No Schedule

1.1K 111 3
                                    

Setelah kejadian hal itu, Rion meminta kepada anak-anaknya untuk beristirahat dan tidak diperbolehkan untuk merampok atau merusuh di Kota selama kurang lebih 1 minggu.

Tentu saja beberapa dari anak-anak mengomel tidak setuju, bahkan ada yang langsung nekat merampok Jewel, walau Rion melarangnya.

Anak-anak yang merampok Jewel diantaranya:
Rijii, Selia, Gin, Mako, Mia, Echi dan Ennon.

Mereka berhasil merampok Jewel dan membantai polisi yang mengejarnya.

|
|
|

*Rumah

Anak-anak TNF berkumpul di ruang tengah.
Souta sibuk bermain game di ponselnya, lalu seperti biasa Jaki selalu menggoda Krow dan Krow memukulnya.
Ada juga Key dan Elya yang sibuk bermain tebak kata bersama Garin, Istmo dan Funin.
Caine berbaring di sofa, karena disuruh Rion untuk memperbanyak istirahat dan tidak diperbolehkan keluar rumah sampai sembuh total.
Terakhir Rion, seperti biasa keliling-keliling rumah dan memantau daerah sekitar

20 menit berlalu...

Anak-anak yang merampok Jewel kembali, mereka langsung menghampiri anak-anak lainnya yang berkumpul di ruang tengah.

Rion hanya bisa menghela napas lelah melihat kelakuan anak-anaknya yang sangat keras kepala.

"Kenapa Papi, kayak cape gitu deh" -Echi

"Iya Pih, kenapa sih. Mending istirahat dulu deh" -Mia

"Kenapa-kenapa... Yaa karena kalian sialan. Makin pusing nih pala gue" -Rion

"Tenang Pih, jangan marah-marah. Nanti tensi naik lagi lho" -Selia

"Udah sih itu, darah tinggi naik lagi" -Krow

"Btw Ion, hasil Jewel udah gua taruh brangkas. Lo bisa check di situ" -Rijii

"Ah bacot lu, disuruh pada istirahat malah nekat Jewel" -Rion

"Ish Papi nih, kita nih ga ada yang sakit lah" -Echi

"Iya weh, kita ga ada yang luka sedikitpun" -Mia

"Apaan ga ada luka, itu si Gin" -Rion

"Gue? Yaelah bro, segini doang mah ga kerasa" -Gin

"Buset~" -Key

"Sini lu bangsat, gua tembak juga nih pala lu" -Rion

Rion mengeluarkan pistolnya dan mengarahkan ke Gin

"Weh kalem, chill bro chill~" -Gin

Gin hanya terkekeh, begitu juga dengan beberapa anak-anak lainnya.
Rion kembali memasukkan pistolnya ke saku bajunya.

"Jadi gimana, ada agenda apa hari ini?" -Istmo

"Iya Pih, bosen kita nih ga ada agenda apa-apa" -Mia

"Astaga kalian ini... Emang susah disuruh istirahatnya" -Rion

"Lah, Papi kan juga gitu. Kita cuma ngikutin Papi" -Echi

"Nah bener" -Elya

"Yang harusnya istirahat itu lu! Liat tuh perban, masih aja nempel dibadan. Luka lu lebih parah dari kita" -Krow

"Kagak cuy, yang lebih parah si Caine. Gua sih ga ada apa-apanya" -Rion

"Anjer nih satu orang tua sombong amat" -Echi

"Bener nih gapapa? Mau gua pukulin ga? Atau mungkin anak-anak lainnya yang mau pukulin lo" -Krow

"Oh, boleh jing" -Rijii

"Let's go!" -Mako

"Ikut weh ikut" -Echi

"Gua juga mau" -Jaki

"Gas lah.. gue bagian rekam" -Ennon

"Hanying, ga ada satupun yang peduli sama gua bangsat" -Rion

"Lagian lu aneh-aneh aja, pake bilang ga ada apa-apanya" -Krow

"Gua kan ga bilang pengen dipukulin bangsat. Parah kali kalian" -Rion

"Yaelah gitu doang ngeluh. Lo liat Jaki tuh, udah kena tusukan pisau dan pukulan berkali-kali dari gua, ga pernah ngeluh tuh" -Krow

"Yakan itu dari lu" -Rion

"Karena itu dari kak Krow, makanya kak Jaki terima-terima aja tuh" -Mia

"Buset, love languages-nya physical Attack" -Echi

"Bukan Physical Attack lagi, tepatnya Physical Damage" -Elya

"Emang cocok dah tuh berdua" -Funin

"Aku dengan senang hati terima, karena itu dari kamu~" -Jaki

"Jadi lu ga terima kalo dari orang lain gitu?" -Krow

"Engga~" -Jaki

"Dari gua mau ga, Jak?" -Garin

"Ih, ga mau. Mending sama bebeb Krow~" -Jaki

"Anjing, jijik gue!" -Krow

Seperti biasa, tanpa basi lagi Krow langsung memukul kepala Jaki

"Aww.. sakit~" -Jaki

"Buset tuh berdua malah bucin. Inget tempat woi" -Rion

"Emang cuma kalian doang yang bisa bucin, gua juga bisa jing. Bebeb ku~" -Rijii

Rijii langsung memeluk Selia dari samping

"Eh, apaan nih. Ga usah bawa-bawa aku" -Selia

"Ih, kamu kok jahat sih Yang~" -Rijii

"Hanying, kok gua kesel liatnya" -Rion

"Ya udah Papi sama Mami lah" -Echi

"Nah, Papi kan punya Mami" -Mia

"Eh, kok jadi aku" -Caine hanya tertawa kecil

"Diam kalian, diam weh" -Rion

"Ih si bapak, malu-malu gitu deh~" -Key

"Aduh Papi, bisa aja deh malunya" -Mako

"Haha.. dasar orang tua" -Echi

"Gimana si Papi, kasian Mami tuh" -Souta

"Udah lah, udah. Pundung gue" Rion langsung duduk di lantai sambil memeluk kedua lututnya

Anak-anak yang berada di ruang tengah tertawa senang karena menjahili kepala keluarganya.

|
|
|
|
|
|
|
|
|

Xixixi... Next part akan ada orang yang meningsoy🥴 Siapakah itu~?
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian 💝

Street FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang