Bab 14 || The Sweetest Happiness

618 78 58
                                    

‼️ AREA WAJIB VOTE ‼️

Jangan lupa komen juga, ya!
Supaya makin semangat lanjutin kisah NaruHina 🥰

🌹"The Deepest of Love" 🌹

*****

Hashirama Senju, yang merupakan pemimpin sekaligus pendiri Warwolf, sedang asik melukis sebuah mahakarya yang indah. Pria paruh bayah itu memiliki hobi melukis yang juga menghasilkan uang. Ia baru saja tiba di Jepang, tepatnya di markas Warwolf Tokyo.

"Ada apa, Nagato?" tanya Hashirama, menyadari kehadiran sang ajudan di sampingnya.

"Naruto sudah datang, Pak."

Hashirama menghentikan tangannya yang sedang melukis, kemudian melanjutkan kembali. "Bawa ke sini."

Nagato menunduk hormat. "Baik, Pak."

Warwolf, ANBU, dan Akatsuki, adalah organisasi Assassin atau bisa disebut pembunuh bayaran. Berbeda dengan sekelompok Mafia seperti Yakuza. Perbedaan organisasi Assassin adalah, Assassin memiliki aturan yg sakral dan tidak boleh dilanggar, yaitu tidak membunuh warga sipil atau warga tanpa senjata secara sengaja selama menjalankan misi. Itu mutlak. Mereka hanya akan membunuh sesuai nama yang diminta saja, tidak akan membunuh yang lain jika bukan karena dihalangi atau terpaksa.

Bukan tanpa alasan Hashirama datang ke Jepang. Ia telah banyak menerima laporan tentang anggota inti kesayangannya, Uzumaki Naruto. Hashirama memang memberi akses untuk melindungi orang yang masuk dalam perjanjian darah. Akan tetapi, ia hanya ingin memastikan, Naruto tidak melanggar aturan selama bertindak.

Hashirama tersenyum kala melihat sosok Naruto dengan raut wajah tegas, namun letih. Ia mengenal Naruto bertahun-tahun, tentu saja tidak akan sulit menebak suasana hati pria itu hanya dengan melihat ekspresinya.

"Uzumaki Naruto, cucu kesayanganku, apa kabar?" Hashirama memulai pembicaraan sambil memeluk Naruto.

"Baik, Kek," jawab Naruto singkat. Ia duduk berhadapan dengan pria yang ia panggil 'Kakek'. Wajahnya datar, tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun.

"Sepertinya kamu sedang sibuk diburu."

"Ya. Aku kesulitan akhir-akhir ini."

"Aku menerima laporan, kamu menarik timmu di beberapa Negara dan hanya menyisakan 50 di Italia."

"Hanya sebagian."

"200 orang yang kamu tarik dan hanya menyisakan 20 orang di setiap negara. Itu hampir semua, Naruto. Terlebih Italia, kita butuh lebih dari 50 di sana."

"Aku butuh anggotaku untuk sementara. Hanya seminggu."

Hashirama menghela napas. Ia meminum tehnya, lalu melanjutkan, "Apa kamu benar-benar sedang menghabisi anggota dari salah satu kelompok Yakuza?"

"Ya."

"Alasannya?"

"Mereka menyerang Hinata berkali-kali. Aku ingin memberitahumu bahwa aku akan membunuh pemimpin kelompok itu."

"Ah, kalau tidak salah Karin dan Obito, ya? Putranya bernama Shin? Mereka keluargamu, bukan?"

"Hanya sebatas status." Naruto menjawab dengan enteng tanpa emosi. "Mereka memburuku. Cepat atau lambat, mereka akan menggunakan Hinata untuk memancingku."

Hashirama tersenyum. "Selalu tentang Hinata, huh?"

Naruto terdiam sesaat, kemudian menjawab, "Selalu."

The Deepest of Love (NaruHina) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang