Sore hari Kristin kembali ke kamar Lux ingin membantu nya menyiapkan air mandi, dia memang masih kesal karena Wanda namun ikatan mate ini selalu mendorong nya pada Lux, dia selalu ingin berada di samping Lux melayani dan menyiapkan kebutuh Lux seakan dia tak rela orang lain melakukannya termasuk omega.Kristin mengetuk pintu namun tak menemukan Lux di kamarnya. Omega yg kebetulan lewat mengatakan Lux ada di kantor nya.
"Ah,.ternyata dia sudah sembuh dan baik-baik saja" Kristin bergumam dalam hati. Dia pun turun ke lantai bawah memanggil Felice "Fe,.bisa temani aku ke perkebunan"
Felice mengangguk "tentu saja"Dari jendela kantor nya Lux melihat Kristin dan Felice berjalan menuju timur.
Lux memindlink Felice "Kemana kalian pergi?"
Felice sedikit terkejut, menoleh ke arah kantor Lux "saya menemani Luna pergi ke perkebunan" Felice melihat Lux berdiri di jendela kantor nya ditemani James.Lux tak menjawab lagi, dia hanya menatap kekasihnya yg mengenakan hoodie putih dan celana legging hitam panjang. Rambut hitam panjangnya tergerai ditiup angin, Sangat cantik dan menggemaskan, kekasih yg begitu dia rindukan. Pasangannya begitu dekat namun terasa sangat jauh, api cemburu Kristin membuat jarak pemisah diantara mereka. Lux ingin kekasihnya kembali, dia ingin melihat Kristin pertama kali saat dia membuka mata dipagi hari.
"Jangan hanya memandanginya, lakukan sesuatu bodoh" Gerd mengejek Lux dalam pikirannya
"Diamlah,.kau membuatku sakit kepala"
Lux terus menatap hingga Kristin hilang dari pandangannya.****
Kristin memetik buah kesukaan nya nanas dan beberapa peer. Dalam aktifitas berkebun nya dia mencoba lebih dekat dengan Felice "Fe.."
"Hmn..iii-ya Luna?" Felice menjawab dengan mulutnya yg dipenuhi buah peer.
"Menurut mu, apa Alpha Lux akan kembali pada Wanda? Apa dulu dia sangat mencintai nya? Apa menurutmu Lux masih mencintai Wanda?" Kristin menjejali Felice dengan pertanyaannya.
Felice segera menelan peer di mulutnya "hmnn..yg dapat saya pastikan adalah Alpha sangat mencintai anda. Anda adalah pasangannya bahkan Alpha sudah menandai anda. Nona Wanda bukan lah yg perlu anda khawatirkan Luna"
Kristin menatap ke depan, hamparan kebun peer dan menjawab "tapi sepertinya perasaan Lux masih sama pada Wanda. Dia tidak melakukan apapun saat wanita itu menggodanya"
"Alpha telah memberinya pelajaran, nona Wanda tak akan berani lagi. Alpha telah menegaskan kalau anda adalah pasangannya belahan jiwanya dan perasaanya terhadap nona Wanda telah dia tinggalkan dimasa lalu. Mengenai sikap Alpha terhadapnya, dia hanya menganggap nona Wanda sebagai saudari" Felice menjelaskan panjang lebar.
Kristin menoleh menatap Felice "mulut mu sangat manis, kau pintar menghibur orang"
"Saya tidak menghibur siapaun, yg saya katakan adalah kenyataan. Saya mendengar sendiri saat dikamar Alpha ketika anda meninggalkan kamar hari itu. James, Alpha Fransoa dan Luna irene juga menjadi saksinya" Felice berkata menatap Kristin.
Kristin kembali menatap hamparan kebun buah didepannya, hatinya berbunga dan mekar indah seperti bunga peer di kebun ini. Tanpa sadar senyum mengembang di bibirnya.
"Matahari sudah kembali pulang ke barat Fe, kita juga harus kembali ke mension" Kristin beranjak mengambil buah hasil petikannya.
"Baik Luna,.saya akan membawakan beberapa" Felice mengambil buah lain dan kembali ke mension.
dalam perjalanan pulang semua anggota Pack menyapa Kristin dengan hormat sebagai Luna Mereka. Kekuatan nya menyelamatkan Alpha mereka dari belati perak dan wolfsbane sudah tersebar ke semua penjuru pack.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate from the Island of God
Werewolf[21+ warning] mohon bijak dalam membaca Luxer Maddox the Alpha King Airport Seattle sore hari, dia menuju pintu keluar setelah mengantar sepupunya yang menjalankan misi ke pack di Eropa. Melewati pintu arrival anging berdesir, harum stroberi dan bat...