Bunga Hati

384 34 8
                                    

Berdebar rasa di dada

Setiap kau tatap mataku

Apakah arti pandangan itu

menunjukkan hasratmu

Sungguh aku telah tergoda

saat kau dekat denganku

Hanya kau yang membuatku begini

Melepas panah ASMARA"

Sudah katakan cinta

Sudah kubilang sayang

Namun kau hanya Diam

Tersenyum kepadaku

Kau buat aku bimbang

Kau buat aku gelisah

Ingin rasanya kau jadi milik ku

Ku akan setia menunggu

Satu kata yang terucap

Dari isi hati sanubarimu (sanubarimu)

Yang membuatku Bahagiakan

Sungguh aku telah tergoda

Saat kau dekat denganku

Hanya kau yang membuatku begini

Melepas panah A asmara

Sudah katakan cinta

Sudah kubilang sayang

Namun kau hanya

Diam tersenyum kepadaku

Kau buat aku bimbang

Kau buat aku gelisah

Ingin rasanya kau jadi miliki

Panah asmara

Panah ASMARA"

Panah asmara

Panah asmara

Panah ASMARA"

Suara merdu milik Afgan Syahreza menyeruak di seluruh penjuru ruangan. Meskipun di putar dengan volume rendah, aku sangat menikmati arasmen sederhana Tapi cukup berhasil mengurangi nyeri di kepala.

Sudah beberapa hari ini aku sering mengalami sakit kepala. Meskipun terbilang ringan namun memberi efek cukup besar atas totalitas kinerjaku di tempat kerja. Entah apa penyebab pusing yang setia menemaniku berhari hari.

Apa karena ucapan gamblang orangtua Rony di malam pertunangan kakak kemarin sehingga mengusik sebagian isi kepalaku?ataukah perubahan sikap Rony yang 180 derajat menjadi teramat jauh berbeda? Aku memijit pelipisku dan menekan keras tombol keyboard laptop yang sama sekali tidak bersalah.

Masih terngiang dengan jelas bagaimana respon keluarga ku saat mendengarkan kejelasan statusku. Ibu, ayah, bang Tama, Kak Tania dan Kak Daniel pun nampak sumringah mendengar barisan kata yang disampaikan Om Aron dan tante Tiya. Bahkan Rony pun tak berbuat banyak untuk mencegah semua itu terjadi justru sama sekali tidak terlihat keberatan dari wajahnya.Walaupun ada sedikit rasa terkejut di awal tapi setelahnya dia bahkan merangkul papa dan mamanya secara bersamaan kemudian memeluk erat orangtuaku dan juga bang Tama yang sudah pasti di sambut hangat oleh semua anggota keluargaku.

My ChacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang