BAB 9|an opportunity

70 5 0
                                    

Ada rasa kecewa di hati Kristin. Kenapa Lux memutuskan membuangnya tanpa mengenalnya lebih dalam, tanpa mencari tahu yg sebenarnya kenapa dewi bulan yg sangat di agungkan para werewolf memilih dirinya manusia yg dianggap lemah dan hanya beban oleh Lux menjadi pasangan untuk sang Alpha King, kenapa Lux begitu cepat mengambil keputusan akan mengambil pasangan pengganti yg dia anggap lebih kuat dan lebih pantas?

Ya memang dirinya buka wanita yg super cantik, super menarik, super pintar atau wanita super lainnya.
Namun dia juga bukan wanita yg buruk atau bodoh. Kristin merasa dia adalah wanita yg cukup pantas untuk pria manapun termasuk Lux

Tidak,.dia tak akan menerima ini begitu saja, dia tak akan menerima pemikiran Lux tentang dirinya begitu saja.
Dia tak akan menerima putusan nasib yg Lux berikan padanya.
Kristin akan memperjuangkan apa yg dewi bulan berikan padanya, walau Kristin sendiri tak pernah memuja dewi bulan tapi dia akan mengambil kesempatan ini, sampai saat dia lelah berjuang dan Lux tetap melepaskannya karena dia manusia lemah seperti kata Lux.

Kristin menoleh pada Lux "apa Kau bisa memberikan aku kesempatan? Kenalilah aku lebih lama, kenali siapa aku, seberapa lemah atau seberapa kuat aku.
Aku menyukai mu Lux, aku akan memperjuangkan mu hingga kau benar-benar merasa aku tak pantas untuk mu. So bisa beri aku kesempatan?

Lux tertegun mendengar jawaban Kristin. dan Gerd terus mengoceh dalam pikirannya, itu membuat nya tambah pusing. " kau dengar Lux?? Mate kita berjiwa besar, dia baik hati Lux. Dia bahkan menerima ikatan ini dan ingin kesempatan dari mu bajingan.. Jangan sakiti dia, jangan menolaknya sialaan!!!
Ohhh mate aku sangat mencintaimu"
Gerd mengocek tak henti, Lux sangat terganggu dan menutup mindlink dari Gerd.

Lux akhirnya menjawab kristin "baiklah..kapan jadwal penerbangan mu kembali ke Bali?"

"2 hari lagi" Kristine menjawab singkat

"Kita tak akan mengenal satu sama lain dalam waktu 2 hari. Aku beri kesempatan 2 minggu. Tiket pulang mu sebaiknya di reschedule" Lux memberikan kesempatan pada Kristin

"Tiket ku adalah tiket promo, tidak bisa reschedule tidak bisa refund" Kristin menunduk malu.

Lux memperhatikan kristin yg menunduk malu "Tidak masalah, aku akan membelikan mu tiket pulang untuk 2 minggu lagi"

Mata Kristine berbinar namun kembali meredup "namun aku mungkin butuh waktu untuk mengganti uang mu"

"Tidak masalah, aku bahkan bisa membelikan mu Privat jet untuk pulang" Lux menjawab dengan sombong

Kristin menatap Lux "Boleh kah aku menyentuh mu??"

Lux mengangguk ragu "hmm.."

Kristin naik kepangkuan Lux dan duduk diatas pahanya, kini mereka berhadapan saling menatap. Lux terkejut dengan gerakan tiba-tiba Kristin namu dia mengendalikan ekspresi wajahnya dengan baik sehingga terlihat tak terpengaruh dengan tindakan Kristin.
Kristin menangkup kedua pipi Lux, jenggot halus di kedua pipi hingga ke dagu terasa menyenangkan di tangan Kristin.

Tanpa aba-aba Kristin mencium bibir Lux, melumat lembut bibir yg terasa tebal dan hangat itu. Lux begitu kaget dengan apa yg dilakukan Kristin.
Namun dalam hati Lux bergetar ada perasaan yg tak bisa diungkapkan, "gadis kecil ini sangat berani membangkitkan api" Lux bergumam dalam hati. yaa Kristin tak tau seberapa panas api yg akan menghanguskan dirinya.

Lux mulai membuka mulut dan membalas ciuman Kristin. Dua insan saling melumat dan lidah mereka saling membelit, aroma mint dan Stroberi bercampur dalam mulut mereka.
Mint dari mulut Lux dan stroberi dari Kristin. Ciuman mereka semakin dalam membuat api dalam diri Lux & Kristin memanas.

Mate from the Island of GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang