𝑳𝒊𝒎𝒂 - 𝑲𝒊𝒍𝒂𝒔 𝑩𝒂𝒍𝒊𝒌

5.6K 527 57
                                    

Flashback on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on

Setelah menelepon Gia, Biru kembali menelepon seseorang. Dia menelepon Bi Inah melalui telepon rumah. Karena di rumahnya memang di sediakan telepon rumah di setiap kamar, termasuk kamar pembantu dan pekerja lainnya. Hal itu dilakukan untuk mempermudah jika di tengah malam membutuhkan sesuatu, jadi tidak perlu datang ke kamarnya.

Biru kembali merayu suster Nita supaya meminjamkan ponselnya kembali. Syukurlah, Sus Nita berkenan untuk meminjamkannya lagi.

📞📞📞
Biru : Halo.. Bi..

Bi Inah : Halo.. dengan siapa ya?

Biru : Ini Biru bi..

Bi Inah : Mas Biru? Ini bener mas Biru?

Biru : Iya bi.. ini saya Biru. Bi.. saya tidak bisa berlama-lama karena saya pinjam ponsel orang. Bibi bisa bantu saya bi?

Bi Inah : Apa yang bisa bibi bantu mas?

Biru : Bibi jangan bilang ke siapapun kalau saya telepon bibi ya..

Bi Inah : Iya mas Biru.. Bibi janji.

Biru : Tolong, malam ini bibi ke kamar saya, bibi buka brankas saya yang ada di belakang lukisan besar, letaknya di atas ranjang. Kode nya "980801" disana ada uang 20jt, dan beberapa kartu debit saya. Bibi ambil 5jt untuk bibi, sisanya saya mau bibi belikan saya alat lukis lengkap ya bi.. belikan canvas yang banyak, dan belikan peralatan yang lengkap. Jangan lupa HP saya sekalian ya bi.. besok sebelum subuh, bibi pergi ke belakang RSJ Seruni, nanti biar Sus Nita bukain gerbang belakang untuk bibi. Dan jangan sampai ada yang tau ya bi..

Bi Inah : Toko peralatan lukis yang buka 24 jam dimana mas? Bibi kurang tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bi Inah : Toko peralatan lukis yang buka 24 jam dimana mas? Bibi kurang tahu.

Biru : Dekat Galery saya bi.. disana ada selisih dua ruko tokonya.

Bi Inah : Baik mas.. oh ya.. mas Biru mau bibi bawakan masakan bibi atau tidak? Siapa tahu mas Biru kangen masakan bibi hehe..

Biru : Terimakasih bi.. tapi nanti bibi malah repot bawa banyak barang.

𝑹𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑩𝒊𝒓𝒖 [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang