*1 minggu berlalu
Setelah permasalahan Rion mengatakan akan membubarkan TNF.
Beberapa anak-anak TNF ada yang tidak ingin kembali ke rumah, tapi ada juga yang masih tinggal.Mia, Souta, Made, Caca, Exu, Selia, Rijii, Arhan, Echi, Ennon, Garin, Gin, dan Mako. Mereka saat ini tidak ingin tinggal di rumah karena merasa kesal dengan perkataan Rion
Rion, Caine, Key, Elya, Istmo, Funin, Krow dan Jaki masih berada di rumah dan berusaha memikirkan sesuatu untuk membuat anak-anak lainnya kembali.
"Untuk saat ini gua biarin dulu anak-anak lainnya, biarin mereka melampiaskan emosinya dan tenang" -Rion
"Yah.. tapi sampe kapan begini. Kita juga..." -Krow ingin melanjutkan kalimatnya tapi terpotong oleh telpon milik Rion
"Sorry, dari Marcel" -Rion
"Gapapa, angkat dulu aja" -Funin
Lalu Rion mengangkat telpon Marcel dan lainnya menunggu Rion selesai.
|
|
|Selesai menelpon, Rion menghela napas panjang
"Kenapa? Ada masalah?" -Caine
"Kenapa Marcel nelpon?" -Krow
"Anak-anak yang ada di Kota, mereka di penjara, tapi ga semua di penjara" -Rion
"Hah, yang bener? Kok bisa" -Jaki
"Lah, gimana ceritanya bisa sampe di penjara gitu" -Key
"Terus siapa aja yang ada di penjara?" -Istmo
"Mia, Souta, Mako, sama Exu. Sisanya gua belum tau di mana" -Rion
"Lho heh, kok gitu" -Key
"Marcel bilang apa ke kamu?" -Caine
"Kata Marcel, mereka berempat yang masuk penjara katanya menyerahkan diri setelah nembak" -Rion
"Nyerahin diri?" -Funin
"Pak, kita harus jemput ke sana" -Elya
"Biarin gua sendiri yang ke sana. Kalian stay di sini" -Rion
"Jangan Ion, kita bareng ke sana" -Caine
"Gapapa Caine, aku harus tanggung jawab" -Rion langsung berlari ke arah parkiran untuk mengeluarkan mobilnya
Mereka yang berada di rumah hanya bisa terdiam dan tidak bisa melarang Rion.
|
|
|Pada saat Rion keluar gerbang rumah menggunakan mobilnya. Tiba-tiba ban mobil miliknya ditembak oleh beberapa orang.
Rion menghentikan mobilnya dan tidak bisa lagi menyalakan mesin mobilnya.
"Shit, siapa yang nembakin.." -Rion
Beberapa orang keluar dari persembunyian, dan itu adalah anak-anak TNF.
"Eh, kalian..." -Rion keluar dari mobil
Anak-anak TNF menodongkan senjata mereka ke arah Rion
"Wait, ada apa ini. Gua dapet panggilan katanya Mia, Mako, Exu sama Souta di penjara. Tapi kalian ada di sini" -Rion
"Itu cuma rencana kita untuk nyulik Papi" -Mia
"Nyulik gua?" -Rion
"Kita ga mau TNF bubar. Tapi kalo lu tetep mau membubarkan TNF, kita terpaksa nembak lu" -Gin
"Jadi kalian bakal bunuh gua karena bubarin TNF dan salah satu dari kalian gantiin gua sebagai kepala keluarga supaya TNF ga bubar, gitu?" -Rion
"Iya gitu. Jadi, apa pilihan Papi?" -Echi
Caine, Key, Elya, Istmo dan Funin yang mendengar suara tembakan dan ban pecah, langsung keluar rumah dan menghampirinya.
"Eh, kenapa ini?" -Key
"Kenapa kalian nodong Roin, eh sorry.. Rion?" -Funin
Funin tidak sengaja salah sebut nama Rion, bahkan saat keluar gerbang pun Funin tersandung roda gerbang rumah.
"Eh copot.." -Funin hampir terjatuh, tapi untungnya dia bisa menyeimbangkan kembali tubuhnya
"Karena.. pft.." -Gin
"Anjer, bangsat Funin.." -Echi
"Yaa.. karena.." -Mia
"Ekhem.. itu karena.. pfft.. sialan jadi bingung gue mau bilang apa" -Gin
Anak-anak TNF yang mendengar Funin salah sebut nama bahkan melihat Funin tersandung roda gerbang rumah tidak bisa melanjutkan kalimatnya dan menahan tawanya
"Funin tolong lah, serius dulu..." Bahkan Rion pun merasa ingin tertawa
"Eh iya maaf.." -Funin
Disaat seperti ini, handphone milik Echi berdering dan mengeluarkan suara.
*Bedep bedep.. bedep bedep..*
Sontak semua anak-anak TNF langsung tertawa dan tidak bisa lagi serius
"Anjing Chi, orang lagi serius" -Krow
"Eh maap, lupa dimatiin mode silent. Aduh.. gimana ini matiinnya" -Echi
"Buruan matiin weh" -Mako
"Sabar anjer, hp gue ngelag ga bisa diklik" -Echi
"Dah laa bangsat. Ga jadi perang kita nih" -Rion
"Nah, udah nih. Ayo lanjut" -Echi berhasil mematikan teleponnya
"Bapak lo lanjut!" -Krow
"Kayaknya kita emang ga ditakdirkan buat perang sesama keluarga deh" -Mia
"Ya udah ga usah lah bangsat. Lagian kalian sih ga ada seriusnya amat" -Echi
"Itu lu bangsat, gimana kita bisa serius kalo begini. Ditambah omongan Funin yang salah sebut nama gue. Gimananya dari Rion jadi Roin" -Rion
"Sorry sorry, gua juga ga tau tiba-tiba ini lidah kepeleset" -Funin
"Anjer, lidah kepeleset. Tapi emang bisa sih, tiba-tiba salah sebut" -Key
"Nah kan.." -Funin
"Jadi gimana jing, mau lanjutin ga nih?" -Rijii
"Ga usah lah jing, cape gue ketawa mulu" -Krow
"Sama weh" -Mia
Anak-anak TNF kembali tertawa dan membatalkan perang sesama keluarga.
"Ya udah kita masuk rumah dulu. Gua mau bilang sesuatu ke kalian semua" -Rion
"Tapi Papi ga bakal bubarin TNF kan?" -Mia
"Engga kok Mia, kita sepakat ga akan bubarin TNF" -Caine
"Oke deh, aku percaya Mami" -Echi
"Iya, percaya Mami" -Selia
"Lah, ga ada yang percaya gue gitu?" -Rion
"Engga, Papi jahat" -Mia
"Ga mau, Papi ga bisa dipercaya" -Echi
Mia, Echi, Selia dan Ennon langsung berlari masuk ke dalam rumah
"Eh mulut kalian" -Rion
"Ayo masuk, kita obrolin dulu.." -Caine
Akhirnya anak-anak TNF lainnya memasuki rumah dan berkumpul di ruang tengah.
|
|
|
|
|
|
|
|
|Xixixi.. kagak jadi perang 💃🏻🕺🏻
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian💝
KAMU SEDANG MEMBACA
Street Family
Teen FictionWelcome to MIMIN ROOM'S!!! Sebelumnya Mimin mau umumin sesuatu. Mimin dapat referensi cerita ini dari Roleplay TokyoVerse (Sedikit update, sekarang mereka pindah di KalaRoleplay) yang ada di yutub. Silahkan yang mau nonton aslinya ada di yutub. Mim...