Rion yang telah dijahit lukanya oleh Sui dan Jaki yang telah diperban lukanya mulai kembali bersiap untuk beraktifitas.
Untungnya luka Jaki tidak terlalu parah jadi tidak perlu dioperasi ataupun perawatan lebih lanjut.Berbeda dengan luka Rion yang cukup parah sampai harus diinfus dan dirawat di rumah hingga sembuh, tapi tentunya Rion tidak mendengarkan dan tetap keras kepala ingin melanjutkan aktifitasnya. Anak-anak termasuk Caine hanya bisa pasrah dan lebih baik menemaninya daripada terus berdebat dengan keras kepalanya Rion.
Karena tidak diperbolehkan menggunakan pakaian yang ketat untuk sementara waktu sampai jahitan lukannya benar-benar sembuh, Rion dengan berat hati menggunakan kaos yang longgar dan jaket.|
|
|Setelah berganti baju, Rion keluar dari ruangannya dan kembali ke ruang tengah untuk berkumpul kembali dengan anak-anak lainnya.
“Anjay, keren bet gue” –Rion
“Buset, makin tua tuh” –Echi
“Malah beneran jadi bapak-bapak” –Gin
“Heh, sialan tuh mulut” –Rion
Berapa anak-anak lainnya tertawa mendengarnya. Lalu tiba-tiba suara radio terdengar
“Papi, kita dapet sedikit info” –Mia *radio*
“Apa tuh?” –Rion *radio*
“Aku ketemu Kevin di sini. Katanya mereka emang suka ganggu warga lain, terus kemaren abis begal salah satu anak-anaknya BO” –Mia *radio*
“Nah, kita bisa kerja sama tuh sama BO buat balas dendam kalo kalian mau” –Caine *radio*
“Aku juga mikir gitu, Mami” –Mia *radio*
“Boleh tuh, sekalian kita perangin kelompok baru itu. Siapa namanya?” –Rion *radio*
“VC, cuma aku ga tau nama kepanjangannya apa” –Selia *radio*
“Tadi gua nelpon Jibal, katanya nama kelompok mereka Vulcan” –Krow *radio*
“VC berarti Vulcan yah..” –Key *radio*
“Ada yang dapet info tentang tempat mereka kah? Atau tempat mereka nongkrong gitu?” –Rion *radio*
“Belum dapet info gua” –Krow *radio*
“Ga ada aku” –Echi *radio*
“Papi, aku sama kak Mako dapet info lagi tapi bukan info tentang Vulcan” –Mia *radio*
“Boleh, info apa itu?” –Rion *radio*
“Tadi pas ketemu Kevin, dia juga bilang ketemu sama anak jalanan lainnya di daerah Paleto” –Mako *radio*
“Lah, siapa? Itu kan termasuk daerah kita” –Rion *radio*
“Nama kelompoknya RoC, Road Race. Mereka juga kelompok baru dan suka nongkrong di daerah Paleto” –Mako *radio*
“Buset, kelompok baru lagi” –Key *radio*
“Keknya sejak kita off duty jadi banyak kelompok baru dan seenaknya semena-mena” –Elya *radio*
“Jadi pada berani. Apalagi banyak orang-orang baru pindahan dari Kota lain” –Mia *radio*
“RoC yaa.. mau coba pada ke Paleto dulu kah? Gua penasaran nih” –Rion *radio*
“Ayo, aku juga penasaran” –Echi *radio*
“Rion, kayaknya ga usah semuanya ke sana. Beberapa aja yang ke sana, terus sisanya lanjut nyari informasi. Mungkin aja ada kelompok baru lainnya” –Caine *radio*
“Boleh. Aku, kak Mako sama Exu tetep di UwU Café” –Mia *radio*
“Gua mau ketemuan sama Jibal. Lu ikut kagak, Jaki? Tapi luka lu begitu, ga usah deh” –Krow *radio*
“Eh, ikut dong” –Jaki *radio*
“Aku juga ikut deh” –Garin *radio*
“Aku sama kakek keliling Kota, siapa tau dapet info” -Ennon *radio*
“Aku sama Caca ikut kak Ennon” -Arhan *radio*
“Aku juga” -Made *radio*
“Ayo gas!” -Ennon *radio*
“Boleh. Kalo gitu, sisanya ikut gua ke Paleto” –Rion *radio*
“Tapi kamu ga boleh nyetir dulu, Rion” –Caine *radio*
“Inget luka jahitannya tuh” –Sui *radio*
“Yaelah segini doang” –Rion *radio*
“Ga usah batu, bapak” –Key *radio*
“Nurut aja kenapa sih, makin tua ntar lho” –Echi *radio*
“Lu jalan aja, Ion. Kita yang lainnya naik kendaraan” –Gin *radio*
“Bangsat, cepet keluarin mobil lu” –Rion *radio*
“Dih, gua?” –Gin *radio*
“Iya lah, siapa lagi” –Rion *radio*
Gin mengeluarkan mobilnya dari parkiran, begitu juga dengan anak-anak lainnya yang akan ikut ke pertemuan
*Di perjalanan
Rion, Gin dan Caine satu mobil yang sama milik Gin. Sedangkan Souta tidak bisa ikut pertemuan karena ada urusan mendadak.
“Entah kenapa baru kali ini gua ga khawatir pas lu ketembak” -Gin
“Anying lu, emang dari dulu kagak pernah lu peduli ama gue” -Rion
“Haha.. bener lagi” Gin dengan lantang tertawa lepas
“Bangsat. Ntar aja kalo gue mati, pada nyariin lu semua” -Rion
“Eh, jangan bilang gitu. Kalo kamu mati aku juga ikut, ga mungkin aku biarin kamu sendirian”
-Caine“Emang yah, cuma Caine yang peduli ama aku” Kata Rion dengan nada yang pura-pura sedih
“Alah-alah, dramatis banget lu” Gin membalas perkataan Rion dengan mengejek
Caine hanya tertawa kecil
“Btw, kasian Souta ga bisa ikut” -Rion
“Dapet tugas dadakan dia” -Gin
*Sedikit Flashback
Selama setahun TNF diistirahatkan oleh Caine dan Rion. Souta dan Mia mendaftarkan diri di sekolah SMA untuk mengisi waktu luang. Walau sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh Souta adalah bermain game bersama Gin, tapi Souta masih sering mengerjakan tugas sekolahnya.
Sekarang, Souta berada di perpustakaan sekolah untuk mengerjakan tugasnya. Berbeda dengan Mia yang telah selesai mengerjakan tugasnya.
Tentang Rion yang tadi sebelum penyelamatan ke rumah sakit. Rion berada di Pemerintahan karena permasalahan penggelapan dana atas nama Elya Roslebew. Tentu saja sebagai ayah, Rion tidak terima dan tidak mungkin anaknya melakukan hal seperti itu. Makanya Rion pergi menuju pemerintahan.
Tapi karena ada hal tidak terduga saat diskusi itu terjadi, Rion terpaksa meninggalkan pemerintah untuk menyelamatkan anak-anak dan Caine yang berada di rumah sakit dan berjanji kepada Elya untuk menyelesaikan masalahnya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|Kiw-kiw Mimin up nich😉
Thanks for reading
LOPE untuk kalian💝
KAMU SEDANG MEMBACA
Street Family
Teen FictionWelcome to MIMIN ROOM'S!!! Sebelumnya Mimin mau umumin sesuatu. Mimin dapat referensi cerita ini dari Roleplay TokyoVerse (Sedikit update, sekarang mereka pindah di KalaRoleplay) yang ada di yutub. Silahkan yang mau nonton aslinya ada di yutub. Mim...