Saat Kristin baru menapaki beberapa anak tangga, ada seorang berteriak di pintu utama mension "kenapa tak ada yg menjemputku di airport, apa aku sudah dibuang??"
Semua orang menoleh kearah pintu utama termasuk Kristin.
Pria tampan yg datang adalah sepupu Lux yaitu Georges yg di antar ke airport oleh Lux beberapa hari lalu sehingga dia bertemu Kristin.Namun Georges terdiam begitu melangkah memasuki pintu mansion, koper ditangannya terjatuh, Georger menarik nafas dalam dan mengedarkan pandanganya ke semua orang yg ada di dalam mension. Tatapan nya berhenti pada Kristin, dengan langkah besar dia menghampiri Kristin yg berdiri di tangga. Semua orang menatap Georges dengan bingung termasuk Lux.
Kristin hanya tersenyum kecil dengan wajah bingung menatap pria tampan di depannya. Ya Georges memang tampan wajahnya pun terpahat sempurna dengan mata Hijau zamrud, meski pun Lux lebih tampan. Georged berdiri di depan Kristin dan menatap wajah Kristin dengan penuh kasih "hii,. Aku Georges, siapa namamu? Kenapa kau bisa ada disini?"
Kristin yg masih bingung menjawab "aa-aku Kristin, aku baru berkunjung, aku teman Lux"
"Nice to meet you Kristin" Georges mengucapkan dan mengecup tangan Kristin
Lux sangat marah melihat Georges, berani nya dia mengecup tangan wanita nya. Dengan langkah besar Lux mendekati Georges dan Kristin yg berdiri di tangga, dia mendorong Georges yg masih memegang tangan Kristin "BERANINYA KAU MENYENTUH WANITA KU GEORGES" Lux menggeram dengan Apha tone nya, membuat semua orang kaget, seluruh omega tertunduk dengan aura sang Alpha.
Georges terkejut dan mundur "hii easy man..easy.. Apa aku tak salah dengar, dia mate mu? Jangan bercanda.. Dia adalah mate ku. Aroma nya sudah tercium begitu aku melangkah masuk barusan"
Kurang dari kedipan mata, Lux memukul wajah Georges "beraninya kau berkata yang tidak-tidak Georges. Mate mu Rose sudah meninggal 2 tahun lalu"
Yaa mate sekaligus istri Georges sudah meninggal 2 tahun yg lalu.Georges berdiri memegang ujung bibir dan hidung nya yg mengeluarkan darah
"Kau yg paling tau aku Lux, aku tak akan bercanda soal ini. Aku tak masalah dia adalah teman wanita mu Lux aku akan menerima nya apa adanya jadi kumohon serahkan dia padaku. Dia adalah belahan jiwa ku Lux" Georges memohon pada LuxMendengar kata-kata Georges, Kristin ingin memeluk pria ini. Pria asing ini mengatakan menginginkan nya, akan menerima diri Kristin apa adanya tidak memandang apakah dirinya hanya manusia yg lemah bahkan tak keberatan jika dia adalah teman wanita Lux secara tidak langsung wanita bekas Lux karena dia adalah belahan jiwanya.
Mata Kristin terasa panas dan kini berkaca-kaca karena air mata yg menggenang dimatanya.Berbeda dengan Lux. mendengar perkataan Georges, Lux semakin marah, menggenggam erat kerah baju Georges "Tutup mulut mu Georges sebelum aku lupa kau adalah saudara ku, dia bukan teman wanita. DIA ADALAH MATE KU!" suara Lux bergema dan menggelegar di seluruh mension. Georges terkejut, kaki nya terasa lemas bahkan rohnya terasa meninggalkan badanya.
Beta nya Lux yaitu James mencoba melerai dan menenangkan sang Alpha "Alpha lepaskan dia, kendalikan dirimu" namun kekuatan tangan Lux yg mencengkram kerah baju Georges tak bisa dia atasi. Melihat situasi yg memanas ayah Lux pun ikut turun tangan dia memegang bahu putranya "Lepaskan saudaramu nak, kita akan bicarakan dengan kepala dingin. Kita adalah keluarga"
Lux menatap bengis ayahnya "keluarga mana yg ingin merebut wanita milik saudaranya ayah?
"tenang lah nak, kita bicarakan dulu dengan baik. Pasti ada kesalahpahaman disini" Alpha Fransoa bergidik melihat kilatan emas dimata putranya
Akhirnya Kristin tak tahan dengan semua ini, terlebih dia tak tahan dengan kondisi Georges yg sulit bernafas karena tangan Lux mencengkram kerah nya dengan kuat bahkan hidung dan sudut bibir nya masih berdarah.
Kristin memegang tangan Lux, ya tepat di punggung tangan Lux diantara jari-jari nya, mencoba menggenggam tangan Lux "Lepaskan dia Lux, kau sudah menolakku, kau tak menginginkan ku jadi jangan lampiaskan amarahmu pada orang lain" Kristin menatap tajam ke mata Lux, tak ada sedikitpu kelembutan atau ketakutan di mata Kristin
Lux menatap mata Kristin dan sentuhan tangan gadis ini seperti air oasis di gurun pasir, menyejukkan hati Lux dan meredakan kobaran panas amarah nya.
Lux melepaskan cengkraman tangannya di kerah leher Georges. Sehingga Georges jatuh ke lantaiKristin tak memperdulikan Lux, dia memeriksa keadaan Georges bibir dan hidung pria ini terluka "bernafas lah.." Kristin mengarahkan Georges yg masih terbatuk karena kekuatan tanga Lux dan membantu nya berdiri "kau tinggal dimana? Kristin kembali bertanya pada Georges. "aku tinggal di paviliun samping" Georges menjawab setelah bernafas dengan baik
Kristin menuntun Georges "mari tunjukkan jalan aku akan mengantar mu"
Sebelum Kristin melangkah, Lux mencengkram tangannya "kau tak akan memapahnya, dia terlalu tinggi dan berat. James bantu papah Gorges ke paviliunnya" Lux memerintahkan betanya.
James mengangguk dan mengambil alih Geoges dari Kristin. Namun Kristin tetap mengikuti Georges ke paviliunnya
Lux tak menghentikan Kristin, dia pergi dengan marah ke kamarnya. Menutup pintu kamar dengar keras.Luna iren merasa frustasi dengan keadaan ini, Alpha Fransoa memeluk istrinya dan Beta Sam hanya saling menatap denga Flow putrinya
Alpha Fransoa kemudian mengeluarkan suaranya "maaf dengan keadaan ini Sam, aku akan menemui para tetua membahas masalah ini. Apakah gadis itu mempunyai 2 mate? Apakah mungkin atau ada hal yg tidak kita tau. Kau bisa ikut dengan ku Sam"beta Sam menganggukan kepala dan mengikuti sang Alpha
Luna irene mengantar Flow ke kamar nya yg berada di lantai bawah di dekat tangga atau tepatnya dibawah kamar Lux "ini kamar mu nak, semoga kau suka dan nyaman. Beristirahat lah, maaf atas kejadian tadi""Tidak apa-apa Luna, anda tidak perlu meminta maaf. Terima Kasih sudah menunjukkan kamar saya" Flow tersenyum
luna iren kembali ke ruang tengah untuk menunggu suami nya kembali**
Kristin sedang mengobrol sambil mengamati dokter yg sedang mengobati Georges di paviluin nyaSetelah dokter pergi, Kristin mulai membuka suaranya lagi "apa kau juga seorang werewolf? Apa kau tau aku seorang manusia? Sebenarnya aroma apa yg kau cium sehingga yakin aku mate mu? Apa semua werewold mencium aroma pada mate nya? Apa aroma nya sama?"
Kristin mencerca George dengan banyak pertanyaan"Heeii calm down girl.. Ok ok aku akan menjawab satu persatu pertanyaan mu" George tertawa melihat tingkah Kristin
"Well.. Pertama, yap aku adalah werewolf aku akan menunjukkan wolf ku kapan-kapan saja ya. Sekarang badanku agak sakit" George meringis..
"Next,. Aku tau km seorang manusia, tak ada aura imortal pada mu. Namun kau cukup unik, aku tak bisa mencium bau manusia mu. Biasanya kita tau orang itu manusia, vampir, elf atau serigala, dll. Tapi padamu tak ada bau mahluk apapun. Kau sepeti udara dan angin yg tanpa aroma" Georges bingung begitu pula dengan Kristin"Yg terakhir,. Aku mencium aroma stroberi pada tubuh mu, biasanya aroma mate sangat pekat, jadi kita tau itu adalah mate kita. Dan semua werewolf bisa mencium aroma mate nya masing-masing. Jika orang itu bukan mate kita maka yg kita cium adalah aroma mahluknya. Seperti dia adalah vampir, manusia dll"
Setau ku, aroma mate itu berbeda-beda. Mate ku yg telah meninggal contohnya, aku mencium aroma mawar bercampur matcha pada dirinya dan padamu aku mencium aroma stroberi yg manis menyegarkan "Kristin mengangguk-angguk mengerti, apa aroma yg dia kira parfum di badan Lux adalah aroma mate yg selama ini dia cium? Aroma amber dan pohon pinus bercampur sedikit mint yg keluar dati tubuh Lux? Tapi dia tidak mengatakan apapun pada George.
Tidak berasa Kristin mengebrol sangat lama di paviliun hingga sore hari
Dia bahkan makan siang di tempat George.Waktu menunjukkan pukul 16.00, akhirnya Kristin pamit pulang, dia kembali ke mension utama, menaiki tangga menuju kamarnya. Dia berjalan melewati kamar Lux namun pintu kamar tiba-tiba terbuka. Luk mengeluarkan tangan dan menarik Kristin masuk ke dalam kamarnya
Hii readers..
Jangan lupa vote ya..
Thanks 🥰🥰
![](https://img.wattpad.com/cover/368526436-288-k337037.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate from the Island of God
Manusia Serigala[21+ warning] mohon bijak dalam membaca Luxer Maddox the Alpha King Airport Seattle sore hari, dia menuju pintu keluar setelah mengantar sepupunya yang menjalankan misi ke pack di Eropa. Melewati pintu arrival anging berdesir, harum stroberi dan bat...