chapter 28 sakit lagi

191 16 29
                                    

Selepas pertemuan itu yoongi sedikit senang karena hoseok datang, namun dia juga sedih karena hoseok menolak nya secara tidak langsung.

"Mungkin aku sudah tak pantas lagi bersama nya." Gumam yoongi memasuki aula.

"Kau dari mana saja?? Astaga ibu mencari mu kemana-mana!" Ucap jihyo memukul punggung yoongi.

"Maaf tadi ada urusan." Yoongi berbohong.

Acara berlangsung lama sekita dua jam semua para tamu pulang, yoongi mengajak dua keluarganya untuk makan siang di restoran mewah.

Dia sengaja mengajak mereka kemari sedangkan sowon merasa punya firasat buruk, apa yoongi akan mengatakan semuanya di sini? Semoga saja tidak, jika iya mati sudah dirinya kebiasaan lama sowon juga datang seperti menggigiti kukunya karena cemas.

"Selamat datang, private room ada di lantai dua tuan." Ucap si pelayan mengarahkan yoongi.

"Saya sudah memesan, jadi tolong sajikan menu terbaik kalian." Sahut yoongi memasuki lift dengan lainnya.

"Baik tuan." Pelayan itu memberi hormat dan pergi.

"Yoongi benar nih kita akan makan di sini?" Tanya jihyo.

"Tentu saja, sudah lama kan kita tidak kemari. Terakhir saat kalian mengatur perjodohan kami! Jadi aku ingin mengucapkan terima kasih atas segalanya." Senyum yoongi.

Jihyo mengangguk paham begitu juga yang lain nya hanya menanggapi dengan anggukan, sowon takut dan gelisah sekarang dia merasa ada di lift yang pintunya terbuka.

Angin kencang menerpa wajah nya satu persatu dari mereka loncat ke bawah, sowon berteriak dengan kaki lemas dia merasa ini benar-benar nyata.

"Tidak!!" Teriak sowon di dalam lift.

"Kenapa sayang? Kenapa sowon??", tanya semua yang disana.

Sowon kaget dia menggeleng cepat detik itu juga pintu lift terbuka, buru-buru dia keluar duluan dan menunggu mereka di depan ruangan private.

Masuk ke dalam dan melihat makanan sudah tersaji, menu siang ini adalah makanan jepang nampak lezat tapi sowon tak berselera.

Mengangkat gelas dan mulai merayakan pelantikan yoongi, tertawa bersama menikmati masa masa jaya yang hebat ini.

"Sekali lagi selamat ya yoon, ayah benar-benar bangga padamu!" Ucap doyun.

"Terima kasih ayah." Senyum yoongi.

Usai itu yoongi mulai membahas hal serius.

"Boleh aku bertanya pada ibu mertuaku?" Yoongi melirik pada kim aeran.

"Iya kenapa yoon? Tanyakan saja." Senyum nya.

"Bagaimana kehidupan sowon saat kuliah? Dia senang dan bergaul dengan banyak orang kan? Lalu apa sowon merasa sedih saat aku dan dia berjauhan?" Tanya yoongi.

"Ah tentu saja, dia senang pindah dan punya banyak teman baru! Hahaha iya kan sayang? Bahkan dia sempat berkencan dengan seorang bule." Kekeh aeran.

"Wow pasti bulenya lebih tampan dari yoongi iyakan?" Goda jihyo menatap sowon.

Sowon hanya mengangguk tanpa mengatakan apapun dia terus merasa gelisah, kenapa harus itu yang yoongi tanyakan?

"Senang nya hahaha, ku pikir dia masih terus sendiri setelah kalian berpindah. Dan sowon apa kau tidak punya hal yang perlu kau katakan?" Yoongi melirik dengan tajam.

"Tidak ada." Senyum Sowon.

Yoongi mengangguk dan mengerti bahwa situasi ini tidak bagus, dia juga tidak tega tapi rasa kecewa nya masih besar.

Love All Wins(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang