𝑫𝒖𝒂𝒔𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏 - 𝑭𝒍𝒂𝒔𝒉𝒅𝒊𝒔𝒌

1.1K 169 12
                                    

Tidak terasa sudah satu bulan proses laporan Biru terhadap Baswara berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa sudah satu bulan proses laporan Biru terhadap Baswara berjalan. Sebelumnya Baswara beserta istrinya ditetapkan sebagai tersangka, setelah melalui proses penyidikan yang panjang, dan berkas perkara sudah dilimpahkan ke pengadilan, maka statusnya naik menjadi terdakwa. Berkas perkara yang sudah lengkap menjadi bahan untuk memulai sidang di pengadilan.

Tidak hanya Baswara dan istrinya. Namun, Joni beserta anaknya, dan beberapa orang yang turut membantu melancarkan kejahatan Baswara pun saat ini memiliki status yang sama dengan Baswara.

Pengadilan akan mengadakan sidang terbuka terkait skenario pembunuhan berencana dan juga perdagangan organ tubuh secara ilegal yang dilakukan Baswara, istri, dan juga orang-orang bayarannya.

Meski Baswara adalah papa kandung Biru, namun dia ingin Baswara mendapatkan hukuman yang setimpal. Apa lagi, kematian mama dan juga kedua adiknya disebabkan oleh Baswara.

Persidangan akan diadakan pekan depan. Harapan Biru hanya ingin keadilan yang seadil-adilnya.

Saat ini Biru baru saja selesai meeting, ia hendak ke rumah sakit untuk menjemput Gia. Namun, ia mendapatkan telepon dari kuasa hukumnya yang memberi laporan terkait perkembangan kasus papanya.

Orang pertama yang ingin ia beritahu adalah Gia. Sayangnya, karena kasus tersebut sudah menjadi berita nasional, jadi Gia sudah lebih dulu tahu karena kepolisian sudah mengumumkan kepada media terkait naiknya status tersangka menjadi terdakwa, bahkan jadwal persidangan pun sudah diketahui banyak orang.

📱📞

Gia : Halo kak... are you okay?

Biru : Halo sayang, yes, I'm okay. Kamu pasti udah denger beritanya ya?

Gia : Iya kak, aku udah tahu. Apa lagi di rumah sakit juga rame karena beberapa dokter dan juga perawat disini juga terlibat.

Biru : Oh iya juga ya? But, I'm really okay. Aku malah lega sayang, aku berharap keadilan untuk mama dan kedua adikku yang paling utama.

Gia : InsyaAllah keadilan itu sepenuhnya untuk kak Biru.

Biru : Aamiin, semoga ya... oh ya, ini aku udah jalan ke rumah sakit. Kamu udah selesai belum?

Gia : Udah kak, kamu hati-hati ya... matiin dulu teleponnya.

Biru : Iya sayang, see you cantik...

📞📞📞

Sesampainya di rumah sakit, rupanya Gia sudah menunggu di depan, dengan cepat Biru turun untuk membukakan pintu untuk Gia.

"Silahkan tuan putri..." ucap Biru mempersilahkan Gia.

"Terimakasih pangeran..." Gia turut menggoda calon suaminya. Seketika Biru dibuat salah tingkah karena tidak biasanya Gia seperti itu.

𝑹𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑩𝒊𝒓𝒖 [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang