu di kantor. Tapi setelah ini aku berjanji akan menjauhi hoseok!" Yoongi berucap tanpa rela.

"Aku tau yoon kau begitu mencintai hoseok, tapi jangan juga menyakiti istrimu cukup hoseok saja korban nya. Jadi bibi mohon menjauh lah darinya dan tolong beritahu ibu mu jangan ganggu anak ku, dia tidak bersalah!" Bo young memohon pada yoongi.

"Maafkan aku." Yoongi menunduk merasa bersalah.

"Fokus lah pada keluarga mu, biarkan hoseok hidup dengan tenang tanpa ancaman ibumu. Bibi tau ibu mu itu selalu mengancam hoseok entah dengan uang atau omongan nya, so please stop! Aku berharap kau bisa melepaskan hoseok untuk selamanya." Menatap yoongi sungguh-sungguh.

Bo youn hendak pergi tapi yoongi berbicara lagi.

"Tapi apa boleh aku sekedar mampir ke restoran untuk makan?" Yoongi menatap takut.

"Tidak. Menjauh dari anak ku demi kebaikan kalian!" Bo young pergi meninggalkan yoongi.

Yoongi menunduk dengan mengepalkan tangan nya, dia ingin tau apa yang ibunya katakan pada hoseok.

Berdiri dari sana untuk menelpon ibunya menanyakan tentang hari itu, namun ibunya malah tidak mengangkat telpon.

"Aish!" Yoongi memasuki mobilnya mengebut di jalanan.

Jungkook yang baru saja bangun mendapat telpon dari mingyu, karena ada yang menantang jungkook untuk balapan di siang bolong. Dia menolak tapi si penantang berkata bahwa jungkook pecundang, membuat jungkook terpancing tentu saja di pukul 1 siang ini jungkook sudah ada di arena.

Memakai motor kesayangan nya lalu bersiap untuk mendominasi jalanan.

"Kau akan kalah jeon." Seringai orang itu.

Love All Wins(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang