BAB 18 |

65 4 0
                                    


Felice masuk kedalam kamar, menyiapkan air dan baju ganti untuk sang Luna. Dia mulai membersihkan tubuh Kristin dan memakaikan baju bersih, menyisir rambut hitam Kristin, membuka tirai membiarkan sinar matahari masuk menerangi kamar.

Felice memandangi wajah sang Luna yg kini masih memejamkan mata. Jauh di dalam alam bawah sadar Kristin dia sedang bermimpi berada didalam ruangan yg gelap dan panas seperti sauna, dia terus mencari pintu keluar namun ruangan tersebut seperti tak berujung.

Felice mengelap butiran keringat yg terus keluar dari dahi dan leher Kristin.
Felice pun bingung mengapa Luna berkeringat, udara sangat sejuk dan lembab. Felice membuka 1 lagi jendela kamar supaya angin berhembus lebih banyak.

Tiba-tiba ada ketukan di pintu kamar, Felice membuka pintu untuk memastikan siapa yg datang "tuan George" Felice menyapa.
"Aku ingin menemui Kristin" george hendak melangkah masuk. Namun Felice menghalanginya "maaf tuan, ALpha tidak mengijinkan siapapun menemui Luna Kristin"

George terkejut mendengar kata Luna.
Namun dia mengendalikan ekspresinya dengan baik "Lux sudah mengijinkan ku masuk"
Felice memindlink Alpha nya untuk memastikan, kemudian mengijinkan George masuk.

George menatap Kristin yg terbaring di tempat tidur. Wajah cantiknya berkeringat dan sedikit pucat, membuat hati George tidak enak memandang nya.
Yang paling membuat hatinya tak enak adalah dia tidak bisa mencium aroma Stroberi dari Kristin.

George mengulurkan tangan menyibak rambut Kristin di area leher kanan nya. Memastikan apa yg ada dalam pikirannya saat ini, ternyata benar... George melihat tanda Lux di leher Kristin. Jadi ini sebabnya dia tak bisa mencium aroma Kristin lagi, Lux telah menandai Kristin.

George tenggelam dalam pikiran nya saat ini, jika memang Kristin mempunyai 2 mate yaitu dirinya dan Lux, kenapa saat Lux sudah menandai Kristin dia tak bisa mencium aromanya lagi? Seperti lost kontak. Georges ingin pergi menemui para tetua untuk memastikan semua ini. Saat ini mereka pasti ada di aula paviliun penyambutan.

George meninggalkan Kristin dan pergi ke aula paviliun.
Acara penyambutan telah selesai, para tamu dari pack India sedang beristirahat di paviliun khusus tamu.
Georges menghampiri para tetua yg sedang berbincang dengan Lux dan Alpha Fransoa.
Georges menganggukkan kepala pada semua orang dan berkata pada pimpinan  tetua "tuan Ramos, bisa kita bicara?"

Tuan Ramos tersenyum "apa anda ingin membicarakan Luna Kristin? Mari kita semua bahas masalah ini" tuan ramos mengajak semua orang menuju ruang sidang juga Lux karena mereka akan membahas masalah privat pack.
Semua orang sudah duduk di ruang sidang suci pack.

Kemudian tuan ramos mulai berbicara "tuan Georges apa yg anda rasakan saat ini saat bertemu Luna Kristin?"
Georges menoleh menjawab tuan ramos "aku tidak bisa merasakan apapun,tidak bisa mencium aroma nya juga. Sekarang dia seperti orang asing."
Lux menyunggingkan senyum mendengar pernyataan Georges.

Tuan ramos menjawab "saya akan menjelaskannya" semua orang menoleh ke arah tuan Ramos dan mendengarkan dengan serius. Kemudian tuan ramos menjelaskan "beberapa saat yg lalu anda bisa mencium aroma Luna Kristin seolah kalian pasangan karena ada darah murni Alpha Lux mengalir di tubuh anda"

yaa.. 2 bulan yg lalu Georges terluka parah karena serangan Rogue di perbatasan barat pack, Georges pergi menghadapi para rogue bersama warrior namun beberapa Rogue membawa belati perak dan melukai Georges sehingga dia kehilangan banyak darah saat itu. Lux mendonorkan darahnya untuk Georges karena golongan darah nya spesial dan hanya golongan darah mereka yg sama di seluruh pack.

Kemudian tuan ramos melanjutkan "semua yg anda rasakan adalah bayangan dari Alpha Lux, namun sekarang semua telah kembali pada pemiliknya. Mengenai darah murni alpha Lux, itu akan menyatu dengan darah anda dalam 1 tahun dan akan netral bersama darah dalam tubuh anda"

Mate from the Island of GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang