Mabuk Cinta

588 49 4
                                    

Rony POV

Pagi ini tak seperti hari hari biasanya. Dunia kurasa penuh dengan warna indah, Aku menghirup udara Cappadocia yang banyak dihiasi dengan bangunan rumah-rumah kuno. Wilayah bersejarah ini juga dilengkapi dengan situs bebatuan yang luas dan unik.

Setiap tahunnya, pelancong dari berbagai penjuru dunia banyak yang berkunjung ke Cappadocia.

Lamat aku memperhatikan wallpaper di Handphone ku yang menampilkan wajah seorang wanita yang berfose di pantai dengan duduk bersila di pohon dengan arah wajah menyamping. Wajah putih mulusnya kontras dengan kacamata hitam yang membingkai di hidung mancung wanita. Dengan paduan baju casual pastel yang elegan. Wanitaku iyu terlihat semakin cantik dan anggun

"Akhh....betapa rindu nya hati Ini"

Sebelum berangkat menuju lokasi tempat aku dan Nadiya janji bertemu, tak lupa aku menyempatkan diri untuk menghubungi "wanitaku" via video.

Saat wajah itu muncul, tanyakan kabarku?aku melihat gadis dengan mata indah itu masih dengan bare face nya.Fokus ku tertuju pada bibir merah muda yang penuh dan lembut. Hasrat kelaki lakian ku bergejolak, ingin aku membawa ia dalam dekap hangat di dadaku kemudian menjelajahi bibir dengan bentuk mungil mengoda itu.

"Baru bangun?" ujarku dari balik benda pipih

"Hmmmbb.."matanya menyipit

"Gak sholat tubuh?"

"Udah tapi ketiduran lagi" dia masih tampak mengantuk karena berbicara pada ku dengan mata masih terpejam. Aku tersenyum gemas dengan tingkah calon istriku. "Hay..calon istri Rony ni boszt"monologku

"Bukannya hari ini mau ke tamu client barang Faro?"

"Iyahhh..ntar agak siangan. Kamu hari ini mau ngapain aja?"

"Hmm..rencananya aku mau sesuatu tempat barang Nadiya. Mau ketemu seseorang soalnya udah janjian dari beberapa waktu yang lalu. Doain ya biar semuanya lancar tanpa kendala"

"Amiin.."

"Ron..."

"Hmmmm..."

"Lo gak salah pake kontum kan?" tanyanya tiba tiba.

"Kenapa?"

"Lo pakai baju koko?"

"G..gaak kok Cha, ini kemeja Turki. Udah dulu ya Cha..kayaknya Nadiya udah sampai"

"Mm..ya udah deh. Kamu hati hati ya". Aku pun memutus panggilan dengan cepat. Beruntung dia tak banyak bertanya tentang pakaian yang aku kenakan.

" huft...."

"Tegang amat" celetuk Nadiya muncul dari arah belakang.

"Hampir aja gue ketauan Nad"

"Ketauan apaan?" 

"Rencana kita hari ini" jawabku seraya menghela napas.

"Kok bisa?bukannya lo yang bilang ini rahasia Jadi gak boleh bocor kèmana pun?"

"Gue lupa Nad, barusan gue VC sama Salsa terus dia gak sengaja ngeliat baju gue dan akhirnya dia nanya"

"Tanya apaan?" Nadiya tampak mulai penasaran dengan insiden yang hampir merusak semua rencana besar ku.

"Kok gue pakai baju ini?"

"Terus lo jawab apa?" wanita dengan wajah khas perempuan Asia itu semakin penasaran.

"Gue bilang aja ini kemeja biasa dan Beruntung nya gue cepat memutuskan sambungan video dengan alasan lo udah mau jemput gue. Dan dia akhirnya gak tanya lebih jauh" dia tampak lega mendapati kalau Salsa belum mengetahui tujuan kami hari ini.

My ChacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang