Perekrutan nich

778 80 0
                                    

Pertemuan terjadi di Pelabuhan kecil yang sudah tua dan tidak pernah lagi terpakai yang ada di daerah tol kiri.

Mia, Mako dan Sui menjemput anak-anak yang akan direkrut. Sedangkan anak-anak TNF lainnya menunggu di daerah Pelabuhan kecil itu.

Anak-anak TNF yang berada di Pelabuhan kecil itu menunggu sambil menyandra seorang pria
______________________________________

"Papi, siap-siap yaa. Ini aku udah bawa anak-anak yang kau direkrut menuju ke sana" -Mia *radio*

"Oke sip, ditunggu" -Rion *radio*

"Ga sabar gue jing, pengen ajak balapan anak yang katanya mantan pembalap tuh" -Rijii *radio*

"Sama weh.." -Krow *radio*

"Gua sih pengen eksekusi yak. Udah siap nih pisau gue" -Ennon *radio*

"Ini.. ini saya bakal diapain yah?" -Kata pria yang anak-anak TNF itu sandera

"Udah lu diem aja" -Rion

"Ga usah tanya-tanya deh" -Selia

|
|
|

*10 menit kemudian...

Mia, Mako dan Sui datang menggunakan mobilnya.
Terlihat ada 4 anak baru yang keluar dari mobil milik Sui dan Mako.

"Suruh langsung ke sini aja" -Rion *radio*

"Udah kok Pih, ini jalan ke sana" -Mia *radio*

Setelah sampai di hadapan Rion dan anak-anak TNF lainnya, keempat anak-anak itu disuruh berlutut dan mereka mematuhinya.

"Weh, siapa nih Papi?" -Mia

"Biasa.. Mapia sebelah yang KATANYA mau ratain kita" -Rion

"Oh... Ini anak SG?" -Sui

(FYI: Beberapa hari yang lalu keluarga CN yaitu Imbot, memberitahu informasi tentang keluarga SG yang masih tersisa dan ingin membalaskan dendamnya ke keluarga TNF. Alasan keluarga CN tahu, itu karena keluarga SG menghubungi keluarga CN dan ingin membayar keluarga CN untuk membantu membalaskan dendam mereka ke keluarga TNF)

"Yoi, dan gua juga pengen nunjukin ke anak-anak baru yang ada di sini nih, empat orang ini untuk menyaksikan jika ada yang berani mengganggu keluarga kita, akan ada konsekuensinya" -Rion

"Weh boleh tuh, langsung eksekusi sih kata gue" -Mako

"Sabar kak Mako, kita nikmatin dulu pertunjukannya~" -Mia

"Ini.. ini kok bisa bocor. Kalian tau dari mana..?" -Kata salah satu anak SG

"Kita punya banyak mata-mata bro" -Krow

"Kalian sih ga cari tau dulu siapa orang yang kalian hubungi. Kan bodoh!" -Rion

"Aduh, bodoh banget sih ini" -Mia

"Wait, jadi.. jadi kalian sesama relasi sama anak-anak CN?" -Salah satu anak SG

"Sesama relasi?" -Selia

"Omaygat..  kita dibilang relasi ga tuh" -Key

"Bro, kita bukan relasi. Tapi keluarga gua sama keluarga CN udah kayak satu keluarga, sama-sama saling tukar informasi dan saling bantu. Paham lu sekarang?" -Rion

"Ga, ga mungkin sih. Bohong lo! Ga mungkin kalian kerjasama" -Salah satu anak SG

"Ngapain kita bohong..." -Selia

"Cape gue ngomong sama orang tolol kek lu" -Rion

"Haha.. sabar Ion. Ngomong sama orang kek dia harus banyak sabar" -Gin

"Langsung aja deh. Siapapun, potong telinganya, potong jarinya terus colok matanya atau terserah kalian mau gimana. Abis itu bunuh, buang ke laut" -Rion

Salah satu anak SG yang disandera itu merasa terkejut dan memohon untuk tidak dibunuh. Tapi tidak mungkin Rion mendengarkannya.

Lalu Rijii, Selia, Jaki, Funin, Istmo, Garin dan Souta, mereka sedikit menjauh dari anak-anak TNF lainnya dan mulai melakukan apa yang disuruh oleh Rion.

Sedangkan Rion, Caine, Key, Elya, Ennon, Echi, Sui, Mia, Mako, Krow, dan Gin menghadapi keempat orang-orang yang akan direkrut itu.

"Jadi gimana, siapa aja yang mau direkrut?" -Rion

Suasana benar-benar tegang, bahkan udara di sekitar menjadi lebih dingin walau cuaca cerah.

"Ini Pih, mereka berempat" -Mia

"Satu-satunya sebutin namanya dong" -Rion

Mereka berempat mulai memperkenalkan diri. Walau terasa sedikit gugup, tapi mereka berusaha untuk tetap tenang.

"Aku Exu Wolfenshire" -Pria yang memiliki rambut ungu muda

"Saya Made, pak" -Pria yang memiliki rambut kuning

"S..saya Caca Liana, mas" -Wanita yang memiliki rambut silver

"Aku Arhandia Dhyata, pak" -Pria yang memiliki rambut hijau muda

Lalu Echi berbisik ke Mia

"Itu yang rambut hijau muda mukanya kek mirip Mami, ga sih?" -Echi

"Aku juga dari tadi merhatiin kak Echi, kek mirip banget mereka weh" -Mia

"Waduh, apakah.. Mami..." -Echi

"Eh, kak Echi jangan gitu dong.." -Mia

Rion masih sibuk dengan orang-orang yang ada di hadapannya, dan mengabaikan obrolan kedua anaknya.

"Kalian anak-anak baru, udah tau belum apa yang bakal kalian lakuin dan terjadi kalo gabung sama keluarga ini?" -Rion

"Emm.. berani mati" -Exu

"Ga takut mati" -Made

"Siap terluka dan kena hinaan orang di jalan, mas" -Caca

"Siap kena pukul juga" -Arhan

"Bagus~ berarti sebagai besar udah tau nih dan siap nih" -Rion

"Siap mas" -Caca

"Siap lah" -Exu

"Siap" -Made -Arhan

"Kalo gitu... Lu sini yang rambut ungu muda" -Rion

Rion sedikit menjauh dari yang lainnya, diikuti oleh Exu yang dipanggil oleh Rion.

"Pukulin Krow, pukulin sampe dia bilang nyerah" -Rion

"Sip!" -Krow langsung memukuli Exu dengan kasar

Exu hanya menerima pukulan itu dan tidak membalasnya.

"Segini doang nih? Ayo pukul" -Exu

"Oh... Sok kuat lu? Kencengin lagi pukulan lu, Krow" -Rion

Krow menambah kekuatannya dan lebih kencang memukul Exu.

|
|
|

Setelah hampir 10 menit berlalu, Exu tersungkur ke tanah. Tapi dia tetap berusaha bangun walau kesulitan.

"Good, gue suka nih yang kek gini~" -Rion bertepuk tangan dan tertawa senang.
"Oke stop Krow. Gas Ennon, lanjutin~" -Rion

Krow menghentikan pukulannya dan dilanjut oleh tusukan dari Ennon.

Exu benar-benar tidak bisa lagi bangun, tapi dia masih sadarkan diri.

"Gimana perasaan lu? Sakit kagak hati lu? Benci ga nih, sama gue?" -Rion

"Baper... bukan mainan gua, bro~" -Exu berusaha untuk tetap sadar supaya tidak pingsan

"Sheesh~" -Mia

"Boleh-boleh. Gua suka nih~" -Rion

"Uhuy, enak kali laa nusuk orang~" -Ennon

"Oke lanjut~" -Rion

|
|
|
|
|
|
|
|
|

Xixixi... Happy💃🏻🕺🏻
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian💝

Street FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang