Pria Kaca Mata Hitam

300 30 8
                                    

Ujian cinta sebenarnya adalah saat kamu tau bahwa dia mencintaimu tapi lebih memilih tak bersamamu"

(Tsalsa Andriana)

**

Antara vihara dan gereja.

Antara tipitaka dan alkitab

Antara seorang bhikku dan pendeta

Antara perayaan Waisaka dan Natal

"Kamu jangan terlalu merasa bersalah padaku ataupun pada Rony, semua ini sudah menjadi jalan takdir Tuhan jadi tak ada satu pun mahkluk yang mampu merubahnya".dia mengusap bulir bening di pojok matanya.

" tapi Rony masih mencintaimu Key"ucapku setengah berbisik.

"Aku tau Tsa..aku tau" ia mencoba sekuat tenaga menahan tangis agar tak pecah kembali.

"Tapi aku tak bisa memulai itu kembali"tuturnya mendung.

" kenapa?apa kamu tidak mencintai nya lagi?"tanya ku hati hati, khawatir pertanyaanku malah membuat nya semakin bersedih.

"Bukan Tsa..bukan itu. Cintaku masih sama. Hanya saja......." kalimatnya mengambang diantara tatapan sayu dari mata indahnya.

"Jika kamu belum siap, Jangan di paksakan untuk bercerita padaku"Aku tak banyak menuntut dan memberi ia waktu hingga siap menceritakannya.Andaipun dia memang tidak bisa menyampaikannya sekalipun, aku tetap akan menghargai keputusannya.

Ia memberi sebuah isyarat dengan menggerakkan kepala ke kiri dan kanan secara berulang dengan gerak cepat.

"Aku sebentar lagi akan menikah" tuturnya jujur padaku dengan tatapan mata menerawang.

Aku terperangah, seakan sangsi dengan kata kata yang masuk melalui indra pendengaran.

Aku kira cinta mereka tak lebih tinggi dari tembok perbedaannya. Karena Rony selalu mengatakan padaku bahwa hubungan mereka bisa melewati semua hambatan yang ada, sekali pun itu perbedaan keyakinan.

Meskipun aku masih melihat "cinta" di mata Keyza dan cinta Rony kuyakini tak kalah besar untuk seorang wanita yang bernama Keyza namun kenyataan ini lebih menghantam harapan.

_TIME SKIP_

***

Aku berdiri termangu memperhatikan kerja mesin pembuat kopi di pojokan pantry office.. Sejak pertemuan kemarin, aku menyadari beberapa hal tentang Keyza yang sudah memiliki pacar yang bahkan sudah melangsungkan pertunangan beberapa bulan lalu. Tentang waktu yang tak membuat cintanya untuk Rony memudar hanya saja dia mencoba realistis menerima suratan takdir bahwa lelaki yang saat ini bersamanya adalah pilihan terbaik dari Tuhan untuk dia dan keimanannya. Mungkin saja saat ini cintanya pada Pria yang belum kuketahui wajah ataupun namanya belum sebesar cintanya pada Rony Anggara Putra tapi Keyza berkali kali menyakinkan ku bahwa dia akan terus berusaha untuk pelan pelan mengikis tiap memory indahnya bersama Rony termasuk membuang rasa itu di hatinya.

Aku bisa apa?

Sekalipun Rony masih menaruh harapan besar pada Keyza tapi aku tak mungkin memaksa Keyza untuk dapat kembali pada Rony. Ada kepasrahan dari tiap kata yang terurai melalui cerita Keyza.

Ini tak lebih sulit dari apa yang akan Rony rasa kan nanti saat tau kebenarannya tapi keputusan Keyza untuk memilih cinta dari pasangan yang mencintainya dan memiliki keimanan yang sama adalah langkah tepat untuk mencoba berdamai dengan keadaan.

Tapi bagaimana dengan Rony?

Apa yang harus aku sampaikan padanya nanti?

Akhh "Rony" menyebut sepenggal nama itu melalui tutur bathin saja sudah membuat lidahku kelu apalagi harus bersihadap secara langsung.

My ChacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang