Cemburu Kah?

354 42 11
                                    

Dulu...

Aku pernah menjadi garis finish untuknya

Meskipun langkah kecil dirinya terkadang terseok

Namun dia terus mengayun kaki untuk menuju ku

Tapi Kini...

Melihat sosok lain menemaninya berlari kecil di samping nya

Membuatnya tertawa cantik

Mengurai birai bahagia

Jiwa ku berontak ingin turut membersamainya

Tak ingin lagi menunggu di garis ini

Tapi ikut di baris awal 

Bersama nya...

Membersamainya..

(Rony Nainggolan)

                 "Rony POV"

***

Selesai futsal, aku tak mendapati dia diantara banyak perempuan yang duduk di kursi penonton. Semakin mendekat, aku hanya melihat Nadiya dan Becca yang tersenyum sumringah menyambut kedua tangan bang Tama dan begelayut manja di sana. Aku memaklumi sikap pasangan bucin yang dilanda kasmaran tingkah akut.

"Duh yang lagi bucin bucin nya" ledek Faro kearah pasangan baru yang tengah hangat hangat nya. Serempak Bang Tama dan Becca hanya tersipu malu sembari saling menatap.

"Chaca mana?" tanya bang Tama mendahuluiku seraya mengalihkan topik agar ledekan Faro tak berlarut.

"Pulang duluan soalnya dia ada janji sama teman nya ntar malam" jawab Becca cepat tanpa melepas rangkulan di lengan kokoh milik bang Tama.

"Teman?siapa teman yang di maksud Becca?""gumamku.setahuku Chaca tak memiliki banyak teman akrab di sini. 

"Kok gak pamit?" tanya bang Tama pagi dengan menghapus beberapa bulir keringat di dahi.

"Dia nya baru ke inget Jadi nya buru buru karena belum bersiap" Nadiya menambahkan.

"Emang mau ketemu siapa sih?pakai acara siap siap segala?"  Bang Tama terus mencecar Becca dan Nadiya.

Faro dan aku hanya menjadi penyimak setia perbicangan kali ini. Mood ku berubah tak baik sesaat pertandingan usai. Lebih tepatnya saat netra ku tak mengangkat sosok wanita yang berangkat bersama ku tadi.

"Lo jadi ikut acara ntar malam kan Ron?" tanya Faro padaku.

"Sorry kayaknya gue gak bisa Ro, soalnya gue ada undangan peresmian salah satu Cafe milik teman gue"

"Acara nya ntar malam juga?" tanya Bang Tama

"Iya Bang, Gue juga baru inget.Sorry banget nih jadi gak bisa ikutan"

"Its Oke brodie, kapan kapan kita atur ulang khusus buat kita kita aja" bang Tama menjawab enteng dengan menyunggingkan senyum maskulin.

Aku mengangguk setuju meskipun belum yakin acara apa yang akan nanti nya di rencana kan oleh Bang Tama.

"TIME SKIP - MASIH RONY POV"

Tanpa sengaja aku melihat sosok yang cukup familiar. Dia berada di salah satu meja dengan menggunakan dress hitam selutut dipadukan sendal heels bewarna mocca. Aku mengamatinya dengan seksama dan benar dugaanku bahwa wanita yang sedang tertawa bersama seorang pria di depan nya itu adalah TSALSA.

"TSALSA ANDRIANA ku" akh mengucapkan saja membuat darahku seketika berdesir hebat. Entah kenapa akhir akhir ini nama dan wajah gadis itu memenuhi seluruh isi kepalaku. Sebelumnya hal ini tak pernah terjadi bahkan saat aku bersama cinta pertamaku Keyza. Sepertinya pelet putri Mandaya mulai mengaliri pembuluh darah di dada dan area kepalaku.

My ChacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang