TF-13

14.6K 302 12
                                    

HAPPY READINGS!!!

***

"Abis dari mana sih? Perasaan tadi gaada gue cari," ungkap Rara kala melihat Yulia sudah ada di dekat motor milik Ryan saja.

Ya, setelah dibuat salah tingkah oleh Ryan di dalam rumah om-om tersebut, Yulia langsung keluar karena melihat Rara yang mencari dirinya di luar. Bisa bahaya juga jika Rara menemukannya berada di dalam rumah Om Ryan, kan? Yang ada Rara akan berpikiran yang tidak-tidak nantinya.

"Ke belakang sebentar," jawab Yulia. Kebetulan juga dibelakang halaman Ryan terdapat sebuah halaman kecil tempat dimana Ryan biasanya bersantai.

Rara hanya diam menatap Yulia. Tapi...

"Om seksi nya kemana lagi emang? Bukannya tadi dia bilang mau ke dalem rumah doang buat ganti pakaian aja ya? Atau apa sih tadi gue lupa."

Yulia menggeleng, "Mana gue tau..."

"Udah ah, mending balik aja yuk? Atau ke rumah gue aja daripada disini. Lagian kita malah ngegangyu orang yang lagi nikmatin hari libur," tambah Yulia.

Memang benar, kan? Secara tidak langsung kedatangan Rara dan Yulia malah mengganggu waktu libur Ryan sendiri. Apa boleh buat, ini karena Rara yang terus memaksa untuk bisa bertemu Om Ryan. Dan sialnya, malah Yulia sendiri yang dijadikan alasan oleh Rara. Sampai-sampai Om-om itu malah kepedean.

Tapi...

Nyanyian Om Ryan masih terngiang-ngiang di dalam pikiran Yulia sekarang. Dengan nada alakadar nya dan juga ekspresi yang terbilang biasa saja dengan pedenya Om Ryan bernyanyi seperti tadi.

"Iya juga sih ya..."

Rara melirik Yulia yang terlihat melamun dengan tatapan kosong, padahal baru saja temannya ini mengajaknya untuk kembali tapi malah dia terjebak dalam lamunannya. Aneh.

"Yul..." panggil Rara dengan menepuk bahu Yulia, hingga temannya itu tersadar.

"Temenin gue ke tempat biasa bisa gak? Tapi besok sih, lagian besok juga kan Minggu masih libur. Harus nya bisa sih," tutur Rara.

Yulia menghela napas, "Yaudah deh, tapi jangan pagi-pagi banget. Agak siangan aja."

Rara mengacungkan jempolnya, tapi pandangannya malah menuju pintu rumah Om Ryan, berharap om-om idamannya itu secepatnya keluar sebelum Rara pergi. Tapi...

Sudah hampir 10 menit lamanya, Om Ryan tak kunjung keluar. Apa sedang melakukan sesuatu? Atau ada pekerjaan mendadak?

"Langsung pergi aja nih? Ga pamitan dulu sama Om seksi nya?" Tanya Rara.

Yulia mengernyit, anehnya, Yulia bisa merasakan jika Om Ryan sedang memperhatikan mereka dari jendela yang terhalang gorden. Apa yang sebenarnya Om Ryan lakukan?

"Pulang aja deh, gaenak juga harus gedor-gedor pintu. Takutnya dia lagi ada kerjaan mendadak, kan?" Kata Yulia.

Rara menghela napas panjang, agak kecewa tapi yang dikatakan Yulia memang benar. Tak apa, Rara masih memiliki banyak kesempatan untuk bisa bertemu dan melihat sosok om seksi, yaitu Om Ryan.

"Yaudah deh, lagian gue juga sebenernya ada janji sih dari tadi. Jadi, gue langsung pergi aja ya? Gapapa, kan?"

Yulia hanya geleng-geleng kepala, "Lo kalo ada janji jangan nyimpang kemana-mana lah, kasian orangnya yang nungguin."

Rara hanya tertawa, lagian ia lupa kala melihat sosok Om Ryan. Seketika janji dengan seseorang pun Rara lupakan. Ah, apa sekuat ini pengaruh sedang duren? Duda keren? Terlebih tanpa anak!

"Gapapa lah, sesekali...."

"Gue duluan ya? Besok temenin gue, nanti gue jemput!"

"Dadah!!"

Tetangga Favorit [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang