"Cha..."

535 33 0
                                    

"Aku suka langit, tapi aku takut ketinggian"

"Aku suka ombak, tapi aku takut tenggelam"

"Aku juga sunyi tapi aku tak ingin sendirian"

(Tsalsa Andriana)

***

Di pagi buta penuh drama di salah satu kabar kost pinggiran kota.

"O..Em..Gi...kenapa Mr.Bos nyuruh kamu nemenin dia si Tsalsa???teriak Nadiya,ketika ku beritahu bhwa aku bakalan menemankan Rony buat meeting di salah satu resort mewah.

"Ya..mana aku tau Nadiya.........!!!!yang jelas dia nyuruh aku ambil baju karyawan ke kamu"jawabku merebahkan tubuhku kekasur yang diselimuti dengan bercecer biru bermotif cartoon kucing lucu khas dengan kantong multiadaanya.

"Apa kamu memintanya????"tanya Nadiya mencurigaiku.

Aku memutar bola mataku jengah dengan cecaran pertanyaan aneh yang keluar dari mulut lancip teman kostku ini

"Kamu pikir..aku siapa??bisa meminta ke Bos mu yg super jutek itu?"

"lagian kenapa juga aku memintanya buat ikut meeting??terlintas saja tdk prnh"jawabku malas menanggapi ocehan tak penting dari sahabatku.

Aku beranjak meninggalkan kasur yg terlihat sangat memikat utk lama lama bermalas malasan disana.

"Kamu mau kemana???aku belum selesai bicara Tsalsa Andira"pekiknya lagi.

"Aku mau mandi.."

Memikul handuk dipundak dan menoel pipi ginuk miliknya. Dia melengos kesal.

"Kenapa?mau ikut mandi???"jawabku menggodanya dan berharap dia berhenti memberondong ku dengan hal hal random pagi ini.

Aku lagi malas berdebat

Otakku tak sinkron untuk memberikan alibi alibi agar dia tak menggangapku memiliki hubungan sama sang idolanya.

Yaps..siapa lagi kalau bukan si bos tengil itu.

Nyatanya godaan ku membungkam Nadiya dan buktinya dia terdiam dan tak berbicara apa apa lagi.

Akhirnya mandiku bisa berlangsung damai sejahtera.

Ku nyalakan kran dan tetes air mulai membawa setiap inci tubuhku. Sembari bersandar disisi kamar mandi dan mulai menyabuni dari bahu hingga kaki, aku mulai merenung dan telah mnjdi kebiasaanku. Entah lah..knpa aku lbh senang berdiri dan berfikir sendirian di kamar mandi.mgkn terdengar absurd bagi sebagai kaum..tapi itulah aku.

"Tok..tok..tok...!!!"

"Tok..tok...tok...!!"

"Tok..tok..tok...!

Suara ketukan pintu di kamar mandi semakin intens dan terdengar tidak sabaran.

"tsalsa..Sa..saa..."panggil Nadiya berkali kali tanpa menghentikan ketukan pintu.

" berisik banget sih Nadiya'"aku mendumel sendiri.

Aku msh diam sambil mulai menyirami tubuhku dgn shower.belum sempat aku menyahut.terdengar suaranya kembali memanggilku..kali ini seperti dikejar hantu.

"Tsalsa tsalsa tsalsaaaaaa..ih....buka pintunya"

"Ada apa sih Nadiya???"sahutku mulai emosi dan membuka pintu kamar mandi.

Nadiya menarik lenganku keluar dari kamar mandi.untung aku sudah mengenakan handuk yg terbelit hingga lutut dan sudah menyelesaikan ritual mandiku pagi ini.

"Ada apa sih????"tanyaku heran dgn sikap yang secara spontan membawaku mengintip keluar jendela.

nadiya membuka sedikit surai tirai kamar kost kami yg terletak di lantai 2.

My ChacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang