Hari pertama Gia kerja, dia coba analisis beberapa diagnosa pasien yang akan dia tangani nantinya. Dia juga kunjungi tiap pasien untuk mengetahui kondisinya secara langsung. Memang bukan suatu hal yang mudah ketika dihadapkan dengan pasien yang memiliki kesehatan mental yang berbeda. Beberapa dari mereka mudah diatur, selalu mengikuti anjuran dokter, namun mereka yang memiliki gangguan dengan tingkatan yang cukup parah akan menjadi tantangan tersendiri bagi para medis untuk mmbantu mereka sembuh. Sama halnya dengan Gia, kini dia dipercaya untuk menjadi dokter tetap di rumah sakit tersebut.
"Dokter Gia cantik capek ya?" ucap seseorang yang tiba-tiba duduk di samping Gia. Pria itu juga membuat Gia kaget.
"Biru? sejak kapan kamu disini?" Tanya Gia yang masih tidak menyangka dengan keberadaan Biru di sampingnya.
"Hehe.. sejak dokter duduk disini. Tadi aku lihat dokter dari sana" ucap Biru sembari menunjuk sebuah kamar. mungkin itu kamarya.
(Kira-kira yang mereka duduki seperti gambar di atas yaa.. dan letak rumah sakit nya sama persis seperti itu posisinya. coba bayangin sendiri yahhh.. soalnya ganemu gambar yang pas)
☘️☘️☘️"Jadi dari tadi kamu mengawasi saya?"
"Bukan mengawasi dokter Gia cantik.. tapi memperhatikan hehe, Ck.. jangan bilang 'saya' dong aku nggak suka!" jawabnya cengengesan namun diakhiri dengan ekspresi merengek.
"Hahaha kamu lucu sekali Biru, iya maaf aku lupa"
"Nah gitu dong.. tapi dari tadi pagi dokter selalu bilang aku lucu, Ck.. aku bukan anak kecil dok.. aku sudah dewasa, bisa jadi aku lebih tua dari dokter Gia. Kalau aku belum dewasa.. mana mungkin aku suka dokter Gia?" Biru kesal, namun diakhir kalimatnya tersirat kalimat gombalan.
"Emm.. aku pulang dulu ya Biru.. aku sudah di jemput" Gia berusaha mengalihkan.
"Oh ya, dokter setiap hari datang kesini kan?" Biru menahan tangan Gia yang hendak pergi.
"Sampai jumpa besok Biru.." lagi-lagi Gia tidak merespon pertanyaan Biru. Dia langsung melenggang pergi meninggalkan Biru.
Karena penasaran dengan siapa yang menjemputnya, Biru akhirnya mengikuti Gia dan mengintipnya dari celah pagar taman. Terlihat seorang Pria tampan menjemput Gia dan menciumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑹𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑩𝒊𝒓𝒖 [Segera Terbit]
Tajemnica / Thriller𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓 : 𝑭𝒂𝒓𝒂 𝑹𝒂𝒎𝒂𝒅𝒉𝒂𝒏𝒊 𝑫𝒆𝒔𝒂𝒊𝒏 𝑪𝒐𝒗𝒆𝒓 : @𝒏𝒂𝒏𝒅_𝒈𝒂𝒍𝒍𝒆𝒓𝒚 ☁️☁️☁️ 𝐵𝑙𝑢𝑟𝑏 : 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑔𝑖𝑎 ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑛𝑐𝑢𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑛𝑡𝑎𝑘�...