1 tahun berlalu...
TNF (Tokyo Noir Familia) sudah jarang aktif di Kota. Bukan karena bubar ataupun berpisah, melainkan pemimpin mereka yaitu Rion Kenzo dan Caine Chana yang memutuskan untuk beristirahat dari aktivitas kriminal. Walaupun masih ada beberapa anak-anak keras kepala yang melakukan perampokan warung.
Tapi Rion dan Caine tidak mempermasalahkannya.Begitu juga keluarga SG, SF dan TO yang dikabarkan tidak ada lagi, atau bisa dibilang telah bubar. Hanya tersisa keluarga CN dan BO yang terkadang masih patroli di Kota.
|
|
|Peperangan sudah jarang terjadi. Sejak pembaharuan Presiden, Wakil Presiden hingga pejabat pemerintah lainnya.
Bahkan beberapa petinggi kepolisian telah banyak berubah. Seperti Agil yang naik jabatan menjadi lebih tinggi pangkatnya dari Komandan Kepolisian, dan Marcel yang naik jabatan menjadi Komandan Kepolisian.Sejak kedatangan orang-orang baru dari berbagai Kota lain, populasi orang di Kota ini semakin bertambah.
Bahkan ada beberapa kelompok / keluarga tambahan yang tentu saja masuk ke dalam kategori kriminal.Walau TNF sudah jarang aktif di Kota, mereka masih sering berkumpul di rumah, ataupun sekedar menongkrong di UwU Cafe dan Lux Bar.
Ada beberapa anak-anak TNF yang bekerja untuk mengisi waktu luangnya.
Diantaranya, ada yang bekerja di UwU Café, Lux Bar, Pemerintahan, Rumah Sakit bagian penjualan dan ada juga yang hanya sekedar berkeliling Kota tanpa tujuan hanya menikmati kehidupan.
Tentu saja, walau mereka bekerja seperti warga biasa pada umumnya, tujuan mereka tidak pernah lepas dari mencari dan mengumpulkan informasi yang berguna untuk keluarga.Anak-anak TNF yang bekerja di Pemerintahan, ada Mako, Elya dan Key.
Lalu anak-anak yang bekerja di UwU Café, ada Ennon dan Caca.
Anak-anak yang bekerja di Lux Bar, ada Istmo, Funin dan Exu.
Terakhir anak-anak yang bekerja di Rumah Sakit bagian penjualan, ada Echi dan Selia. Terkadang Rijii ikut membantu Selia.
Sisanya anak-anak yang tidak bekerja, ada Krow, Jaki, Rion, Caine, Garin, Gin, Mia dan Souta. Sesekali Arhan dan Made bekerja di Mekanik untuk membantu Marchie, tapi tidak setiap hari.Rion dan Caine kesehariannya hanya berkeliling Kota dan berpatroli di daerahnya. Terkadang mereka juga mengunjungi anak-anaknya yang bekerja.
Sama halnya seperti Rion dan Caine. Krow, Jaki dan Garin hanya berkeliling Kota. Tapi mereka lebih sering berkumpul di Lux Bar dan UwU Café.
Sedangkan Gin dan Souta biasanya bermain game. Bahkan mereka sampai menyewa salah satu ruangan yang ada di Apartemen hanya untuk bermain game dengan tenang tanpa gangguan dari siapapun.
______________________________________Yap, terdapat bangunan baru, yaitu Apartemen.
Orang-orang dari berbagai kalangan bebas menyewa tempat itu untuk tinggal ataupun hanya sekedar istirahat.
Bangunannya cukup besar dan luas. Ada sekitar 20 lantai dan di depannya terdapat taman yang sangat indah dan luas.
Selain menyewa salah satu ruangan yang ada di Apartemen untuk bermain game, Gin dan Souta juga sering mendapati informasi dari obrolan tetangganya setiap kali mereka keluar ruangan atau sekedar menongkrong di Taman.
|
|
|“Itu musuhnya di belakang, Gin anying!” -Souta
“Mana gua tau kalo musuhnya bakal ke belakang!” -Gin
Saat mereka berdua sibuk dengan bermain game, tiba-tiba terdengar suara bel yang berasal dari ruangan mereka.
“Ah, siapa sih?! Ganggu aja deh” -Souta
“Tau nih, lagi asik-asik juga” -Gin
Bel kembali berbunyi berulang kali.
Dengan terpaksa Gin dan Souta menghentikan bemain gamenya dan bangun dari tempat duduknya untuk membuka pintu ruangan.
Saat pintu terbuka, terlihat ada dua wanita yang berada di depan ruangan mereka bernama Sica dan Lesi.
Kedua wanita itu merupakan tetangga yang menempati apartemen sebelah milik Gin dan Souta“Kenapa?” Gin dengan nada malasnya menatap ke dua wanita itu
Sedangkan Souta hanya diam sambil bersandar di pintu
“O..oh, ini… Kami ingin memberi kalian sesuatu” Kata wanita bernama Sica sambil memberikan sebuah kotak makanan
“Kami buat sendiri.. dimakan yaa…” Kata Lesi
Gin dengan terpaksa menerimanya
“Oke, thank you” Lalu Gin dan Souta kembali memasuki apartemen nya dan mengunci pintu
Kedua wanita itu terlihat senang karena makanan mereka diterima oleh Gin dan Souta.
Karena ketampanan Gin dan wajah Souta yang seperti baby face, membuat banyak wanita yang tinggal di apartemen itu merasa tertarik dengan kedua laki-laki itu.
Setelah memasuki apartemen, Souta kembali duduk di tempat dia bermain game bersama Gin, tapi sebelum Gin kembali duduk dia membuang makanan pemberian kedua wanita itu ke dalam tempat sampah.
Gin dan Souta mengetahui bahwa kedua wanita itu tidak membuat sendiri makanannya, melainkan memesan makanan dari restoran dan mendekorasinya seolah-olah buatan sendiri, dan mereka sama sekali tidak peduli dari pemberian siapapun kecuali keluarganya.
“Lanjut Gin!” -Souta
“Let’s go!” -Gin
Mereka berdua melanjutkan bermain gamenya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|Helourrrr helourrrr!!!
Maaf banget Mimin baru update setelah hampir satu bulan udah satu bulan sih keknya. Karena Mimin banyak tugas di RL😭 dn baru sempet update sekarang.Btw gaesssss!!! Pada suka ga nih era baru dari Street Family yg Mimin bikin? Kalau ada saran, kritik, atau ada yg kurng dari cerita Mimin bisa kalian komen yaa.
Mimin berterimakasih banget yg masih pada stay nungguin Mimin update😙
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian💝
KAMU SEDANG MEMBACA
Street Family
Teen FictionWelcome to MIMIN ROOM'S!!! Sebelumnya Mimin mau umumin sesuatu. Mimin dapat referensi cerita ini dari Roleplay TokyoVerse (Sedikit update, sekarang mereka pindah di KalaRoleplay) yang ada di yutub. Silahkan yang mau nonton aslinya ada di yutub. Mim...