Impian?

802 94 8
                                    

*Ruang tengah

Anak-anak TNF akhirnya berkumpul kembali di ruang tengah.

"Papii...!!" Tiba-tiba Echi memukul punggung Rion

"Hanying, apaan cok" -Rion

"Gapapa, kesel aja sih" -Echi

"Bangsat lu, duduk dulu sana" -Rion

"Dih, ga mau" -Echi

"Kak Echi, mau ga? Aku lupa kalo punya ini" -Mia

"Weh, apa itu. Mau dong~" -Echi

Mia membagikan kue yang dia beli beberapa hari lalu sebelum pertikaian keluarga.

Anak-anak TNF memang berada di ruang tengah, tapi mereka sibuk dengan aktivitasnya.
Mia dan Echi duduk disofa sambil memakan kue.
Selia dan Rijii sibuk berpacaran.
Krow dan Garin sibuk berduel, lalu Jaki hanya memperhatikan mereka.
Gin, Souta, Istmo, Made, Arhan dan Mako bermain kartu poker.
Key, Elya, Caca, dan Ennon sibuk melihat postingan sosmed, berita tentang pengejaran polisi dan lainnya.
Funin dan Exu sibuk berbicara, entah apa yang mereka bicarakan.
Terakhir, Rion dan Caine yang hanya memperhatikan anak-anaknya di ruang tengah.

"Oke, kalian bisa lanjut sama aktivitas kalian, tapi sambil dengerin gue sama Caine" -Rion menyalakan rokoknya

"Ga mau dengerin Papi" -Echi

"Papi ga bisa dipercaya" -Souta

"Aku maunya dengerin Mami doang" -Selia

"Iya, dengerin Mami aja" -Mia

"Eh, bangsat kalian. Ekhem.. Oke Caine, silahkan bicara. Anak-anak maunya dengerin kamu" -Rion

"Haha.. oke-oke. Pertama, aku mau ngucapin ke kalian terimakasih karena masih mempertahankan keluarga kita, walau sempet ada sedikit pertikaian. Tapi jadikan itu pelajaran supaya ke depannya kita ga seperti itu lagi" -Caine

"Iya siap Mih" -Mia

"Setidaknya jangan sampe ada pertikaian lagi deh, pusing gue" -Gin

"Oke, kedua. Tentang Rion yang bilang mau bubarin keluarga kita TNF, itu ada alasannya. Rion ga mau masa depan kalian jadi gelap, karena kita mafia. Rion mau, bahkan aku pun sendiri pengen kalian menikmati kehidupan kalian, dan mengejar impian yang kalian benar-benar inginkan. Sampai sini paham?" -Caine

"Iya Mih.." -Mia

"Impian yaa.." -Selia

"Gua tambahin nih, kebanyakan dari kalian kan gua dan Caine adopsi dari jalanan dan gua ngerti pasti kalian bingung tujuan kalian apa. Nah, gua sempet kepikiran tentang impian kalian yang sebenarnya. Misal nih, kalian impiannya mau jadi dokter kayak Sui, atau polisi kayak Marcel, atau apalah. Tapi kalian ngerasa ga enak sama gua dan Caine karena telah ngadopsi kalian, terus akhirnya kalian pendam sendiri impian kalian. Gua ga mau kalian ngerasa terpaksa karena keluarga ini" -Rion

Gin yang tadinya duduk, lalu bangun dan menghampiri Rion.
Tanpa basa-basi, Gin langsung memukul wajah Rion

"Emang yah, muka lu itu jelek. Kesel banget gue liatnya" -Gin

"Bangsat, muka gua dari lahir emang gini cok" -Rion

"Gua, Caine, Souta dan lu udah lama bersahabat. Saat 10 tahun lalu, lu bilang punya impian buat adopsi anak-anak yang ga punya tujuan dan ditelantarkan oleh keluarganya, bahkan lu bilang bakal punya uang yang banyak. Lu inget apa yang gua bilang saat lu ngomong gitu? Gua ketawain lu, dan mikir hal itu mustahil. Tapi kenyataannya sekarang, lu bener-bener buktiin omongan lu" -Gin

"Yah, gua inget lu ngomong gitu, dan sekarang gua bener-bener berhasil buktiin ke lu. Tapi lu juga punya impian kan?" -Rion

"Ada, gue ada impian. Impian gua dulu pengen banget beliin Souta makanan yang dia mau, barang-barang yang dia mau, tapi karena dulu gue ga punya uang sedikitpun bahkan untuk makan, kita harus mencuri. Jadi gue ga bisa ngebeliin apapun itu" -Gin

"Tapi dari dulu Gin selalu manjain Souta. Waktu itu Souta mau permen kapas, dan Gin langsung mencurinya tanpa ragu, cuma buat Souta" -Souta

"Karena lu udah gue anggap sebagai adik gue sendiri, dan gue ga pernah nyesel ngelakuin hal itu hanya karena permintaan Souta" -Gin

Anak-anak TNF lainnya yang mendengar hal itu hanya bisa terdiam dan benar-benar merasa kagum dengan keempat orang-orang ini.

"Yah... Rion juga gitu. Dulu saat aku lagi sakit, aku keinget boneka dinosaurus dan aku pengen banget bonekanya. Tapi karena kita ga punya uang dan ga bisa beli, akhirnya Rion mencuri boneka itu" -Caine

"Oh, kejadian itu. Gua masih inget banget tuh" -Rion

"Sepertinya masa lalu kalian lebih berat daripada kita yang diadopsi yah. Kita dulu diadopsi, terus dikasih makan setiap hari, dikasih tempat tinggal bahkan uang jajan. Tapi kalian bener-bener ngebangun keluarga dari awal" -Mia

"Siapapun itu, pasti memiliki masa lalu yang berat dihidupnya. Jangan ngerasa sedih Mia, kita semua keluarga di sini dan bakal terus saling membantu" -Caine

"Karena kita berempat udah omongin impian kita sendiri. Sekarang kalian nih, impian apa yang kalian punya?" -Gin

"Impian ku sih bisa makan camilan yang enak setiap hari" -Echi

"Weh, sama kita Chi" -Ennon

"Widih, tos dulu yeakan" -Echi

"Impian gua pengen punya uang banyak" -Krow

"Kalo pengen punya uang banyak sih, saya juga mau" -Key

"Same, aku pun" -Mia

"Siapa sih yang ga suka uang" -Mako

"Karena dulu gua sama Selia polisi di Kota lain. Jadi kita pindah ke kota ini karena penasaran rasanya jadi kriminal" -Rijii

"Nah bener tuh" -Selia

"Hmm.. gua sih penasaran sama ngerampok bank" -Exu

"Sama, saya juga" -Arhan

"Pas banget kalian datang di tempat yang benar. Kita jagonya ngerampok nih~" -Gin

"Benar sekali~" -Mako

Rion hanya bisa menghela napas.

"Kalo aku sih pengen punya banyak mobil" -Jaki

"Pantes aja uang lu ga pernah sisa, lo pake buat beli mobil mulu" -Krow

"Hehe.. kan ada Krow~" -Jaki

"Diem lu babi!" -Krow

"Astaga kalian ini.. ga ada gitu impian yang pengen jadi dokter, polisi, atau layanan masyarakat gitu? Kenapa impiannya jadi kriminal, pengen rampok Bank dan hal kejahatan lainnya" -Rion

"Kalo kita jadi layanan masyarakat atau apalah. Pasti ga bakal ketemu gini nih" -Funin

"Iya juga sih, ga salah. Tapi yaa.. bisa-bisanya impian kalian. Hadew..." -Rion

"Gimana ya pak, emang otak kriminal kita udah ada sejak dulu" -Elya

"Bener tuh kak El. Dulu aku juga penasaran rasanya gebukin orang" -Mia

"Dek, kamu tiap hari gebukin kakak lho" -Mako

"Ish, diem kak Mako" -Mia

"Buset dah, anak-anak gua emang beda" -Rion

"Kan Papi ketua kriminalnya" -Echi

"Iya dah iya. Emang gara-gara gua semuanya" -Rion

Anak-anak TNF mulai tertawa dan suasana kembali ceria.

|
|
|
|
|
|
|
|
|

Xixixi.. Always stay together💃🏻🕺🏻
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian💝

Street FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang