Misi mengawal Mami (Part 2)

715 98 7
                                    

*Pagi hari tiba

Caine terbangun dari tidurnya dan berjalan ke halaman belakang rumah.

Anak-anak TNF lainnya juga telah bangun.
Ada yang berkumpul di ruang tengah, ada juga yang masih berada di ruangannya masing-masing.

"Guys, tadi aku ditelpon sama orang yang ada di pemerintahan buat ambil KTP-nya Mami" -Selia *radio*

"Boleh, kita prepare sekarang" -Rion *radio*

"Let's go Mami~" -Mia *radio*

Anak-anak mulai berganti pakaiannya menggunakan jas dan berjalan menuju parkiran.

"Eh, pada bawa senjata semua kah?" -Key

"Aku sih bawa" -Mia

"Aku juga bawa" -Echi

"Bawa aja Key. Kan dah pernah ku bilang, senjata harus kalian bawa buat perlindungan diri. Misalnya kena begal atau digeledah, bilang aja dapet senjata dari kelompok lain" -Rion

"Pada bawa senjata apa kalian?" -Jaki

"Aku Mini SMG" -Mia

"Gua Phyton. Silahkan yang lain bebas mau bawa apa aja, asal bawanya satu dan jangan pake AK47" -Rion

"Aku mau bawa AK lah" -Echi

"Heh, gila kali kau" -Rion

"Mami bawa senjata apa?" -Selia

"Aku biasanya Mini SMG" -Caine

"Aku juga deh" -Selia

Setelah persiapan selesai. Anak-anak TNF mengeluarkan mobil dari parkiran dan mulai berkendara menuju Pemerintahan.
______________________________________

*Di perjalanan

"Kita udah kek mau perang aja nih" -Mako *radio*

"Haha.. persiapan bawa senjata, pake vest. Cuma karena buat ambil KTP doang" -Rion *radio*

"Yoi, biar pada heboh nih di pemerintahan" -Krow *radio*

"Eh, tau ga sih guys. Kemaren pas kita baru masuk ke ruang pemerintahan, beberapa orang-orang di sana langsung liatin kita. Bahkan salah satu pegawai di sana ngerasa bingung, karena kita anterin satu orang buat bikin KTP" -Mia *radio*

"Udah kek harta karun ini, harus dijaga ketat" -Rion *radio*

"Harus dong~" -Mia *radio*

"Weh ini sih harus, malah lebih berharga dari harta karun. Queen of the city nih boss" -Echi *radio*

"Aku jadi keinget liat foto Mami yang terpajang di Billboard tengah Kota" -Selia *radio*

"Hmm.. siapa yah yang nyuruh pasang.." -Rion *radio*

"Eh aduh, jadi malu aku. Foto ku terpajang di sana.." -Caine *radio*

"Lu ga boleh bilang gitu, Caine. Liat tuh Papi, dia aja yang jelek masih pede aja tuh" -Gin *radio*

"Nah, liat Papi tuh yang udah tua" -Echi *radio*

"Eh bangsat kalian. Mulut siapa itu" -Rion *radio*

"Btw, sekarang masih ada ga sih foto Mami? Kayaknya sejak kedatangan orang-orang baru, gua jarang liat foto Mami di Billboard" -Krow *radio*

"Gua denger sih lagi dalam masa perbaikan. Minggu lalu sempet ada rencana buat peningkatan" -Mako *radio*

"Widih, bakalan makin cakep tuh fotonya" -Key *radio*

"Yah, kita tunggu aja" -Rion *radio*

"Ga sabar gue.." -Krow *radio*

"Sama weh" -Mia *radio*
______________________________________

*Sampainya di Pemerintahan

Anak-anak TNF memarkirkan kendaraannya dan berkumpul di sekitar parkiran Pemerintahan

"Ga usah semuanya masuk sana. Sebagian di luar, sebagian di parkiran dan sebagian lagi ikut masuk" -Rion

"Aku, Mia, Selia, Ennon sama Caca yang ikut Mami yah" -Echi

"Boleh. Kalo gitu gua, Gin, Souta, Mako, Rijii, Exu, Krow, Jaki, Key dan Elya yang di luar Pemerintahan" -Rion

"Berarti aku, Istmo, Made, Arhan dan Garin yang nunggu di parkiran" -Funin

"Oke, kalo gitu kita berpencar sekarang" -Rion

Anak-anak TNF mulai berpencar dan menuju tujuannya yang telah ditentukan.

Beberapa pegawai di sana terlihat semakin kebingungan dengan orang-orang berjas rapih yang datang ke Pemerintahan.
Bahkan beberapa dari mereka berpikir bahwa orang-orang berjas rapih ini datang karena dipanggil oleh Presiden, ataupun menjadi pengawal Presiden yang baru.

|
|
|

(POV yang ada di ruang Pemerintahan)

"Permisi, ini yang kemarin bikin KTP kan?" -Yelin

"Iya, saya mau ambil KTP-nya" -Caine

"Baik, mohon tunggu sebentar ya, pak" -Yelin masuk ke dalam ruangan lain untuk mengambil KTP milik Caine

Beberapa pegawai bahkan petinggi di Pemerintahan merasa masih kesal karena kejadian kemarin dan sangat ingin mengusir kedatangan mereka.

Tentu saja anak-anak yang mengawal Caine ke ruang Pemerintahan langsung menatap tajam ke arah orang-orang yang memperhatikan Maminya.

"Bajingan, liat muka itu jadi pengen gua copot dari kepalanya" -Echi *bisik*

"Yah, aku juga kak Echi. Rasanya muak liatnya" -Mia *bisik*

"Bisa ga sih kita tarik, terus hantem gitu" -Selia *bisik*

Setelah beberapa menit kemudian, Yelin kembali ke tempat Caine dan anak-anak TNF untuk memberikan KTP milik Caine

"Emm.. ini pak, silahkan di cek. Ada kesalahan atau tidak" -Yelin

Caine menerima KTP-nya dan mengecek isinya

"Udah bener kok, terima kasih banyak lho" -Caine

"Iya, sama-sama pak. Senang bisa membantu" -Yelin

Anak-anak TNF yang mengawal Caine kembali berbisik satu sama lain

"Kayaknya dari orang-orang yang ada di pemerintahan, cuma wanita ini yang bener" -Mia *bisik*

"Setuju, dia doang ini yang sopan ke Mami" -Caca *bisik*

"Aneh ya, padahal ada banyak pegawai pemerintahan di sini. Tapi rata-rata pada jutek tuh" -Selia *bisik*

"Maklum sih, petingginya aja ngomongin hal buruk tentang Mami" -Ennon

Selesai dengan pengambilan KTP, Caine dan anak-anak yang mengawalnya berjalan keluar ruangan pemerintah. Tapi entah karena permasalahan kemarin atau ada hal lainnya, Caine dan anak-anak diberhentikan oleh sekelompok orang yang ada di pemerintahan. Bahkan melarang mereka untuk keluar ruangan

|
|
|
|
|
|
|
|
|

Hadew... Suka amat cegat² nih🥴
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian 💝

Street FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang