1 minggu berlalu sejak kejadian hal itu.
Anak-anak TNF saat ini berkumpul di ruang tengah, seperti biasa.*Ruang tengah
"Ohyaa udah pada denger kabar kalo banyak warga baru dari berbagai kota yang pindah ke sini?" -Rion
"Hah, serius? Warga baru pindah dari Kota lain atau emang beneran warga baru dari kampung gitu?" -Mia
"Beneran warga baru, aku juga baru denger infonya 2 hari lalu dari Agil" -Rion
"Buset, makin rame dong nih Kota" -Mako
"Gua rasa sih karena kejadian besar waktu itu dan banyak orang-orang tewas. Jadi yah... Pemerintahan sekarang banyak diganti" -Rion
"Oh ya? Siapa aja?" -Key
"Aku dapet info dari beberapa warga yang ada di UwU Cafe kalo dari Presiden, wakil Presiden sampe pejabat lainnya pada diganti. Karena banyak menimbulkan korban jiwa, jadi para warga berdemo termasuk dari Kota lain juga" -Caine
"Gimana ga banyak korban jiwa, ini aja Kota rusak. Perekonomian ga jelas, kriminal di mana-mana, termasuk kita juga sih" -Selia
"Terus info apalagi yang Mami dapet? Ada info lainnya?" -Mia
"Untuk saat ini baru itu yang ku dapet" -Caine
"Oke, nanti aku sama kak Mako berusaha nyari info tambahan" -Mia
"Sebenarnya kita ga ada hubungannya sama pemerintahan, tapi kalo sampe mereka nyentuh keluarga kita, nyakitin keluarga kita. Bakal gua cari, ga peduli kalo gua sampe dihukum mati" -Rion
"Siapa sih yang rela keluarga kita ada yang nyakitin, pasti kita cari kok sampe dapet" -Rijii
"Yoi, kita bantai habis-habisan" -Gin
"Btw guys, gua sama Caine udah rencanain sesuatu buat situasi seperti ini. Silahkan Caine" -Rion
"Rencana apa Mih?" -Mia
"Rencana?" -Selia
"Oke, jadi gini. Aku sama Rion berencana buat membatasi aktivitas kriminal kita untuk sementara karena situasi lagi begini dan banyak warga baru dari Kota lain yang kita ga tau asal usulnya" -Caine
"Hah, kita bubar?!" -Mia
"What?!! Bubar?!" -Echi
"Maksudnya gimana, Caine?" -Rijii
"Tenang dulu yaa.. Kita ga bubar kok. Kita cuma membatasi kegiatan aktivitas kriminal yang biasa kita lakuin kayak merampok Bank, merampok Jewel ataupun begal-begal warga. Tapi aku sama Rion masih ngasih kalian izin buat rampok warung karena kita tau pasti kalian ga bisa berenti 100% dari aktivitas kriminal" -Caine
"Eits, tau aja nih Caine" -Gin
"Ayo jing, ngerampok kita" -Rijii
"Gas!" -Mako
"Dengerin dulu bangsat. Emang dasar otak-otak kriminal ga bisa lepas dari kepala kalian" -Rion
"Haha.. ayo lanjut dulu Mami" -Mia
"Oke, rencana selanjutnya. Kita ngebebasin kalian buat ngelakuin hal yang kalian mau. Contoh, kalian mau jadi pegawai UwU Cafe, mau jadi pegawai yang ada di rumah sakit kayak pak Sui, atau apapun itu sesuka hati kalian" -Caine
"Saya mulai ngerti nih. Jadi kita ga bubar ataupun ga berpisah, kita masih keluarga tapi bebas mau ke mana aja, gitu kah?" -Key
"Ya gitu maksud ku sama Caine. Kita ga bubar dan ga akan pernah bubar sampai kapanpun, karna motto keluarga kita..." -Rion
"Once a family always a family" -Jawab kompak anak-anak TNF
"Nah, jadi kalian bebas mau ngapain aja. Tapi inget satu hal, gua paling benci sama polisi, kecuali relasi kita. Kalian pasti paham lah maksud gua" -Rion
"Yah, aku juga ga suka Papi. Beberapa kali aku denger kabar kalo polisi jual peluru lah, terus nabrak warga dan kabur gitu aja. Bahkan kita juga sempet diberhentiin polisi dan mau geledah kita tanpa alasan yang jelas" -Mia
"Saya juga ga suka yah, karena kebanyakan dari petinggi kepolisian ke rumah sakit cuma buat godain pegawai wanita rumah sakit, terus maunya di treatment sama dokter wanita dan sebagainya" -Sui
"Oh ya kah? Gila zekali" -Rion
"Buset, kerjaan petinggi kepolisian ternyata begitu yaa" -Mia
"Jujur aja, walau aku sama Ennon sering main di Kanpol kalo lagi gabut. Tapi kita juga ga suka mereka dan tujuan aku sama Ennon ke sana cuma buat malak dan ngajak main aja tuh" -Echi
"Yoi, kita sering malakin polisinya. Lumayan sering dikasih 500k" -Ennon
"Bisa tuh bagi-bagi" -Exu
"Mau juga dong~" -Caca
"Bowleh~ Nanti ku kasih" -Ennon
"Oke, jadi deal yah. Keluarga kita ga ada yang masuk kepolisian denger kabar ada yang masuk kepolisian, bakal gua hantem palanya di sini" -Rion
"Shap~" -Mia -Echi
"Okwey~" -Selia
"Aku ga terlalu benci kepolisian tapi aku juga ga mau salah satu dari kita masuk kepolisian, cuma kalo sampe ada yang masuk kepolisian..." -Caine
Seketika anak-anak merasa gugup dan beberapa ada yang langsung merinding takut saat mendengar Caine yang menggantungkan kalimatnya
"M..mami jangan digantung dong" -Mia
"Mami... Mami apa lanjutannya?" -Echi
"Bangsat, gua jadi ikutan takut cok" Rion sedikit menjauh dari Caine dan bergumam ke diri sendiri
"Engga kok, bukan apa-apa~" -Caine
Caine yang tersenyum kepada anak-anaknya malah membuat suasana semakin tegang dan mereka merasa bahwa senyuman Caine cukup berbahaya.
"A..ah.. yah.. oke..." -Mia
"S..siap Mami.." -Echi
"Aku.. kayaknya mau ke kamar mandi dulu deh.." -Selia langsung berlari menuju kamar mandi
"Kak.. kak Cel ikut!" -Mia berlari menyusul Selia
"Ikut weh!" -Echi juga ikut berlari
______________________________________Setelah beberapa jam kemudian...
Suasana kembali tenang dan damai. Beberapa anak-anak ada yang keluar rumah untuk sekedar berkeliling Kota ataupun mencari informasi tentang warga baru pindahan.
Sedangkan yang di rumah ada Rion, Gin, Istmo, Funin dan Rijii yang berada di kolam rumah.
Lalu Key, Elya, Garin, Krow dan Jaki yang berada di ruang tengah sedang bercanda tawa.
Ada juga Caine, Exu, Arhan, Made dan Caca yang berada di halaman belakang rumah.|
|
|
|
|
|
|
|
|(Omagaa!!! Otak Mimin ngebul🤯 Bingung buat ending ceritanya🥲)
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian💝
KAMU SEDANG MEMBACA
Street Family
Teen FictionWelcome to MIMIN ROOM'S!!! Sebelumnya Mimin mau umumin sesuatu. Mimin dapat referensi cerita ini dari Roleplay TokyoVerse (Sedikit update, sekarang mereka pindah di KalaRoleplay) yang ada di yutub. Silahkan yang mau nonton aslinya ada di yutub. Mim...