TF-16

13K 273 7
                                    

HAPPY READINGS!!!

***

"Wah, ternyata bener ya yang aku liat dari waktu pertama kali ketemu dimana ya..."

"Eeummm... sekarang kamu beralih selera? Lebih suka sama anak-anak sekolahan dibanding cewek dewasa, ya?"

Bisa ditebak itu siapa? Dia adalah Tiara, sang mantan istri yang tanpa diduga justru bertemu dengan Ryan yang hendak mengantarkan Yulia ke rumah gadis tersebut. Entah kebetulan macam apa, tapi memang begitu lah yang terjadi.

Tiara yang sedang berbadan dua terlihat memperhatikan penampilan Yulia dari atas hingga bawah dengan senyum yang seakan meremehkan. Kenapa bisa meremehkan? Karena itu lah yang Yulia rasakan sekarang.

"Udah dari kapan kamu main-main sama anak sekolahan, Ryan?" Tanya Tiara.

Ryan diam saja. Bukan hanya diam semata, melainkan diam menahan rasa kesal karena mantan istrinya sudah terlalu meremehkan Yulia. Disaat yang bersamaan juga, Ryan bisa melihat dari sudut matanya jika Yulia sendiri sedang terperangah.

Tapi...

Ryan kini menatap mantan istrinya dengan seringai senyum yang tak pernah Tiara lihat dari sosok Ryan sendiri.

"Urusan kamu apa?" Tanya Ryan.

"Mau saya main sama wanita mana pun bukan urusan kamu, kan?"

Tiara terdiam, namun sikapnya seakan tak memperdulikan perkataan Ryan. Ia melipat kedua tangannya di dada.

"Setidaknya, saya tidak seperti kamu."

"Yang main-main sama laki-laki lain disaat masih memiliki hubungan sah. Parahnya, sampai menghasilkan," tambah Ryan membuat Tiara bungkam dengan raut wajah yang tak bisa dijabarkan lagi.

Kesal? Sudah pasti. Tapi, salah Tiara sendiri, kan? Karena sudah berani mencibir tentang Yulia. Jadi, ini lah akibatnya.

Untuk beberapa saat Tiara diam dengan kedua tangan yang mengepal, tapi ia tak bisa meluapkan kekesalannya. Teelebih...

"Sayang, kamu ngapain disana?" Teriak seorang laki-laki yang baru keluar dari warung.

"Mending kamu urus laki-laki kamu."

"Jangan dibiasakan mengurus laki-laki lain disaat kamu sendiri sudah punya ikatan dengan---"

Yulia langsung menahan perkataan Ryan dengan menarik lengan lelaki tersebut. Sepertinya sudah cukup, Yulia tak mau jika Om Ryan berlebihan dalam mengatakan apapun tentang mantan istrinya ini.

"Udah, Om..." lirih Yulia.

Ryan melirik, meskipun belum puas mengeluarkan unek-unek nya. Tapi, melihat raut wajah Yulia sekarang membuat Ryan menghentikan perkataannya.

Lelaki itu mengangguk singkat, dan untungnya juga Tiara langsung pergi karena tak mau dicurigai oleh suaminya yang sekarang.

Ryan tak habis pikir, kenapa takdir malah mempertemukannya lagi dengan mantan istrinya itu? Padahal, Ryan sama sekali tidak berharap dan berusaha melupakannya sebisa mungkin. Sialnya, takdir malah berkata lain dengan membuat Ryan bertemu. Untuk hari ini saja ia bertemu 2 kali dengan sang mantan istri.

"Om mending pulang aja, lagian rumah aku kan tinggal masuk gang sana," ungkap Yulia.

Ryan terdiam, menatap Yulia dengan seksama.

"Ga ngajakin saya ke rumah kamu sekalian? Kan saya juga ngajakin kamu ke rumah saya," tutur Ryan.

"Jadi, harus gantian biar seimbang."

Yulia menatap dengan penuh rasa kasihan. Entah bagaimana pola pikir nya, tapi ini benar-benar membuat Yulia merasa prihatin.

"Gimana?" Tanya Ryan lagi.

Tetangga Favorit [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang