Persyaratan

188 41 0
                                    

“Gini, bro. Keluarga gua ga sembarangan nerima orang gitu aja, sekalipun cuma sebatas relasi. Kami memiliki standar tinggi jika ada yang ingin bergabung dengan kami” -Rion

“Betul!” -Echi

“Ada beberapa persyaratan yang harus kalian jalani jika ingin bergabung menjadi orang kami” -Rijii

“Boleh dijelaskan?” -Alan

“Silahkan Caine, mau jelaskan? Atau aku?” -Rion

“Boleh, aku jelasin. Untuk syarat yang pertama jika ingin menjadi orang-orang kami, kalian harus menerima ospek atau semacam ujian gitu untuk mengetes mental kalian. Lalu yang kedua, kalian dilarang untuk membuat keributan di Kota ataupun keributan dengan kelompok lain selama 3 minggu tanpa seizin kami. Terakhir, dapatkan informasi. Nanti kami beritahu informasi apa saja yang harus kalian dapatkan” -Caine

“Persyaratan yaa… Misalkan nih, kami sudah mematuhi perintah kalian untuk tidak membuat keributan di Kota ataupun mencari ribut dengan kelompok lain, tapi ada kelompok lain yang mencari ribut dengan keluarga kami. Apa yang harus kami lakukan? Apakah hanya pasrah dan diam?” -Alan

“Cuekin. Biar kita yang urus. Inget perkataan gua ‘Kalo kalian beneran mau loyal dengan keluarga gua, mendapat pengakuan dari keluarga gua dan mendapatkan izin untuk menempati daerah Paleto dan sekitarnya, kalian cuma harus fokus dengan persyaratan itu. Tapi kalo kalian keukeuh mau balas dendam karena ada yang gangguin keluarga kalian, gua dan keluarga gua ga akan nerima kalian sebagai orang-orang kami’ paham?” -Rion

“Oke, paham. Tuan” -Alan

“Siap, paham!” -Yuni

“Btw, gua mau nanya dulu. Kalian 100% royal sama kita atau sama kelompok lainnya juga. Mungkin sama BO atau mungkin juga sama CN?” -Rion

“Engga. Kami murni 100% sama kalian. Seperti yang tadi gua bilang, gua dan anak-anak gua ke sini karena mau ketemu sama kalian” -Alan

“Eh, kenalin dulu dong masing-masing nama kalian” -Gin

“Nah, kasih tau nama kalian” -Rion

“Oke, kalo gitu dari gua. Kalian taulah yaa nama gua Alan, ketua di sini. Terus di sebelah gua Aldan, orang yang gantiin gua kalo gua lagi sibuk. Ada juga Yuni, Vesa, Riyu, Lydia, Arai dan yang terakhir Hera. Kami ada 8 orang di RoC” -Alan

“Kalo dari keluarga gua ada dua pimpinannya, yaitu gua Rion Kenzo dan Caine Chana. Terus ada Gehena (nama samaran Gin), Sel (nama samaran Key), Rosa (nama samaran Elya), Ijii (nama samaran Rijii), Ais (nama samaran Selia), Anto (nama samaran Funin), dan Ella (nama samaran Echi). For your information aja, gua ga kasih nama asli anak-anak gua, karena keluarga gua kerja di underground. Walaupun kalian bekerja buat kita, gua ga mau nama asli dari anak-anak gua kesebar gitu aja” -Rion

“Baik, kami paham. Namanya mafia, pasti ga harus munculin diri” -Alan

“Betul. Makanya keluarga lain pun ga ada yang tau nama asli dari anak-anak gua” -Rion

“Oke, kalo gitu kalian tenang aja. Masalah jalanan, balas dendam, pengawalan biar kami yang urus. Tapi gua boleh tanya satu hal?” -Alan

“Silahkan, apa itu?” -Rion

“Rumah besar dan mewah yang ada di daerah tol kiri itu, apakah milik kalian?” - Alan

“Ya itu milik keluarga gua. Kenapa?” -Rion

“Kalau diizinkan, kami akan roaming daerah itu untuk memastikan tidak ada masalah di daerah kalian” -Alan

“Roaming yaa.. Sejujurnya aja nih, gua dan keluarga gua belum yakin 100% sama keluarga kalian. Tapi gimana kalian, anak-anak gua mau kasih izin mereka nempatin daerah Paleto ga nih?” Kata Rion kepada anak-anak TNF

“Aku sih setuju aja, selama mereka ga ada yang berkhianat satupun” -Echi

“Benar. Selama mereka ga berkhianat” -Caine

“Aku juga masih belum sepenuhnya yakin, tapi kalau untuk nempatin daerah Paleto setuju aja” -Key

“Hmm.. boleh lah boleh untuk sekarang” -Gin

Lalu beberapa anak-anak lainnya mengangguk setuju

“Oke, sesuai kesepakatan keluarga gua. Kalian sementara gua izinin untuk nempatin daerah Paleto dan persyaratan yang tadi gua sebutin juga. Terus, kalian dilarang nyebarin informasi tentang keluarga gua sekecil apapun dan terutama nih jangan godain anak-anak gua” -Rion

“Siap, dimengerti!” -Alan

“Terimakasih telah mengizinkan kami untuk menempati daerah ini” -Aldan

“Tenang aja, kami janji ga akan melanggar persyaratan itu. Misalnya ada yang berkhianat dari keluarga gue, gue pastiin gue sendiri yang bunuh” -Alan

“Bagus-bagus. Berarti kalo keluarga gua mau eksekusi orang dan ga mau tangan kita kotor, bisa kalian yang tanganin kan?” -Rion

“Tentu bisa, tuan. Kami bisa pastikan tangan kalian bersih dan kami yang tanganin” -Yuni

“Oke, kalo gitu. Selamat datang di daerah Paleto dan sekitarnya. Kalo ada apa-apa langsung kabarin ke kita” -Rion

“Baik, Rion kan? Boleh kita tukaran kontak untuk saling berkabar?” -Alan

“Boleh. Ais sama Ijii yang megang. Gimana, keberatan kalian berdua?” -Rion

“Aman aja…” -Selia

“Aman, Beh” -Rijii

Lalu Rijii dan Selia bertukar kontak dengan salah satu anak RoC yang bernama Yuni

|
|
|
|
|
|
|
|
|

Up lagi seru nich😙

Thanks for reading
LOPE untuk kalian💝

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Street FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang