One caveat!

698 86 7
                                    

Caine dan anak-anaknya yang mengawal saat ini berada dihadapan para polisi.
Ada sekitar 8 polisi yang datang, dan untungnya beberapa dari polisi itu ada Agil dan Marcel yang saat ini sedang on duty.

"Bisa-bisanya mereka bikin masalah di Pemerintahan" Pikir Marcel

"Udah ga heran lagi deh kalo mereka yang bikin ulah. Btw kok ga ada si monyet sih" Pikir Agil sambil tertawa kecil beberapa kali

Kelima petinggi yang tadi membicarakan tentang Caine langsung berlari dihadapan para polisi

"Itu mereka pak polisi!"

"Langsung tangkap aja"

"Beraninya melukai petinggi pemerintahan"

"Sebentar, ini masalahnya kenapa dulu. Kita ga bisa langsung tangkep mereka tanpa alasan yang jelas" -Agil

Lalu anak-anak TNF dan Caine menjelaskan situasi yang terjadi

"Lho, kalo gitu mereka ga salah dong. Kan ga ada pasal tentang anak-anak yang akan di penjara cuma karena bela orang tuanya" -Marcel

"Nah kan, kalo gini kita ga bisa nangkep mereka. Maaf aja nih, laporan ini berarti ga sah ya.." -Agil

"Eh, ga bisa gitu. Kalian digajih pemerintahan buat nangkep para penjahat, bukannya bela seperti ini" -Ven

Beberapa anak-anak TNF di sana ingin sekali tertawa kencang. "Menangkap penjahat? Polisi-polisi di sana bahkan menjadi relasi dari kriminal itu" Pikir anak-anak TNF di sana.

"Maksudnya bela pemerintahan kali. Masa dipukul doang langsung manggil polisi, lemah banget" -Mia

"Iya weh, lemah kali laa. Kita hari-hari saling adu pukul, biasa aja tuh" -Echi

"Tapi salah satu dari kalian ada yang nusuk orang-orang kita" -Lina

"Alah, tusukan kecil doang itu. Ga usah lebay deh, lagian kita ngelakuin itu karena mau ngebela Mami" -Mia

"Sebenarnya ini bisa salah kalian, para petinggi pemerintahan. Maaf, tapi omongan kalian juga diharapkan untuk dijaga dan tidak sembarang membicarakan orang secara buruk" -Agil

"Gimana kalo masalah ini kita anggep clear? Lagian kalo kita ditangkap polisi paling cuma denda. Mending kita damai~" -Caine

Beberapa petinggi pemerintahan di sana masih tidak terima dan ingin sekali membuat mereka masuk penjara.
______________________________________

Setelah beberapa saat kemudian...

Akhirnya para petinggi pemerintahan itu terpaksa menyelesaikan masalah ini dengan damai. Bahkan beberapa dari petinggi pemerintahan itu meminta maaf kepada Caine

Anak-anak TNF berjalan ke arah parkiran dan lanjut mengawal Caine.

Pada saat anak-anak TNF berjalan menuju parkiran, beberapa polisi masih berada di Pemerintahan.

"Kalian orang-orang baru yang ada di Kota ini, kan?" -Agil

"Iya, kita di Kota lain jadi petinggi pemerintahan juga" -Ven

"Kalo gitu, satu peringatan untuk kalian para orang-orang baru. Ga peduli mau petinggi ataupun Presiden sekaligus, gua harap kalian ga sembarangan menggangu rumah yang ada di tol kiri. Kurangi kecepatan berkendara kalian dan jangan klakson saat melewati rumah itu" -Agil

Beberapa petinggi di sana hanya terdiam dan merasa bingung. Apakah rumah yang ada di tol kiri itu tempat yang sangat penting, bahkan lebih penting dari Presiden.

|
|
|

Anak-anak TNF kembali berkendara menuju rumah.

*Rumah (Di ruang tengah)

"Papi tau ga, ada kejadian lucu lho tadi" -Mia

"Oh ya kah, apa itu?" -Rion

"Kenapa tuh guys?" -Key

Lalu Mia, Echi, Ennon, Mako, Exu, Selia dan Caca mulai menceritakan kejadian yang dialaminya.

"Wtf, serius? Gila banget mereka" -Krow

"Buset, seenaknya ngomongin Mami" -Key

"Kalo kata ku sih bales dendam yak" -Elya

"Gas, ga sih?" -Rion

"Bowleh~" -Rijii

"Tenang aja, kita udah selesain secara baik-baik kok. Lagian mereka juga udah minta maaf langsung ke aku" -Caine

"Ih, tapi masih ga terima kita. Masa Mami diomongin gitu sih" -Selia

"Eh tapi, besok sore aku harus ke sana lagi buat ambil KTP ku yang baru" -Caine

"Oh ya udah, sekalian aja kita satu keluarga turun nih nemenin kamu" -Rion

"Setuju!" -Mia

"Aku juga setuju" -Echi

"Boleh, ayoklah~" -Key

"Bentar, Jaki sama bunda Key gimana?" -Rijii

"Oh iya, kaki Jaki masih dalam proses penyembuhan. Tangan kanan bunda juga" -Mia

"Aku gapapa, udah bisa jalan kok. Cuma aku ga dibolehin lari sama Krow dan masih harus pake tongkat buat jalan" -Jaki

"Iya lah anjing, siapa juga yang izinin lu buat lari" -Krow

"Haha.. dengerin kata pasangan lu, Jaki" -Rion

"Nah, dengerin tuh~" -Key

"Eh, babhik kalian" -Krow

Jaki dan beberapa anak-anak lainnya hanya tertawa.

|
|
|

"Btw, padahal tadi kita ngeluarin pisau sama pistol. Tapi ga dilaporin tuh ke kepolisian" -Mia

"Mungkin mereka lupa" -Selia

"Lagian ada Agil sama Marcel tadi di sana. Misalkan kita ketangkep, pasti ga bakal diapa-apain juga sih" -Mako

"Oh, ada Agil sama Marcel di sana? Lucky dong~" -Rion

"Kita juga dibela tadi sama Agil, makanya kita bisa lolos" -Exu

"Mantab~ Emang the best lah relasi kita ini" -Rion

"Yoi~" -Mia

"Ngantuk gue..." -Garin menguap dan merasa mengantuk

"Ah lu, tidur mulu kerjaannya" -Krow

"Tau nih, kak Garin" -Mia

"Haha.. ya udah, kita akhirnya dulu sampe di sini dan kalian juga harus istirahat~" -Caine

"Oke, Mami. Selamat beristirahat" -Selia

"Selamat beristirahat semuanya~" -Caine

"Selamat beristirahat guys" -Rion

Lalu anak-anak TNF kembali ke ruangannya masing-masing untuk beristirahat.

|
|
|
|
|
|
|
|
|

(Hoammm🥱 Mimin juga ikutan ngantuk)
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian💝

Street FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang