TF-09

30.3K 360 31
                                    

HAPPY READINGS!!!

***

"Yakin kamu gamau beli apa-apa?" Tanya Ryan kala melihat Yulia hanya terdiam tanpa mengambil apapun. Padahal, Ryan sudah menyuruh gadis itu mengambil apa saja yang diinginkan di minimarket tersebut.

Yulia melirik, "Aku cuma mau pulang, Om."

"Lagian, Om juga ngapain belanja segitu banyak nya?"

Ryan tersenyum simpul, "Sengaja."

Ryan pun kembali mengambil beberapa makanan instan dan juga cemilan. Tak lupa juga, lelaki itu benar-benar mengambil beberapa kotak kondom yang terpampang dengan berbagai macam warna tentunya.

Yulia hanya bisa geleng-geleng kepala, entah apa yang ada di dalam pikiran Om-om satu ini sekarang. Yulia pikir, perkataan Om Ryan sebelumnya hanya candaan saja. Tapi...

Sebentar...

Itu artinya, dirinya akan melakukan hubungan sex dengan Om Ryan, lagi??

Dengan tatapan was-was Yulia melirik Om Ryan.

"Kenapa liatin saya kaya gitu, hmmm?" Tanya Ryan.

"Om ga malu beli kaya gituan?" Tanya Yulia seraya menunjuk pada kondom.

Ryan menggeleng, "Ngapain malu? Daripada kita ga pake kondom, mending pake, kan?"

Dengan santai nya Ryan mengatakan hal tersebut secara gamblang. Bahkan, ada beberapa pengunjung minimarket yang mendengar secara jelas. Alhasil, Yulia langsung menjauh karena malu dan takut. Parahnya lagi, Ryan malah mendekat dan kembali mendekat.

"Kamu mau cokelat ini, gak?" Tanya Ryan seraya menunjukkan sebatang cokelat yang lumayan besar.

Yulia menggeleng.

Tapi...

"Mas, aku boleh ambil ini? Kayaknya enak deh."

"Ambil aja sayang, ngapain kamu pake tanya sama aku? Tinggal ambil apa susahnya."

Seketika Ryan terdiam kala mendengar suara yang tak asing di pendengaran Ryan. Malahan, Yulia yang tadinya kesal mendadak heran melihat diamnya Om Ryan. Apalagi, Om Ryan langsung pergi seperti hendak melihat di sebelah rak yang ada.

"Om mau kemana?" Tanya Yulia dengan cepat mengikuti langkah Om Ryan.

Anehnya, Ryan malah terdiam tanpa menjawab pertanyaan Yulia tadi.

Hingga dimana, disaat Yulia berhasil menyusul langkah Om Ryan, gadis itu ikut terdiam melihat Om Ryan malah beradu tatap dengan seorang wanita yang tengah berbadan dua dan sedang mengambil cokelat batangan yang sama seperti yang Om Ryan tawarkan kepadanya.

"Tiara?"

Nama itu berhasil keluar dari mulut Ryan secara refleks, dan ternyata, wanita itu adalah Tiara, sang mantan istri yang secara kebetulan malah sedang berbelanja bersama sang suami. Untungnya, suami Tiara sedang sibuk memilih di rak sebelah.

"Ryan?"

Yulia hanya diam, ia langsung melangkah mundur. Yulia tak mau ikut campur, lagian, Yulia juga tidak tau jika wanita itu adalah mantan istri nya Om Ryan.

Dan disisi lain...

Ryan tak bisa mengatakan apapun lagi, terlebih disaat ia melihat keadaan Tiara yang sedang mengandung. Lelaki itu hanya bisa tersenyum simpul.

"Selamat, ya," ungkap Ryan.

Tiara tersentak kaget, tapi wanita itu langsung mengangguk disaat ia tau maksud dari ucapan selamat yang dikatakan oleh Ryan. Wanita itu tersenyum sambil mengelus perutnya yang agak buncit.

Tetangga Favorit [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang