Kristin menunggu Lux bertanya tentang kepergiannya. Namun hingga beberapa saat Lux hanya dian, fokus membersihkan luka Kristin.
"Maaf kan aku!" Kristin akhirnya bicara, tatapan matanya tak lepas dari Lux
"Kau meminta maaf untuk kesalahan mu yg mana? Tidak menepati janji? mengganggu meditasi ku? atau---" Lux belum menyelesaikan kalimatnya.
"Aku minta maaf untuk semuanya!" Kristin memotong ucapan Lux
Lux masih tidak membalas tatapan Kristin, dia hanya berbicara tanpa menatap Kristin, membuat hati Kristin tak nyaman. Dia sedih jika Lux mengacuhkannya.
"Sudah selesai!" Lux berdiri dari posisi jongkoknya "istirahat lah!" dia berbalik dan pergi meninggalkan Kristin.
Kristin hanya bisa menatap kepergian Lux dengan penyesalan. Dia sangat menyesal, dia sungguh tak berfikir akan berakhir seperti ini. Semoga amarah Lux tak akan lama, Dia menghela nafas dan merebahkan tubuhnya diranjang. Namun baru saja merasa nyaman, Kristin mendengar keributan dari lantai bawah, dia beranjak dari ranjang, keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah.
Mata Kristin membulat kaget melihat James dipukuli oleh Lux.
"Luna jangan mendekat!" Felice menghentikan Kristin yg hendak mendekat."apa yg terjadi? Kenapa James dipukuli?" Kristin bertanya bingung.
"Itu karena Beta gagal menjaga anda, setelah ini giliran ku!" Felice menjawab,
Kristin melepaskan tangan Felice yg menghentikannya."Luna!! Luna.." Kristin tak menghiraukan panggilan Felice, dia berlari mendekati Lux.
"Lux hentikan!!" Kristin berkata, namun Lux tak menghiraukan, dia terus memukuli James.
Tangan Lux akhirnya tertahan diudara ketika Kristin berdiri menghalangi Lux dan menjadi tameng James.
"Menyingkir dari sini Kristin!" Lux berkata dengan tegas.
Kristin tidak bergeser sedikit pun "ini semua salah ku!" Kristin berkata
"Luna menyingkirlah, saya telah lalai menjaga anda, jadi saya pantas di hukum" ujar James
Kristin menggelengkan kepalanya, tidak ada yg harus menerima hukuman karena kepergiannya, satu satunya yg melakukan kesalahan adarah dirinya sendiri bukan orang lain.
Lux tahu Kristin tidak akan menyingkir dari hadapannya, dia sudah cukup mengenali watak Kristin yg tegas dan keras kepala.
"Coba lah pergi dariku tanpa izin lagi, aku akan menghajar mereka yg lalai menjaga mu, aku pastikan semua mendapat hukuman nya!!" Lux memperingatkan Kristin, dia pergi setelah mengucapkan kalimat tegas itu.Kristin bergidik melihat sisi kejam Lux, selama di pack dia mengabaikan setiap perkataan orang yg mengatakan betapa kejam dan dingin sang Alpha King, namun dia tidak menghiraukan karena Lux selalu lembut dan bersikap manis padanya.
Kristin berbalik melihat James yg babak belur karena Lux "maaf kan aku!" Kristin sangat merasa bersalah.
"Anda tidak perlu meminta maaf Luna, saya yg salah karena lalai menjaga anda, hingga membuat Alpha sangat cemas dan menggangu meditasinya. Tapi saya mohon jika anda benar-benar mencintainya jangan buat dia khawatir. Jangan pergi tanpa izin lagi" James mengerti apa yg dirasakan Alpha nya, dia tau Lux merasa tercekik karena khawatir, ditambah bayangan kehilangan mate pasti membuat sang Alpha Kacau.
"Ya, cepat obati luka mu!" jawab Kristin
"Baik Luna." James berdiri dibantu oleh Felice dan pergi mengobati lukanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mate from the Island of God
Hombres Lobo[21+ warning] mohon bijak dalam membaca Luxer Maddox the Alpha King Airport Seattle sore hari, dia menuju pintu keluar setelah mengantar sepupunya yang menjalankan misi ke pack di Eropa. Melewati pintu arrival anging berdesir, harum stroberi dan bat...