TF-02

33.6K 335 20
                                    

HAPPY READINGS!!!

***

16.33 WIB.

Entah nasib apa yang sedang menimpa Ryan saat ini. Tapi, laki-laki itu terus saja diikuti oleh Yulia. Sekarang pun, Yulia berada di rumahnya. Sudah berulang-kali Ryan menyuruh gadis aneh ini untuk pulang karena hujan pun sudah reda ditambah Ryan juga istirahat. Tapi apa? Yulia malah tak mau dan memilih untuk diam saja.

Gadis itu sekarang sedang duduk di sofa. Yulia tersenyum kala Ryan menatapnya.

"Sini om, duduk," tutur Yulia.

Ryan menggeleng, "Gak..."

Ryan memilih untuk duduk di kursi membelakangi Yulia.

"Om..."

Tidak ada jawaban.

"Aku mau nanya boleh gak? Sekalian mastiin sih sebenernya. Soalnya, aku gak sengaja denger banyak hal tentang Om Ryan dari ibu-ibu kemarin."

Ryan mengernyit, lelaki itu memutar badan dan menghadap Yulia.

"Ada apa?"

Yulia tersenyum, "Gini..."

"Aku gak sengaja denger ibu-ibu ngobrol di deket rumah, mereka bilang kalo Om Ryan itu cerai karena istri Om yang selingkuh, kan? Terus, mereka juga bilang, kalo Om itu pindah kesini biar bisa ngelupain mantan istri Om yang rumahnya deketan. Bener, gak?"

Setelah mendengar pernyataan Yulia, lelaki bertubuh tegap itu malah diam tanpa mengatakan apapun. Membuat Yulia merasa tak enak. Gadis itu langsung beranjak.

"Gapapa, Om... gausah dijawab, hehe..."

"Lagian, aku cuma penasaran aja."

Ryan menatap Yulia, "Mau kemana?" Tanya nya.

"Pulang, Om... Udah mau magrib juga, kasian Om pasti mau istirahat, kan?"

Ryan menghela napas panjang, lelaki itu tidak mengatakan apapun. Ia malah ikut beranjak dan melepaskan pakaiannya begitu saja di hadapan Yulia, membuat gadis tersebut tertegun menelan ludahnya sendiri.

Tubuh penuh otot dan ada bekas luka disekitar perut samping.

"Kenapa pulang? Bukannya dari tadi saya suruh pulang kamu gamau, hmmm?" Tanya Ryan.

"Eh..."

"Apa yang kamu bilang tadi bener. Saya kesini biar bisa ngelupain mantan istri saya. Tapi sayangnya, cara yang saya lakuin ga bisa dan gaada hasilnya."

Yulia berdiri memaku di tempat, tatapannya terus memperhatikan Ryan yang pergi masuk ke dalam kamarnya lalu keluar lagi dengan membawa baju ganti.

"Jadi, Om itu gabisa move on dari mantan istri Om, ya?" Tanya Yulia hati-hati.

Ryan memakai baju ganti yang dia ambil di depan Yulia sambil mengangguk singkat. Jawaban tersebut membuat Yulia tersenyum hambar.

"Om masih berharap bisa balikan sama mantan istri Om, ya?" Tanya Yulia lagi.

Ryan menggeleng pelan, "Saya gak terlalu berharap  buat balik sama dia."

"Dia punya kehidupan baru, saya gamau merusak kehidupan baru nya."

Yulia terkekeh, "Dasar, Om-om gagal move on."

Sontak cibiran itu membuat Ryan melirik Yulia dengan tatapan sinis, "Maksud kamu apa, hmmm?"

Yulia menggeleng, "Gak, ah..."

"Kalo aku bilang lagi, ntar Om marah terus galau mikirin mantan istrinya."

Tetangga Favorit [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang